Gary Neville, mantan kapten Manchester United dan legenda di Old Trafford sempat memberikan kritikan pada penampilan Bruno Fernandes dalam debutnya bersama Manchester United di Old Trafrford. Pada laga ke-25 Premier League itu United hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Wolverhampton Wanderers.
Malam itu di Old Trafford, terdengar nyanyian dari penggemar Manchester United di tribun sambil memanggil nama “Bruno”. Padahal permainan bahkan belum dimulai tetapi hanya menyebutkan nama pemain rekrutan baru mereka dari penyiar stadion, ini sudah cukup untuk membuat orang tertuju pada Bruno Fernandes.
Pemain berusia 25 tahun itu hanya mengambil bagian dalam satu sesi latihan dengan rekan satu timnya yang baru. Fernandes didatangkan dari Sporting Lisbon pada hari Kamis senilai 68 juta poundsterling. Hanya sempat berlatih pada hari Jumat dan Sabtu dia sudah merumput di Old Trafford. Ini adalah bukti betapa tim Manchester United sangat membutuhkannya sehingga ia langsung masuk dalam starting line-up melawan Wolves malam itu.
Pada akhirnya, debut Fernandes menjadi pertandingan lain di mana Manchester United gagal menemukan cara untuk mengalahkan Wolves, lawan tangguh asuhan Nuno Espirito Santo ini benar-benar memiliki organisasi tim yang baik.
Tidak ada perbaikan yang instan bagi United dalam menghadapi masalah lama mereka di lini tengah dan penyerang mereka. Solskjaer menyadari mengenai hal ini bahwa perbaikan membutuhkan waktu. Tetapi Fernandes setidaknya memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana ia dapat membantu United dalam laga mereka di masa depan.
Melihat posisi Fernandes yang ditempatkan Solskjaer sebagai penyerang lobang pada menit-menit awal, Gary Neville memiliki pendapat yang berbeda. Kepada Skysports,com, Neville berpendapat :
“Kami sudah banyak mendengar tentang assis dan gol-golnya. Bagaimana ia dapat memengaruhi pertandingan di lapangan. Tetapi ketika ia dipindahkan ke peran gelandang bertahan, saya pikir ia beradaptasi dengan baik dan menunjukkan banyak pengalaman dan disiplin, “kata Neville yang sekarang aktif sebagai pakar sepakbola Skyports.
Ole Gunnar Solskjaer ingin menyamakannya dengan Paul Scholes pada laga tersebut. Justru menurut Neville itu adalah posisi yang tidak tepat baginya. Dari perannya yang lebih dalam sebagai pivot justru sangat ideal. Fernades bisa menyediakan layanan untuk Juan Mata, yang saat ini telah pindah dari sayap kanan ke gelandang tengah.
Fernandes terlihat unggul dalam hal itu, beberapa kali manuvernya dengan cerdas mencari celah di lini tengah Wolves untuk memilih umpan kepada Juan Mata atau langsung menuju Anthony Martial.
Kendati demikian Bruno Fernandes tidak bisa menyelesaikan masalah Manchester United sendirian. Dukungan lini depan dengan para striker yang tajam sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja Manchetser United dalam mencetak gol.
Saat ini Rashford, mesin gol United sedang didera cedera. Harapan mencetak gol diberikan sepenuhnya kepada Martial, Jesse Lingard, Greenwood dan Daniel James. Namun mereka masih belum mampu menggantikan peran yang ditinggalkan Marcus Rashford.
Mantan striker Watford, Odion Ighalo akhirnya muncul sebagai jawaban United dengan status pinjaman hingga akhir musim Premier League ini. Sebelumnya United tidak berhasil mendatangkan Erling Braut Haaland, yang memilih Borusssia Dortmund, dan juga Bournemouth Joshua King.
Bersama Ighalo di lini depan diharapkan kolaborasinya dengan Fernandes di lni tengah bisa menghasilkan kreasi-kreasi cerdas sebagai upaya menghasilkan gol-gol bagi Manchester United.
Solskjaer akan didorong memberikan optimasi bagaimana peran Fernandes seperti disarankan oleh Gary Neville. Masih cukup waktu bagi Solsjaer untuk melakukan pembenahan mendapatkan formasi ideal skuad United.