Promo BD36

Mempertimbangkan Persiapan Argentina Dalam Cabor Sepakbola

Gelaran Olimpiade Tokyo tinggal menghitung hari akan segera dilaksanakan. Cabang olahraga sepak bola mendapat tempat dan waktu berbeda dari kebanyakan cabang olahraga lainnya, hal ini tentu untuk menyesuaikan jadwal yang telah bergulir.

Pada gelaran saat ini tentu olimpiade Tokyo tidak dapat berjalan dengan sempurna sebab ada banyak kendala utamanya pandemic covid 19 yang belum sepenuhnya mereda. Apalagi kondisi negara jepang saat ini tengah menghadapi arus keda varian baru corona.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka pihak penyelenggara telah memberikan beberapa prosedur ketat sehingga pelaksanaan olimpiade dapat tetap berlangsung. Yang pasti gelaran saat ini setiap negara wajib menerapkan protocol ketat kesehatan sebelum menuju Tokyo.

Hal yang juga menjadi kendala cukup berarti ialah bahwa fungsi dari olimpiade akan sedikit berkurang sejalan dengan keputusan panitia untuk meniadakan penonton pada semua cabang. Sehingga memang akan terkesan kurang meriah perhelatannya.

Terlepas dari hal diatas, cabang sepak bola menjadi penting untuk diperhatikan. Argentina turut menjadi perwakilan benua amerika selatan Bersama Brazil sebagai rival serta seteru abadi dari tim yang berjuluk tango tersebut.

Persiapan Argentina Dalam Cabor Sepakbola

Pengalaman Pelatih yang Cukup Sukses

Diatas kertas memang skuad yang akan berlaga pada gelaran olimpiade Tokyo ini merupakan pemain dibawah umur 23 tahun. Akan tetapi pihak penyelenggara memberikan wewenang pada setiap negara untuk menyertakan maksimal tiga pemain senior dalam setiap skuad.

Argentina dengan pelatih kepala Fernando Batiste telah mengumumkan sebanyak 23 skuad andalannya yang akan berlaga pada gelaran bergengsi tersebut. lantas bagaimanakah persiapan tim tango dalam menghadapi pertandingan awal melawan timnas spanyol.

Kesiapan timnas Argentina dalam mengarungi pertandingan dalam olimpiade Tokyo tersebut bisa dilihat dari kualitas pelatih. Fernando Batiste tidak perlu diragukan lagi dalam urusan untuk menangani timnas junior, khususnya pada usia dibawah 23 tahun.

Pengalamannya dalam menukangi timnas muda Argentina dibuktikan dengan beberapa prestasi mentereng. Batiste tercatat dalam tiga tahun terakhir telah memberikan beberapa gelar prestisius melalui skuad muda under 23 tahun.

Pertama, pelatih ini pada tahun 2019 telah berhasil mengantarkan Argentina menjadi juara kedua pada perhelatan kompetisi U20 di wilayah amerika selatan. Bahkan tidak hanya berhenti sampai disitu saja, tahun berikutnya Batiste berhasil mempersembahkan gelar kembali.

Pada tahun 2020 setidaknya ada dua gelar sekaligus yang diberikan batiste melalui skuad muda Argentina. Pertama kampiun dalam ajang turnamen pra olimpiade Conmenbol 2020 serta Pan American Games 2020.

 

Dukungan Moral dari Timnas Senior

Beberapa gelar tersebut nampaknya menjadi modal penting bagi Batiste untuk berjuang kembali dengan semangat juang yang sama. Pasalnya pada perhelatan kali ini Argentina berada di grup neraka Bersama beberapa skuad berkualitas dari negara Eropa.

Akan tetapi pelatih yang berusia 50 tahun tersebut juga mempunyai semangat serta tekad tinggi. Pada kesempatan wawancara dia mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pemenang tentu harus melawan rasa takut terhadap siapa saja lawan yang akan dihadapi.

Inilah yang menjadi modal motivasi kuat beberapa pemain untuk mempercayakan nahkoda kepelatihan kepada Batiste. Selain syarat akan pengalaman, mentalnya juga sudah teruji secara kuat dalam menghadapi tekanan.

Hal yang juga tidak kalah penting untuk persiapan bertanding timnas Tango adalah dukungan moral dari timnas senior. Seperti yang telah diketahui Bersama bahwa timnas Argentina baru saja meraih trophy prestisius dalam gelaran bergengsi copa America tahun 2021.

Pada partai final skuad yang diisi oleh bintang Argentina Lionel Messi tersebut berhasil menumbang viral abadinya yakni Brazil. Dengan torehan tersebut tentu akan memberikan sedikit dukungan kepada timnas junior dalam mengarungi gelaran Olimpiade Tokyo.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *