Detik Bola | Berita Bola Kekalahan Chelsea dari Bournemouth pada pekan ke-15 Liga Utama Inggris kemarin menimbulkan sejumlah tanda tanya. Apa gerangan yang sedang terjadi pada klub asuhan Mourinho ini? Fakta yang sangat menyesakkan ialah ketika lawan yang mereka hadapi adalah tim promosi. Yang lebih menyakitkan lagi adalah kekalahan tipis yang harus diterima di kandang sendiri. Di hadapan para pendukungnya, Chelsea seolah seperti bukan tim yang pada musim lalu menyabet gelar juara.
Bahkan drama menyakitkan itu semakin terasa perih ketika gol yang dicetak Glen Murray terjadi hanya delapan menit sebelum pertandingan bubar. Akibatnya, tim tuan rumah harus tergeser dari peringkat sebelumnya dan harus puas di posisi 14. Padahal, bola nyaris dikuasai sepenuhnya oleh Chelsea dengan persentase sekitar 60 persen lebih.
Dalam laga tersebut, tercatat bahwa Chelsea telah melakukan 19 kali serangan. Namun hanya ada 6 serangan yang benar-benar mengarah ke gawang lawan. Sisanya mentok di barisan pertahanan Bournemouth atau hanya terbuang sia-sia. Dalam pertandingan kemarin, sosok Rodriguez terlihat dominan dengan beberapa kali upaya mencetak gol. Tapi cuma dua yang betul-betul terarah ke pusat pertahanan lawan.
Statistik Chelsea pada pertandingan itu juga menunjukkan bahwa mereka seperti tim yang belum solid. Ada dugaan bahwa hal itu disebabkan oleh tidak optimalnya beberapa pemain kunci yang dipasang. Salah satunya adalah Oscar yang memegang tanggung jawab sebagai gelandang serang. Tapi dalam pertandingan itu, ia sangat jarang menyentuh bola dan akhirnya dicadangkan oleh Mourinho. Masuknya Costa sebagai pengganti dirinya ternyata tak memberikan perubahan signifikan. Keputusan untuk tidak memainkan Costa dari awal diduga juga menjadi penyebab kekalahan Chelsea. Ia yang berposisi sebagai penyerang murni justru tidak dimanfaatkan dengan baik. Sementara itu, Hazard yang aslinya menjadi winger justru dipercaya untuk menjadi penyerang.
Para pemain Chelsea juga dituding kurang kreatif. Khususnya adalah masalah di bagian tengah lapangan. Peran Fabregas yang seharusnya dominan di lapangan tengah justru menjadi tumpul. Ironisnya lagi, ia tak pernah menciptakan satu tendangan pun ke arah lawan. Lini pertahanan juga nampak lemah karena beberapa kali Curtois harus turun tangan demi mencegah bola-bola mematikan. Kesempatan sekecil apa pun pasti akan dimanfaatkan oleh tim lawan, apalagi mereka sedang bermain di sebuah kandang dari tim yang menjadi juara bertahan liga. Sepertinya, Chelsea nampak meremehkan tim lawan. Hal itu justru menjadi blunder karena beberapa kali mereka terlihat terdesak akibat serangan lawan.
Namun semuanya juga tak disebabkan oleh turunnya kualitas Chelsea. Bagaimana pun, penampilan Bournemouth memang sangat bagus. Terutama jika kita amati pada sosok penjaga gawang mereka, Artur Boruc. Sebagai penjaga gawang kawakan, ia selalu aktif untuk melindungi lapisan pertahanan timnya. Ia juga sangat disiplin dalam menguatkan segi pertahanan dan menyebabkan para penyerang dari Chelsea merasa frustasi akibat sering gagal merebut peluang.
Parahnya lagi, ternyata Mourinho mengaku bahwa ia memberikan ijin pada para pemainnya untuk mengadakan pesta dua hari sebelum pertandingan. Keputusan Mourinho itu sangat fatal karena keesokan harinya, para pemain harus berlatih. Sang manajer mengakui bahwa pesta tersebut ia ijinkan demi menumbuhkan rasa kekompakan di sesama pemain. Nah, itulah akibat yang harus ditanggung oleh seluruh anggota tim karena terlalu menyepelekan sebuah pertandingan yang dianggap sangat mudah. Sisa musim kali ini pun harus dijalani dengan lebih berat oleh Chelsea.
Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola