Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Setelah kasus penyerangan di Yunani, Harry Maguire diharuskan untuk keluar dari skuat Inggris. Hal ini membuatnya tidak dapat mengikuti Liga Negara UEFA. Ia diharuskan keluar dari timnya setelah hakim memutuskan bersalah dengan berbagai tuduhan yang ada.
Dikabarkan bahwa Kapten MU, yang bernama Harry Maguire tersebut terlibat perkelahian ketika berada di Pulau Mykonos, Yunani pekan lalu. Akibatnya, Harry harus mau menerima hukuman yang diberikan oleh tim sepak bolanya dan sekaligus diberikan sangsi hukum.
Berbagai Tuduhan yang Menyerang Harry Maguire
Terdapat tuduhan yang menyerang Kapten MU hingga keluar dari tim. Pengadilan Yunani memberikan putusan kepada Harry atas berbagai kasus. Kasus tersebut antara lain adalah tuduhan pelecehan, percobaan suap, penghinaan, kekerasan terhadap pegawai hingga pemerintah.
Dari tuduhan tersebutlah Harry ditangkap di Mykonos, tempatnya terjadi penyerangan kamis pekan lalu. Di sisi lain, pengadilan juga memberikan sangsi hukuman kepada Kapten MU tersebut. Pemain berusia 27 tahun tersebut akan mendapatkan hukuman penjara selama 21 bulan dan 10 hari.
Southgate juga menjelaskan bahwa sebenarnya Maguire awalnya akan masuk skuat terbaru saat persidangan pada hari Selasa yang lalu. Namun, mengingat perkembangan di pengadilan yang menyatakan bahwa Harry bersalah, maka ini membuat Harry harus ditarik dari skuat Inggris ketika melawan Islandia dan Denmark.
“Seperti yang telah Saya katakan sebelumnya jika Saya akan selalu meninjau situasi yang menyerang MU. Setelah selesai berbicara dengan Manchester United dan juga sekaligus pemain, maka Saya memutuskan untuk mengambil keputusan ini.
Saya percaya bahwa keputusan ini merupakan keputusan yang baik bagi semua pihak. Tentunya, keputusan ini akan membawa dampak untuk persiapan Kami di pekan yang akan datang, ungkapnya.” Maguire juga mengaku jika dirinya tidak bersalah. Dia diwakili oleh pengacaranya di pengadilan pada hari Selasa.
Keputusan Inggris Sebelum Menghadapi Islandia
Usai putusan yang berlangsung pada hari Selasa, Maguire juga mengatakan bahwa dirinya sudah meminta tim hukumnya untuk mengajukan banding. Melalui konferensi sebelumnya, timnya menyatakan bahwa Maguire menyesal dan meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya sehingga membawanya pada hal hukum.
Inggris juga sudah mengkonfirmasi setelah adanya kasus yang terjadi pada kaptennya, Inggris tidak memiliki niat untuk mengganti Maguire ketika dirinya akan menghadapi Islandia pada 5 September mendatang. Dari pihak Timnas Inggris juga tidak mengganti Manguire saat melawan Denmark di Kopenhagen pada 8 September mendatang.
Menanggapi kasus yang terjadi pada kapten di tim mereka, Inggris juga menyatakan bahwa Kapten Harry Kane akan dimasukkan pada skuat yang berada di bagian tengah setelah dari Bahama. Hal ini juga berlaku pada striker MU.
Striker Manchester United Mason Greenwood, Phil Foden dari MU dan Kalvin Philips dari Leed United dikabarkan akan melakukan debut internasional. Penjaga gawang MU, Dean Henderson juga dinyatakan telah kembali ke MU setelah dipinjam ke Sheffield United musim lalu.
Hal ini juga berlaku dengan Jordan Pickford selaku kiper utama dan juga cadangannya bernama Nick Pope. Di sisi lain, Gelandang Jack Grealish yang mana telah mengawal Aston Villa masih akan tetap berada di Liga Premier namun dirinya tidak akan masuk skuad.
Bahkan, beberapa informasi menyatakan bahwa Inggris tidak akan memiliki kekuatan pada bek kiri. Pasalnya, Ben Chilwell dan Luke Shaw mengalami cedera. Akibatnya, bek kanan akan berganti menjadi bek kiri. Di sisi lain, Inggris juga sudah tidak bermain sejak 2020 lalu.
Sky Sport juga menyatakan jika Maguire adalah seorang atlet dan sekaligus panutan. Sehingga, hal ini mengharuskannya untuk memberikan contoh yang baik bagi publik. Walaupun melakukan kondisi serta perbuatan yang salah, namun, setidaknya dirinya diharuskan untuk meminta maaf.
Menanggapi lemahnya Inggris akibat keluarnya Maguire dan beberapa alasan lainnya, tim Inggris akan tetap berusaha untuk memperkuat kondisi tim mereka. Maguire juga tetap yakin bahwa dirinya hanyalah korban dan tidak bersalah. Sementara itu, pengacaranya tetap akan berusaha untuk menangguhkan hukumannya.
