Promo BD36

Piala Dunia U17 Resmi di Indonesia, Pengamat : Hati-Hati PDIP

Indonesia secara resmi telah ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah baru Piala Dunia U17 yang gagal digelar di Peru. Hadirnya Piala Dunia U17 bisa menjadi obat dari rasa luka gagalnya Piala Dunia U20 yang sebelumnya akan digelar di Indonesia. Namun pengamat sepakbola asal Indonesia, Akmal Marhali memperingatkan agar Piala Dunia U17 tidak lagi dicampuri urusan politik. 

Piala-Dunia-U17 

Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U17 

Melalui laman resmi FIFA.Com, Gianni Infantino secara resmi menunjuk Amerika Serikat sebagai tuan rumah kompetisi pertandingan antar klub di seluruh dunia. Namun dalam rapat yang digelar pada 23 Juni 2023 tersebut, Gianni Infantino juga memutuskan perubahan tuan rumah Piala Dunia U17 yang sebelumnya direncanakan akan digelar di Peru. Indonesia yang sebelumnya gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, ditunjuk kembali sebagai tuan rumah pertandingan sepakbola pemain muda usia 17 tahun ini. 

Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi penggemar sepakbola di Indonesia. Karena untuk pertama kalinya kompetisi sepakbola tingkat nasional akan digelar di Nusantara. Erick Thohir selaku Ketua Umum dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung mempersiapkan diri untuk menyambut perhelatan kompetisi sepakbola tersebut. Selain mempersiapkan lapangan beserta Stadion, Erick Thohir juga mengaku akan mempersiapkan Timnas Indonesia U17 dengan baik. 

Bahkan Erick Thohir menyebut akan mendatangkan tim dari negara lain untuk mencoba latih tanding dengan Timnas Garuda Muda. “Uji coba melawan negara dari luar negeri akan dilakukan untuk membuat Timnas Indonesia U17 bisa menunjukkan kualitasnya di mata dunia,” tulis Erick Thohir dalam akun Instagram pribadinya. 

Pengamat Sepakbola, Akmal Marhali : Hati-Hati PDIP 

Berkaca dari gagalnya Piala Dunia U20 digelar di Nusantara, Akmal Marhali memperingatkan untuk berhati-hati dengan politik yang bercampur dengan sepakbola. “HATI-HATI, PDIP (PIALA DUNIA ISINYA POLITIK),” tulisnya dalam akun Instagram @akmalmarhali20. Dalam akun Instagram pribadinya, pengamat sepakbola asal Indonesia, Akmal Marhali memperingatkan kembali kejadian gagalnya kompetisi sepakbola antar negara usia 20 di Indonesia sebelumnya. 

Pada saat itu, Ganjar Pranowo dan juga Gubernur Bali, Wayan Koster menolak dengan tegas kedatangan Israel ke Nusantara. Hal tersebut pada akhirnya memutuskan FIFA untuk membatalkan gelaran sepakbola antar negara di dunia usia 20 tersebut di Indonesia. “Hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama,” ungkapnya. Selain itu, Akmal Marhali berharap, event akbar U17 bulan November nanti agar tidak dijadikan kendaraan politik menjelang Pemilihan Umum di tahun 2024 nanti. 

Secara tegas, Akmal Marhali meminta agar acara tersebut tidak menjadi panggung politik bagi politikus yang akan mengikuti Pemilu. “Jangan sampai Piala Dunia U-17 malah dijadikan panggung politik,” ucapnya. Bahkan Akmal Marhali heran dengan fenomena politik yang tiba-tiba menjadi penggemar sepakbola pada saat Timnas Indonesia vs Argentina yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelumnya. 

“Bahkan Ketua Partai politik bersama simpatisannya tiba-tiba mendadak menjadi penggemar sepakbola,” ujarnya. Akmal Marhali berharap agar politisi bisa menahan diri untuk tidak ambil panggung dalam gelaran sepakbola akbar usia muda yang akan digelar bulan November nanti. “JANGAN ADA PDIP (Piala Dunia Isinya Politik),” ucapnya. “Karena akan sangat merusak citra kita di mata dunia internasional saat perhelatan Piala Dunia U17,” tandasnya. 

Itulah kabar terbaru dari pengamat sepakbola yang berharap Piala Dunia U17 tidak dicampuri urusan politik negara Indonesia.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *