Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Josep Guardiola mengakui bahwa dirinya memiliki tanggung jawab besar untuk mempersembahkan trofi Liga Champions. Manajer Manchester City itu harus membawa timnya juara jika mau diakui kesuksesannya. Sejak 2016 lalu, Guardiola telah dipercaya menjabat sebagai manajer City.
Akan tetapi, sejak memulai kariernya di klub ini, Guardiola belum mampu membawa Manchester City melangkah lebih jauh ke babak perempat final. Manajer asal Spanyol tersebut akhirnya mendapat kesempatan besar yang terbuka di musim ini.
Kesempatan tersebut terbuka setelah City telah sukses dan berhasil memastikan klub mereka lolos ke perempat final baru-baru ini. Tiket perempat final berhasil didapat berkat kemenangan yang didapat setelah berhadapan dengan Borussia Monchengladbach dengan agregat 4-0.
Tanggung Jawab Guardiola dan Cara Meraih Target
Manchester City yang merupakan salah satu klub dengan kekayaan tertinggi di dunia. Wajar jika skuad Guardiola telah menargetkan juara di ajang Liga Champions. Guardiola sendiri telah mengakui hal ini. Dikutip dari laman ternama, Guardioal mengungkapkan apa yang disampaikan pihak City ketika merekrutnya.
Pada tahun pertama ketika tiba, pihak City telah menuntut Guardiola untuk bisa memenangkan ajang Liga Champions dan mempersembahkan trofi itu untuk City. Tanggung jawab ini selalu dijunjung di pundak mereka. Namun, hal ini tidak membuat manajer tersebut tidak merasa khawatir.
Menurutnya ini bukan sebuah beban karena mereka akan mendapatkan apa yang seharusnya didapat dalam dunia sepakbola jika memang pantas. Jika tidak pantas, maka tidak akan mendapatkannya. Manchester City sepertinya sedang gencar memantaskan diri untuk bisa meraih gelar juara.
Skuad Guardiola telah berhasil memenangkan 24 laga daru 25 pertandingan terakhir yang telah mereka lalui dari semua kompetisi. Meski target mereka kedepannya cukup tinggi, sang manajer tidak ingin terlalu membebani anak asuhnya dengan harapan muluk dan ambisius.
Guardiola mengungkapkan jika dia tidak berpikir untuk harus melaju ke semifinal. Yang mereka pikirkan saat ini adalah bisa tampil bagus bukan hanya di leg pertama, tapi juga di leg kedua. Hal ini dilakukan karena Guardiola memiliki pandangan bahwa ketika terlalu ambisius dan memikirkan apa yang ingin dimenangkan, mereka akan lupa apa yang seharusnya dilakukan.
Hal yang ingin dipikirkan adalah bagaimana cara menganalisis lawan, bentuk permainan, cara bermain yang ingin diterapkan, prinsip tim, dan bagaimana cara melakukan permainan sebaik mungkin. Untuk sekarang, hal itu harus menjadi perhatian mereka.
Puas dengan Pencapaian yang Sudah Diraih
Guardiola merasa sudah sangat puas dengan pencapaian dan juga penampilan anak asuhnya dalam semua kompetisi yang telah dilalui di musim ini. Terlepas dari target juara Liga Champions, City sudah tampil dengan cukup dominan.
Dia cukup mengapresiasi dan terkesan dengan para pemain di dalam timnya meski saat ini mereka berada di tahun yang sulit bagi semua orang. Tim ini telah berhasil unggul 14 poin dalam Premier League dan di final Piala Caraboa. Mereka juga lolos perempat final Liga Champion serta akan bertanding demi lolos semifinal Piala FA.
Pencapaian yang mereka raih lebih dari sekadar menjuarai satu pertandingan perempat final atau juga satu pertandingan babak 16 besar. Hal ini berarti selama tiga hari mereka berada di posisi itu selama sembilan sampai sepuluh bulan. Itu merupakan raihan gelar terbaik yang bisa didapat.
Guardiola menambahkan jika pencapaian ini merupakan sebuah gelar dan gengsi bagi mereka. Mereka telah memenangkan pertandingan-pertandingan seperti yang dilakukan klub lain. Mereka masih mencoba melakukan hal terbaik untuk bisa meraih beberapa gelar sekaligus.
