Promo BD36

Pesepak Bola Arthur Irawan Dukung Klub PSS Sleman, Dihujat Netizen

Arthur Irawan yang diberikan julukan sebagai Gelandang Persik Kediri ini memperoleh hujatan ataupun dibully oleh para netizen di laman media sosial. Paling menjadi sorotannya saat ia bermain untuk PSS Sleman.

Meskipun begitu, pesepak bola ini mengungkap jika hujatan dari netizen tidak mempengaruhi dirinya. Arthur Irawan juga sudah menerima akibat dari kejadian atas dirinya, ia tidak menampik karena memang menyakitkan.

Dia tidak munafik jika hujatan yang diberikan oleh netizen telah menyakiti dirinya. Rasanya bohong jika bullyian semacam itu membuat dirinya terlihat baik-baik saja, itu tidak benar.

“Rasanya sangat bohong jika bilang makian ataupun cacian oleh netizen atas saya ini tidak menyakitkan, jelas menyakitkan,” ucap Arthur Irawan pesepak bola asal Indonesia tersebut.

Arthur Irawan Dukung Klub PSS Sleman,

Arthur Sudah Persiapkan Mental Sebelum di Dunia Olahraga

Namun, dia juga menjelaskan jika sebelum masuk ke dunia cabang olahraga sepak bola ini. Arthur sudah mempersiapkan mentalnya untuk kuat menghadapi segala hal yang terjadi di kemudian hari, seperti bullying.

“Ketika saya yakin mau masuk ke dalam dunia olahraga yaitu sepak bola ini, saya telah mempersiapkan mental terlebih dulu,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan di daerah Surabaya.

Pemain yang sering ditempatkan pada posisi bek kanan ini yakin jika hujatan dan makian dari netizen Indonesia tidak bertahan. Maksudnya ialah cacian tersebut akan tergerus oleh waktu, tidak selamanya mencacinya.

Maka dari itu, ia selalu memberikan ruang bagi dirinya untuk berpikir positif. Berupaya menjauhkan diri dari hal-hal yang negatif. Karena netizen tidak akan terus memperhatikan Arthur Irawan sepanjang perjalanan karirnya.

 

Jadikan Celaan Sebagai Peningkat Semangat dan Motivasi

Atlet cabang olahraga sepak bola yang berusia 29 tahun ini justru menjadikan celaan netizen sebagai motivasi. Menurutnya, ia selalu berusaha menjadikan itu semua sebagai peningkat semangatnya.

Sikapnya yang profesionalitas sebagai pemain bola dan tetap bekerja keras pada waktu bermain di lapangan. Tanpa menghiraukan bentuk cacian atau makian oleh para netizen kepada dirinya.

“Segala bentuk cacian cukup dijadikan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan jika itu berupa pujian kepada saya maka akan dijadikan sebagai dukungan,” ucap Arthur secara terang-terangan untuk netizen.

Tidak ada bentuk pembalasan dendam dari Arthur Irawan kepada penghujatnya. Apalagi pada sorotan terkuat mengenai dirinya yang memperkuat klub PSS Sleman. Hingga membuat netizen geram dan mencaci maki dirinya.

 

Masih Ada Fans Pendukung, Anggap Angin Lalu

Pesepak bola itu justru memberikan doa terbaiknya untuk klub yang didukungnya. Dengan berbagai macam dukungan, bahkan supporter pada klub PSS Sleman membuat ia berdoa terbaik tanpa menghiraukan bullyan atas dirinya.

“Saya mendoakan agar klub PSS Sleman menjadi klub terbaik. Karena klub itu begitu luar biasa dengan supporter basenya yang besar,” jelas Sleman memberikan harapan terbaiknya.

Sepanjang cacian, makian, maupun bullyan dari netizen Indonesia. Tidak ada satupun menghujat dirinya secara langsung tanpa melalui media sosial. Jadi bentuk hujatan hanya sebatas pada dunia maya saja.

Baik itu fans dari Arthur Irawan, tidak ada yang mendatanginya ataupun menyerangnya secara terang-terangan. Semuanya berlaku dalam dunia maya, dirinya tidak mau ambil pusing dengan memikirkan ucapan netizen.

Hanya angin berlalu bentuk cacian untuknya, begitu piker pesepak bola ini. Namun di sisi lainnya, ternyata tidak seluruh fansnya menargetkan dirinya untuk dibully. Masih banyak yang menjadi pendukung setianya.

“Beberapa fans tidak menghujat atau mencaci, masih ada yang minta foto kepada saya,” kata mantan pemain Persebaya yang masih yakin dengan fans setianya tetap mendukung dirinya.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *