Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Dunia sepak bola terutama dalam kancah pertandingan Sepak Bola Piala Dunia selalu memiliki sejumlah teori tersendiri yang menggegerkan dunia dengan seju lah konspirasi yang muncul dari berbagai pertandingan klub-klub yang ditandingkan.
Teori konspirasi seakan-akan sudah melekat karena sejak dulu, sepak bola selalu dikaitkan dengan hal tersebut dan hingga kini masih dikait-kaitkan. Banyak pihak yang menyebutkan bahwa adanya konspirasi ini memiliki beberapa tujuan dibalik kegemparannya.
Teori Konspirasi Yang Semakin Berkembang
Mulai dari ekonomi yang tentu saja bisa menambah keuntungan hingga ke unsur politik. Namun, hingga kini, kebenarannya sangat sulit untuk diidentifikasikan. Lalu apa sajakah teori konspirasi sepak bola piala dunia yang selalu menjadi perebincangan hangat dunia?
Berikut merupakan daftar-daftarnya.
- Korea Selatan di Piala Dunia 2002
Korea Selatan juga membuat geger pada Piala Dunia 2002 lantaran masuk ke semifinal Piala Dunia. Dari banyaknya negara yang berhasil disisihkan Korea Selatan terdapat negara besar seperti Protugal, Italia hingga Spanyol pada babak perempat final.
Hal ini membuat teori-teori konspirasi bermunculan karena banyak yang menanyakan keputusan wasit yang seolah sengaja memberikan keputusan yang tidak sewajarnya untuk beberpaa Timnas dari negara-negara besar. Yang menyebabkan Korea Selatan mampu melangkah hingga Semifinal Piala Dunia dan menjadi Tim Asia pertama selama pertandingan Piala Dunia diadakan kala itu.
- Ronaldo yang dipaksa tampil di Final Piala Dunia 1998
Nama Ronaldo sempat menggegerkan Piala Dunia pada 1998 karena menghilang jelang laganya dimulai. Saat itu, Brasil tengah melawan Prancis. Ronaldo sempat membuat panik tenaga medis setempat karena mengalami kejang-kejang dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan dengan rawat inap.
Namun, secara tiba-tiba pemain ini sudah masuk ke dalam jajaran Timnas Brasil dan membuat geger pemain lainnya. Dari hal tersbeut ada yang menyebutkan bahwa Nike pelatih Timnas Brasil kala itu memaksa Ronaldo untuk terus berlaga di babak final. Ini bisa dilihat dari Ronaldo yang tampak seperti orang linglung dan membuat timnas ini kalah dari sang tuan rumah Prancis dengan skor telak 3-0.
