Inilah Perbandingan Statistik 3 Calon Raja Gol Serie A

Ada 3 penyerang dengan klub berbeda yang sedang bersinar terang di serie A, yakni Ciro Immobile, Lazio, Cristiano Ronaldo, Juventus dan Romelu Lukaku, Inter Milan.

Immobile adalah pencetak gol terbanyak di 5 liga top Eropa, Ronaldo telah mencetak gol di setiap pertandingan liga sejak Desember dan romelu lukaku, berkembang pesat di bawah Antonio Conte, seperti dilansir dari legaserie a (6/2/2020) tetapi bagaimana perbandingan dari ketiga striker Serie A itu?

Diantara mereka saat ini tampaknya ada persaingan tersembunyi, bisa di bilang apa pun yang salah satu diantara mereka lakukan, maka yang lainnya bisa melakukan lebih baik.

Kita ambil contoh di putaran terakhir, ketika Ciro Immobile mencetak dua gol untuk Lazio saat melawan SPAL, kabar segera sampai ke Turin dan Cristiano Ronaldo membanggakan dua golnya dalam kemenangan 3-1.

Inter Milan, dalam upaya untuk menjaga optimisme meraih gelar mereka yang seimbang, membutuhkan sesuatu yang serupa dari striker bintang Romelu Lukaku pada hari Minggu ke Udinese dan sesuai petunjuk, mantan striker Manchester United itu memberikan dua gol dalam kemenangan 2-0.

Sama seperti perburuan gelar, pertempuran untuk menjadi pencetak gol terbanyak di divisi teratas serie a begitu ketat.

Bagi suatu negara yang sering membanggakan pertahanan mereka selama bertahun-tahun, Serie A sekarang menjadi tempat untuk melihat banyak daftar pemain pencetak gol.

Immobile, dengan 25 gol di Serie A, adalah pencetak gol terbanyak di lima liga top Eropa, sedikit di atas Bayern Munich Robert Lewandowski, yang mencetak 22 di Bundesliga. seperti dilansir dari whoscored (6/2/2020)

Jadi, dengan 16 pertandingan tersisa musim ini dan perebutan Capocannoniere memanas, inilah perbandingan statistik dari ketiga calon raja gol serie a seperti dilansir dari whoscored (6/2/2020):

-Klub: Lazio Serie A 2019-20 gol: 25

Di mana Lazio berada tanpa gol Immobile? mereka tidak akan ada dalam persaingan gelar, itu sudah pasti.

Biancocelesti sangat dekat dengan Juventus dan Inter Milan pada saat ini dan masih mengantongi 1 laga sisa, berada di tempat ke 3 saat ini banyak disebabkan oleh kekejaman Immobile di depan gawang.

Ia telah mencetak 19 gol dengan kaki kanan dan mungkin perlu diasuransikan oleh Simone Inzaghi dan stafnya dan ia hanya mencetak empat gol dengan kaki kirinya dan dua dari sundulan yang mana memang bukan merupakan komponen kunci dari produksi gol Immobile.

Di musim ini dia terbang bagaikan elang, karena dia telah menciptakan lebih banyak peluang daripada Ronaldo dan Lukaku dan memiliki lebih banyak assist daripada gabungan keduanya.

Immobile juga mampu mengkonversi peluangnya di angka 30,1 persen, selisih yang cukup jauh dibandingkan dengan ronaldo dan lukaku.

Kuncinya sekarang adalah apakah dia dapat melakukan itu di dua pertandingan besar yang tersisa? yakni menerima kunjungan dari Inter Milan dan perjalanan ke Turin untuk menghadapi Juventus.

-Klub: Juventus Serie A 2019-20 gol: 19

Bagaimanapun, ia telah menjadi manusia super pada waktu-waktu tertentu. Lima gelar Liga Champions, ratusan gol dicetak, membawa Portugal ke Kejuaraan Eropa dan sekarang membawa ambisi Eropa Juventus di pundaknya.

Dalam 10 penampilan liga pertamanya musim ini, Ronaldo hanya mencetak lima gol. Namun sejak awal Desember ia berhasil mengangkat performanya dengan mencetak gol dalam 9 laga terakhir.

19 golnya di liga dengan kuat menempatkan ia kembali untuk mengalahkan Immobile untuk gelar pencetak gol terbanyak. Akan tetapi catatan statistik Ronaldo dalam hal mengonversi peluang menjadi gol hanya 18,1 persen.

Sama seperti Immobile, penalti menjadi tambahan penting dalam hal urusan. Ronaldo mampu mencetak gol karena total ia telah membuat 7 gol dari titik putih.

Yang mengejutkan adalah bahwa Ronaldo hanya memiliki dua gol lewat sundulan. Area permainan ini yang sangat ia kuasai dan suka. Terbukti dengan lompatan luar biasa ke gawang lawan Sampdoria awal musim ini.

-Klub: Inter Milan Serie A 2019-20 gol: 16

Lukaku adalah roda penggerak yang sangat vital untuk Inter bersaing meraih gelar dan 16 golnya diliga hingga saat ini. Berkontribusi kuncinya kepada rekan setimnya Lautaro Martinez, itu artinya ia telah mampu mengganti biaya mahal inter untuk mendatangkannya.

Pemain berusia 26 tahun ini sangat cocok untuk sistem 3-5-2 yang diinginkan Conte. Walau pun ia hanya memiliki sedikit hal untuk menciptakan peluang dan memainkan menit paling banyak dibandingkan dengan Ronaldo dan Immobile.

Namun, Inter tidak akan mampu berbuat banyak juga jika tanpa kehadiran Lukaku; karena jika performa dia turun, posisi klub juga akan segera menyusul.

Conte menggambarkan mendapatkan Lukaku sebagai kesempatan untuk ‘memoles berlian’ dan sejauh ini kolaborasi antara keduanya membawa banyak hasil positif.

Siapakah yang akan menjadi raja gol di serie a di akhir musim nanti, atau mampukah Ronaldo dan Lukaku menyusul Immobile?