Promo BD36

Tuduhan Kecurangan Mohamed Salah Lawan West Ham United

Pertandingan antara Liverpool dengan West Ham United yang berlangsung pada hari Sabtu, 30 Oktober 2020 kemarin menyisakan kekecewaan besar bagi kubu West Ham United. Hal ini terjadi karena Mohamed Salah dituding melakukan kecurangan demi mengamankan posisi timnya.

Dalam pertandingan tersebut, penyerang Liverpool, yaitu Mohamed Salah dituding melakukan kecurangan dengan cara sengaja menjatuhkan diri. Salah diduga melakukan hal tersebut agar tim yang menaunginya diberi kesempatan meraih skor. Dengan begitu, Liverpool bisa mengejar ketertinggalan yang dialami di menit awal.

Tuduhan ini disuarakan oleh David Moyes, pelatih West Ham United setelah jalannya pertandingan. Ia mengungkapkan bahwa Salah sengaja menjatuhkan diri agar wasit memberi hadiah penalti bagi timnya. Kemenangan The Reds atas timnya tentu menjadi pukulan berat bagi West Ham United.

mohamed Salah

Kronologi Tragedi Mohamed Salah yang Diduga Melakukan Kecurangan

Pada pertandingan di Stadion Anfield Sabtu lalu, tim anak buah Moyes ini sempat unggul lebih dahulu, tepatnya pada menit ke-10. Tim tamu tersebut unggul berkat gol dari Pablo Fornals yang berhasil membobol gawang lawan.

Akan tetapi, posisi tersebut tidak bertahan lama setelah Arthur Masuaku diduga melakukan pelanggaran dengan menekel Salah di area terlarang, yaitu area kotak penalti. Kejadian ini terjadi hanya beberapa menit sebelum turun minum. Hal ini membuat The Reds diberi hadiah penalti dan berhasil menyamakan skor menjadi 1-1.

Berkat kepiawaian Salah ketika menjadi eksekutor tendangan penalti tersebut, posisi skor tersebut bertahan hingga turun minum. Namun, Moyes melihat hal ini sebagai kesalahan Salah karena melakukan aksi diving sehingga Liverpool tidak berhak dihadiahi penalti.

Kemenangan masih berpihak pada The Reds hingga babak kedua pertandingan melawan The Hammers. Tendangan yang berbuah gol dari Diogo Jota sempat dianulir wasit sehingga belum mampu mengubah skor. Namun, pada akhirnya Jota berhasil meraih gol kembali dan membawa kemenangan Liverpool dengan skor 2-1.

Kemarahan David Moyes atas Keputusan Wasit yang Merugikan The Hammers

Setelah laga berakhir, pelatih tim The Hammers marah besar atas keputusan wasit yang dianggap tidak sesuai. Video assistant referee (VAR) yang jadi bukti kuat nyatanya tidak menganulir keputusan wasit sehingga membuatnya semakin bingung karena merasa tim lawan tidak berhak mendapat penalti.

Moyes merasa ini bukan pertandingan sepakbola yang selama ini mereka akui dan jalani. Mereka berpikir permainan mereka berhenti karena besarnya kekecewaan terhadap aksi diving dari Salah. Kekecewaan terbesar pelatih tersebut adalah pada wasit yang tidak mengubah keputusannya.

Selain itu, kekecewaan tersebut terlihat dari keputusan di babak pertama karena tidak memihak The Hammers. Namun, ada juga keputusan yang bisa diapresiasi dari wasit di babak kedua ketika menganulir gol dari Diogo Jota. Meski begitu, dirinya tetap memberi sindiran keras terhadap tendangan penalti untuk Liverpool.

Penyesalan terbesar Moyes bukan pada keputusan tersebut. Melainkan pada diri mereka sendiri karena membiarkan lawannya mengambil tendangan tersebut dan akhirnya menembus gawang mereka. Dalam kamus mereka, hal tersebut tidak bisa disebut dengan penalti dalam laga besar sepakbola.

Hasil Akhir Pertandingan di Samping Kontroversi yang Terjadi

Meski terjadi perdebatan mengenai tudingan kecurangan Salah dalam permainannya, The Reds berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Meski gol yang dicetak Jota pada menit ke-78 dianulir, namun dia mampu mencetak gol kedua yang dapat dihitung. Jota menerima hal tersebut dengan baik dan menganggap bahwa gol pertama dianulir secara sah.

West Ham United tidak mampu mengejar skor mereka yang sudah tertinggal karena penalti dan gol dari Jota hingga babak terakhir. Hal ini membuat anak buah Moyes harus menerima kekalahan tersebut. Akibatnya, The Hammers harus ikhlas tertahan di posisi 13 pada klasemen sementara Liga Inggris.

Mereka hanya mampu mengumpulkan tujuh poin sehingga posisi ke-13 tidak dapat dielak. Hal ini berbeda dengan Liverpool karena mereka mampu meraih posisi puncak dengan 16 poin yang berhasil dikumpulkan. Atas gol diraih, Jota disebut sebagai pahlawan untuk tim The Reds.

Meski diterpa tudingan kecurangan Mohamed Salah dari Moyes atas pertandingan kedua tim tersebut, hasil akhir sudah didapat. Kemenangan Liverpool membawa tim tersebut menduduki posisi puncak klasemen. Namun, pelatih The Hammers tetap merasa kecewa dan marah atas tendangan penalti untuk tim lawan.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *