Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Polisi Surabaya berhasil membekuk 3 sindikat judi online di 3 lokasi hotel yang berbeda dalam 1 malam. Sindikat tersebut adalah kelompok khusus bonus hunter untuk situs taruhan online yang terdiri dari admin dan pemain ditangkap oleh Sub Unit Vice Control (VC) Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya di awal bulan Juli 2020.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menyatakan bahwa sindikat tersebut ditangkap di 3 lokasi berbeda, yaitu di Hotel Luminor, Hotel Swiss Bell Manyar dan Apartemen Waterpalace Surabaya.
Modus yang digunakan oleh sindikat judi online ini adalah memainkan bonus di taruhan game baccarat online yang ada di Bandar36.com dengan menggunakan sistem bonus hunter yang hanya mengincar bonus serta keuntungan. Mereka beroperasi menggunakan ratusan akun situs taruhan online dan mempunyai ratusan rekening bank palsu.
“Kawanan sindikat ini mengakses situs judi online Indonesia kemudian mendaftar dan melakukan deposit di website tersebut menggunakan banyak akun yang berbeda-beda. Kemudian mereka akan mengambil bonus yang sudah disediakan dari situs tersebut dan memainkannya di kedua sisi sehingga tidak mengalami kekalahan tetapi mendapatkan keuntungan dari bonus yang telah disediakan” katanya.
Sindikat ini beraksi dalam grup yang dibagi menjadi 2 tim bonus hunter yang diprakarsai oleh pelaku berinisial B, setiap tim terdiri dari 3 anggota dan setiap anggota akan mengerjai 20 situs taruhan tersebut.
Dalam penggrebekan sindikat ini polisi berhasil menyita ratusan barang bukti berupa handphone, buku rekening, token bank, router wifi, ipad, laptop, buku rekapan taruhan dan kalkulator.
“Mereka membagi tim kerja di hotel Swiss Bell Manyar dengan nama S01 yang terdiri dari GKS, AR, AF dan kemudian tim di Luminor dengan sebutan S02 dengan anggota Y, M, RA. Mereka bekerja berdasarkan 2 shift yang setiap shiftnya mereka bekerja selama 12 jam untuk melakukan permainan judi online” jelasnya.
“Unit reskrim polretabes Surabaya saat ini akan mengembangkan penyelidikan ini ke kasus bandar” jelas Kasat Reskim Sudamiran.
