Luis Suarez Klarifikasi Bahwa Selebrasinya Bukan Menuju ke Koeman

Barca harus mengakui keunggulan Atletico Madrid lagi di laga semalam. Namun, ada satu hak yang unik, dimana Luis Suarez melakukan selebrasi seperti sedang menelpon. Banyak orang yang asumsikan itu adalah sindiran Suarez ke Ronald Koeman yang membuat Suarez keluar.

Suarez menjadi salah satu pencetak gol di laga Atletico Madrid melawan Barcelona. Namun, kali ini dia bukan menjadi pencetak gol untuk Barca, melainkan untuk lawan mainnya, yaitu Atletico Madrid. Hasil pertandingan ini juga menambah rekor buruk Barca di La Liga.

Barca mengalami serangkaian hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir. Hanya saja kekalahan melawan Atletico ini cukup menyakitkan. Pasalnya, mantan pemain mereka, Luis Suarez yang sebelumnya dibuang oleh Koeman, mencetak gol ke gawang Barcelona.

Namun, bukan sampai di situ saja. Selebrasi yang dilakukan striker asal Uruguay pasca mencetak gol ini melakukan gaya seperti sedang menelpon. Gaya ini kemudian membuat banyak yang arahkan ke situasi dimana Koeman memecat Suarez dari panggilan telepon.

Luis Suarez Menegaskan Selebrasi Ini Tidak ada Kaitannya dengan Koeman

Setelah muncul banyak spekulasi tentang selebrasi ini, Suarez akhirnya ditanya langsung soal gayanya tersebut. Tetapi, striker asal Uruguay ini menegaskan bahwa gol yang dicetak pada menit ke 44 ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan mengejek Ronald Koeman.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya Ronald Koeman menelpon Luis Suarez untuk menegaskan kesan bahwa penyerang ini tidak cukup baik untuk bermain di Barcelona. Sehingga panggilan telepon ini juga yang menjadi awal hengkangnya pemain ini ke Atletico Madrid.

Jadi, dengan melakukan selebrasi seperti menelpon, ini tentu saja menjadi suatu tanda jika ini adalah untuk menyindir Ronald Koeman. Tetapi dia menegaskan bahwa gol dan selebrasi itu di dedikasikan secara penuh untuk ketiga anaknya yang ada di rumah.

Pemecatan Luis Suarez ini bermula saat Koeman memperlakukan Suarez seperti anak berusia 15 tahun. Koeman juga menganggap bahwa Suarez yang kini berusia 34 tahun ini telah melewati masa puncaknya dan tidak bisa menjadi tumpuan pencetak gol bagi Barca.

Dengan keputusan Koeman ini, Barcelona sepakat untuk menjual Suarez ke Atletico Madrid. Padahal, penyerang asal Urugual ini telah mencetak 195 gol dan 113 assist untuk Barcelona selama 295 pertandingan di semua kompetisi.

Suarez uga menjadi salah satu pemain kunci Barcelona di era kepelatihan manajer lain. Hingga akhirnya Barcelona lebih memilih untuk mendatangkan striker asal Belanda, Luuk de Jong untuk mengisi slot yang ditinggalkan Suarez dan beberapa pemain lain.

Barcelona Masih Berusaha di Era Ronald Koeman

Musim ini, bisa dibilang sebagai tahun yang sulit untuk seluruh skuad Barcelona. Di tengah kepelatihan Ronald Koeman, Barca mulai berubah menjadi sebuah tim yang buruk, dan semakin buruk lagi setelah mengalami serangkaian kekalahan di beberapa laga terakhir.

Ronald Koeman tidak diragukan lagi berada di posisi penuh tekanan untuk kehilangan jabatannya sebagai pelatihn Barcelona sebelum akhir musim. Bahkan, menurut beberapa sumber, laga melawan Atletico Madrid akan menjadi laga penentu.

Dengan hasil buruk yang didapat Barca saat melawan Atletico Madrid, tampaknya pelatih asal Belanda ini akan segera dipecat oleh presiden Barcelona, Juan Laporta. Banyak juga orang yang mendukung pemecatan pelatih ini karena membuat masa depan Barca jadi hancur.

Dengan gol yang telah di cetak oleh Suarez saat laga melawan Barcelona, ini akan menjadi sebuah penyesalan lagi untuk Koeman yang sebelumnya memecat striker itu melalui telepon. Suarez juga melakukan selebrasi menelpon, tetapi bukan untuk menyindir pelatih itu.