Sebagai salah satu pertandingan sepak bola internasional yang populer, Serie A Liga Italia patut untuk dinantikan. Di pekan pertama, liga tersebut berhasil menarik perhatian publik berkat kemenangan dramatis yang diraih Inter Milan. Menariknya lagi, kemenangan ini diciptakan pada pertandingan pertamanya musim ini.
Tepatnya pada hari Minggu (27/09), Inter berhasil mengalahkan tim tamu yaitu Florentina dengan perbedaan skor sangat tipis (4-3). Meskipun sempat tertinggal oleh lawan, tim asuhan Antonio Conte ini berhasil membalikkan keadaan di menit-menit terakhir.
Kemenangan Nerazzurri tidak lepas dari peran para pemain pengganti yang apik di lapangan. Rotasi yang dilakukan oleh Conte pada 10 menit terakhir berhasil untuk membuat 2 gol tambahan dan di Pertandingan ini memberikan pengaruh besar pada pola pikir sang pelatih.
Aksi Pemain Pengganti Inter Milan di Laga Perdana
Dalam pertandingan perdana Serie A Liga Italia, Inter tidak menyuguhkan permainan yang bagus sejak awal. Hal ini bisa dilihat kala sang tuan rumah tertinggal di awal pertandingan akibat gol yang berhasil dicetak oleh Christian Kouame pada menit ke-3.
Ketertinggalan ini berlangsung hingga Lautaro Martinez berhasil mencetak gol dari luar kotak pinalti injury time babak pertama. Tak lama setelah babak kedua berlangsung, Inter menjadi unggul atas gol bunuh diri yang dilakukan oleh Federico Ceccherini pada menit 52.
Pada babak kedua, keunggulan Nerazzurri tak berlangsung lama. Keadaan pun berbalik setelah skuad Florentina berhasil membuat dua gol di gawang Samir Handanovic yaitu di menit 57 dan 63. Melihat ketertinggalan tersebut, Conte pun melakukan rotasi di akhir pertandingan dengan memasukkan Achraf Hakimi dan Alexis Sanxhez.
Di lapangan, Achraf Hakimi berhasil memberikan assist yang tepat untuk Lukaku sehingga menghasilkan gol di menit 87. Tak berselang lama, tendangan penjuru Alexis Sanchez berhasil dimanfaatkan oleh Danilo D’Ambrosio dan menciptakan gol di menit 89.
Kedua gol tambahan yang berhasil dicetak melalui assist para pemain pengganti ini menjadi bukti kualitas penghuni bangku cadangan Inter. Di sisi lain, hal ini menjadi bukti bahwa Alexis Sanchez masih layak di lapangan.
Kemenangan Dramatis Inter Berhasil Ubah Pola Pikir Antonio Conte
Selama ini, Conte sangat terkenal dengan ambisi besarnya untuk setiap pertandingan. Sang pelatih selalu memberikan tekanan besar kepada tim asuhannya agar menang. Tak jarang, Conte pun meluapkan kemarahannya ketika mengalami kekalahan. Sayangnya, paksaan tersebut seringkali justru menjadi bumerang bagi skuadnya.
Melalui pertandingan sengit antara Inter dan Florentina ini, Conte pun mengubah pola pikirnya. Kini, mantan pemain Juventus tersebut lebih bisa memahami bagaimana sebenarnya pertandingan sepak bola. Bahkan, pemain yang pernah mendapat penghargaan pelatih terbaik Serie A ini pun lebih menghargai proses dan kekalahan.
Melalui wawancaranya, Conte menyatakan bahwasanya keseimbangan menjadi faktor penting dalam pertandingan sepak bola. Setiap tim harus bisa menyerang dan bertahan dengan baik. Selain itu, tim juga harus mengetahui apa yang harus dilakukannya agar bisa mengubah keadaan.
Di sisi lain, Conte juga memuji performa Christian Eriksen dalam pertandingan tersebut. Conten berpendapat bahwa Eriksen sudah mengalami peningkatan dalam bermain. Gelandang Inter ini dirasa telah memiliki posisi yang ideal di lapangan. Bahkan, pemain asal Denmark ini dipercaya dapat menjalani musim lebih baik.
Fakta Pertandingan Inter vs Florentina
Sengitnya pertandingan dan gol dramatis yang berhasil dicetak di menit-menit akhir pun menambah daftar panjang fakta laga Inter vs Florentina. Berikut fakta-faktanya.
- Kemenangan di laga perdana Serie A Liga Italia kemarin menunjukkan laju tak terkalahkan Inter dalam melawan Florentina. Dalam tujuh pertandingan terakhir, Nerazzurri berhasil menang 3 kali dan imbang sebanyak 4 kali.
- Tiga gol terakhir Lautaro Martinez pada Serie A dicetak dari luar kotak penalti. Rekor tersebut menyamai catatan yang pernah dibuat oleh Freddy Guarin pada tahun 2015.
- Inter Milan berhasil mencetak 4+ gol pada dua laga pembuka musim secara berurutan. Rekor ini pernah diraih oleh klub tersebut pada tahun 1961.
- Romelu Lukaku memiliki ketajaman dalam pertandingan pembuka dimana selalu mencetak gol pada empat musim terakhir (Serie A dan Premier League).
Kemenangan dramatis yang berhasil diraih Inter dalam laga pembuka Serie A musim 2020/2021 ini pun membuatnya berada di peringkat 8 dan sementara itu adapun tim lawan yaitu Florentina masih duduk pada peringkat 10 klasemen sementara.