Promo BD36

Kekalahan AC Milan Melawan Juventus Masih Dipertanyakan

Kamis dini hari kemarin (7/1/2021), AC Milan kalah saat berlaga di Liga Italia melawan Juventus dengan skor akhir 1 – 3. Laga tersebut menjadi kekalahan pertama Mila sepanjang Liga Italia 2020 – 2021 yang membuat mereka terlihat lemah di hadapan rival.

Kompetisi sempat dijeda karena pandemic virus Corona dan dimulai lagi pada bulan Juni tahun lalu. Namun sejak kompetisi ini dimulai, AC Milan memang belum pernah kalah dalam laga sehingga kekalahan mereka kali ini benar – benar mengejutkan tim.

Skor kedua tim besar itu sempat imbang pada menit ke 41 setelah Davide Calabria membobol pertama kalinya gawang Juve. Sayangnya, tuan rumah terlihat lengah di babak kedua sementara Juventus semakin epic hingga dua kali menjebol gawang AC Milan yang artinya menambah jumlah gol Juve jadi tiga.

Jika melihat riwayat 17 pertandingan Juventus vs AC Milan, Rossoneri hanya mampu memenangkan tiga kali laga saja sejak 2013. Hal ini membuat tim yang diasuh oleh Stefano Pioli itu terlihat lesu dihadapan Juventus. Mari kita bahas lebih lengkap fakta – fakta mengenai laga kedua club besar itu.

 

Kemenangan Juventus Melawan AC Milan

Alasan Gol AC Milan Dianggap Sah Meski Dipertanyakan

Meskipun pada akhirnya Juventus mendapatkan kemenangan setelah bertanding dengan sengit melawan AC Milan, tapi satu gol dari Davide Calabria sempat menjadi perdebatan. Gol tersebut menimbulkan kontroversi karena diperoleh setelah Hakan Calhanoglu berhasil merebut bola dari kaki Adrien Robiot dengan cara kontak fisik.

Menurut informasi, wasit tidak memperdulikan adanya pelanggaran meskipun Robiot terlihat kesakitan pasca insiden perebutan bola tersebut. Wasit Massimiliano Irrati tetap melanjutkan pertandingan meskipun pihak Juventus mengajukan protes. Berdasarkan alibi dari sang wasit tersebut bahwa sudah ada pengecekan VAR di bawah pengawasan Daniele Orsato sebagai wasit lainnya.

Dari hasil pengawasan menyatakan bahwa gol AC Milan dianggap sah dan tidak perlu dianulir. Mereka sudah melakukan diskusi dalam beberapa detik dan tidak ada alasan untuk menganggap gol tersebut merupakan sebuah pelanggaran. Gol dari Rossoneri itu menjadi bahan pergunjingan di kalangan fans Juve karena membuat skor kedua club menjadi imbang di menit 41.

Meskipun Juventus keluar sebagai pemenang, tapi kedudukan AC Milan di klasemen masih berada di puncak dengan 37 poin. Sementara Juve menduduki posisi ke – 4 dengan jumlah poin 30, itu artinya mereka hanya terpaut 7 poin saja. Terlepas dari itu, Stefano Pioli tidak menepis bahwa Juventus memang tampil dengan hebat di lapangan.

 

Stefano Pioli Beri Pujian untuk “Si Nyonya Tua”

Alih – alih mencari berbagai pembelaan atas kekalahan tim yang diasuhnya, Stefano Pioli justru mengacungi jempol atas kemenangan club yang mendapat julukan Si Nyonya Tua itu. Sebelum pertandingan kedua club besar tersebut berlangsung, AC Milan memang sudah di atas angin ketimbang Juve.

Pioli juga mengakui betul kehebatan Federico Chiesa yang membobol dua kali gawang AC Milan tanpa ampun di menit 18 dan 62. Sementara club asuhan Pioli hanya mengandalkan gol dari Davide Calabria sehingga berakhir dengan skor 1 – 3 untuk kemenangan Juve.

Tidak hanya itu saja, kehebatan Juventus juga bisa dilihat dari kemampuan sang kiper, Wojciech Szczesny, karena delapan kali menyelamatkan gawang Juve dari serangan AC Milan. Meskipun kalah, AC Milan masih berada di atas ranking dari Juventus dalam Liga Italia periode musim ini.

Apakah kedepannya Si Nyonya Tua mampu membalap peringkat Rossoneri? Mari kita tunggu saja pada laga – laga berikutnya yang masih terus berlangsung, dan menantikan siapa yang akan memenangkan laga yang akan diselenggarakan nantinya.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *