Promo BD36

Perjalanan Anthony Taylor Hingga Menjadi Wasit EURO 2020

Menjadi pemimpin permainan bola bergengsi seperti piala Eropa adalah hal yang patut dibanggakan untuk Anthony Taylor, mengingat kualifikasi untuk menjadi wasitnya sangat tinggi. Tidak semua orang berkesempatan mengatur jalannya momen sepak bola besar tersebut.

Dirinya bersama dengan Michael Olivier berkesempatan mengawasi match penting yang sempat diundur setahun karena pandemi korona. Tantangan baru tentunya akan dihadapinya, seperti menggunakan VAR dalam match EURO untuk pertama kalinya.

Untuk sampai pada posisinya sekarang, tentunya tidak dilewatinya dengan mudah. Namun perjalanan hidup serta kariernya menjadikannya wasit yang tenang, teliti, serta adil dalam setiap pertandingannya. Karier lamanya juga membentuk karakternya yang tegas.

Pernah Menjadi Seorang Petugas Penjara

Sepertinya tidak ada yang membayangkan bagaimana Taylor sebelum berkarier profesional sebagai seorang wasit permainan sepak bola. Mungkin terasa seram apabila dirinya menunjukkan kartu merah, namun ternyata pengalamannya dahulu lebih menegangkan lagi.

Berurusan dengan kerasnya lapangan sepak bola ternyata tidak membuatnya gentar atau takut, dirinya malah menyukai suasana persaingan dalam olah raga. Karenanya sangat jarang dirinya menampakkan sikap tegang meskipun memimpin pertandingan besar.

Sebelum berkarier profesional sebagai wasit, dirinya pernah mencoba menjadi seorang prison officer, atau petugas penjara. Pengalamannya bergelut di lapangan tersebut membuatnya melihat berbagai karakteristik dan kepribadian orang,

Keterampilan berkomunikasi, mengendalikan diri, memahami kondisi, serta bersikap cepat merupakan hal yang dia latih selama menjalani tugasnya tersebut. Pernah juga menangani berbagai kasus, mulai dari permasalahan mental, hingga percobaan bunuh diri.

Terkadang dirinya juga menemui orang – orang berakhir di penjara bukan karena kehendaknya sendiri. Begitu juga konsekuensi atas perilaku orang – orang yang terlibat berbagai tindakan kriminal. Pengalaman tersebut membentuknya menjadi dirinya sekarang.

Kecintaannya terhadap sepak bola juga semakin tinggi berkat pengalamannya tersebut. Baginya sepak bola bisa menjadi sarana pembelajaran bagi anak muda mengenai kerja keras, konsistensi, serta kemampuan menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan.

Perjalanan Anthony Taylor Hingga Menjadi Wasit EURO 2020

Anthony Taylor Mulai Berkarier Sebagai Wasit Hingga Sekarang

Pertama kalinya Taylor memimpin sebuah permainan sepak bola adalah pada tahun 2002, yaitu pada Northern Premier League. Tahun 2004,2006, dan 2008, dirinya juga memimpin beberapa pertandingan laga serta namanya mulai dilirik.

Karier profesionalnya mulai berkembang ketika tahun 2010, ketika mulai tergabung sebagai wasit terpilih dalam pertandingan liga premier. Pertandingan pertamanya adalah ketika Fulham melawan Portmouth, dengan skor kemenangan Fulham 1 – 0.

Ketika memimpin liga premier musim 2011 – 2012, dirinya pertama kalinya mengeluarkan pemain dari pertandingannya. Total dalam satu musim terdapat 8 pemain, dari total 34 pertandingannya. Tentunya jumlah tersebut tidaklah sedikit.

Kariernya semakin memuncak ketika tahun 2013, ketika Taylor masuk ke dalam daftar FIFA. Status tersebut membuatnya mampu mewasiti berbagai permainan sepak bola di Eropa atau Internasional seperti piala dunia.

Berbagai pertandingan besar pernah dipimpinnya, mulai dari FA Cup, EFL Championship, hingga sekarang EUFA. Performanya di lapangan sangat terkenal tegas serta kuat dengan pendiriannya, bahkan beberapa orang menyebutnya keras kepala.

Tentunya melihat jenjang kariernya sebelumnya sifat tersebut dapat dipahami. “Stick to the rules” begitulah mengistilahkan berbagai keputusannya selama memimpin permainan sepak bola baik domestik maupun internasional.

Keputusannya terhadap pertandingan Chelsea sebelumnya memang menuai banyak komentar serta kritikan dari para fans, namun performanya menunjukkan bahwa kualitas keputusannya sangat baik. karenanya tidak heran apabila dirinya terpilih pada EURO 2020.

Sepak terjangnya sebelum menjadi wasit profesional mampu membentuk karakter serta mentalnya hingga menjadi dirinya yang sekarang. Ketegasan dalam mengambil keputusan, keberanian menghadapi berbagai risiko, serta kejelian mengamati fenomena adalah sisi kuatnya.

About AdminDetikBola

Check Also

Inggris Kalah, Mereka Harus Rela Puasa Gelar Lagi

Inggris Kalah, Mereka Harus Rela Puasa Gelar Lagi

Euro edisi 2020 faktanya bukan momen bagi Inggris untuk menyudahi puasa gelarnya. Terakhir kali memegang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *