Tim sepak bola Juventus akhirnya memutuskan untuk mempertahankan Dybala. Akan tetapi, Juventus akan mengeluarkan Higuain. Pasalnya, hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh pelatih baru Juventus, Andrea Pirlo pada 25 Agustus, menyatakan bawa ia akan membawa Juventus pada kejuaraan.
Di sisi lain, mantan pemain sepak bola Italia dan Juventus Pirlo telah melakukan pengambil alihan setelah Maurizio Sarri dipecat. Pemecatan ini dilandasi dengan kekalahan atau tersingkirnya klub di babak 16 besar pada Liga Champions dari Lyon.
Alasan Umum Berakhirnya Masa Higuain
Menurut Pirlo dalam konferensi pertamanya di Turin, menyebutkan bahwa terdapat beberapa hal yang mendasari berakhirnya masa Higuain. Pertama adalah berkaitan dengan kekalahan Juventus pada pertandingan liga yang telah berlangsung. Pirlo menginginkan untuk membawa Juventus pada kemenangan kembali.
“Saya pikir bahwa Saya akan selalu berada pada tempat yang tepat. Saya berusaha untuk mengembalikan Juventus pada zaman emas dan kemampuan yang telah hilang saat ini. Sehingga, antusiasme Juventus akan kembali lagi” ungkapnya pada konferensi pers.
Ia juga menambahkan bahwa Dybala (26) akan tetap menjadi jantung serangan di tim bersama Cristiano Ronaldo. Akan tetapi, masa Higuain yang sudah berusian 32 tahun di Turin akan tetap berakhir. Walaupun begitu, Pirlo mengungkapkan bahwa Higuain merupakan pemain juara yang hebat namun siklusnya telah berakhir.
Dybala dalam Bagian Penting Pembentukan Proyek Tim
Dalam konferensi dilakukan, Pirlo juga menyatakan bahwa dirinya sangat yakin akan keputusan yang telah dibuat. Higuain telah bergabung pada tim sejak 2016 dari Napoli yang pernah dipinjamkan ke AC Milan dan juga Chelsea sebelum akhirnya Turin kembali pada musim lalu.
Dia juga menambahkan jika Dybala sama sekali belum pernah memasuki pasar. Hal ini menjadi bagian dengan cukup penting bagi pemain sepak bola. Sehingga, inilah yang membuat mengapa Dybala menjadi bagian penting dalam pembentukan proyek tim di Juventus.
Ia juga menambahkan jika dirinya telah mengobrol bersama Cristiano Ronaldo megenai taktik dan peran ketika melakukan permainan dalam tim. Dari taktik inilah, Juventus berhasil memenangkan gelar sebagai Serie A berturut-turut walaupun hanya berselisih beberapa poin dengan Inter Milan.
Tersingkir Liga Champions, Taktik Pelatih Tim U23 Dimulai
Pirlo selaku pelatih tim U23 memang sedang dipromosikan untuk membentuk tim menjadi lebih baik. ini terjadi ketika tim tidak berhasil memenangkan Liga Champions dalam pertandingan yang berlangsung. “Saya sulit untuk memulai berpikir karena semuanya terjadi sangat cepat,” ungkapnya.
“Saya diharuskan untuk menceburkan dan melatih dengan seluruh kemampuan Saya sebagai pilihan untuk membawa tempat yang tepat” paparnya. Mantan gelandang Italia yang telah berhasil menjadi pelatih ini tekah membuat putusan sekaligus pilihan yang tepat untuk perkembangan tim.
Tidak diragukan jika dia berhasil memenangkan pertandingan apapun dengan gelar yang berbeda-beda, sekaligus bersama AC Milan. Dia percaya bahwa jika dirinya ditakdirkan untuk melakukan pekerjaan tersebut, maka dia yakin bahwa dia akan melakukannya dengan baik.
“Saya telah diberi tahu untuk membentuk tim menjadi tim yang baik dan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sebagai pelatih mengharuskan Saya untuk bisa membentuk tim profesional berdasarkan potensi yang Saya miliki”. Ia menambahkan bahwa model taktik yang digunakan akan berubah-ubah.
“Untuk menciptakan rasa antusias tersebut, diperlukan suatu kerja sama baik antar pemain. Sehingga, ini mampu membuat mereka memahami bagaimana cara bermain yang tepat dan benar. Hubungan dengan pemain lain menjadi bagian cukup penting untuk kemenangan tim terbentuk,” ungkapnya.
Meskipun Higuain telah keluar dari Juventus, namun Pirlo percaya bahwa Higuain akan berhasil. Hal ini mengingat bahwa Dia merupakan pemain yang sangat hebat dan mampu berlatih untuk membawa tim dalam kemenangan. Walaupun begitu, Pirlo juga tetap berharap untuk kemenangan tim sebenarnya.
Melalui Dybala, ia akan berusaha untuk membuat Juventus menjadi tim unggulan. Apalagi mengingat pemain tersebut masih terbilang cukup muda untuk dapat masuk pada tim sepak bola dan mengenai proyek pada tim serta memperoleh kemenangan pada pertandingan di masa akan datang.