Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Vietnam memang menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang berhasil berlaga di babak Piala Dunia tetapi harus kalah dari Jepang. Bermain dengan melawan tim-tim besar di babak kualifikasi ketiga ternyata dijadikan pengalaman cukup berharga bagi Timnas Vietnam agar tampil di Piala AFF 2020.
Hal tersebut seperti yang sudah dituturkan oleh Park Hang-Seo, Selaku pelatih dari Timnas Vietnam yang mengikuti kualifikasi dari gelaran sepakbola paling akbar di dunia tersebut. Park Hang-Seo menambahkan bahkan walaupun selama masa kualifikasi, anak asuhnya jarang menguasai bola dan bermain dibawah tekanan, namun mereka mampu menampilkan semangat sekaligus pantang menyerah.
Bahkan menurutnya, permainan yang dibawa oleh Vietnam ternyata juga mengalami perkembangan dibandingkan dari biasanya. Dalam sebuah wawancara, sang pelatih menjelaskan bahwa ketika sedang bermain di kualifikasi itu, mereka melawan tim jauh lebih kuat.
Tetapi dibalik itu semua, ternyata masih ada sisi positifnyya. Yakni Timnas Vietnam justru mempunyai penguasaan bola lebih sedikit tetapi sikap pantang menyerah cukup tinggi. Pungkas dari sang Pelatih Park Hang-Seo.
Ucapan Pelatih Tidak Salah
Jika menengok ke belakang maka babak ketiga dari kualifikasi World Cup 2022 di Qatar dari negeri Naga Biru ini memang kurang memuaskan. Terlebih lagi ketika sedang bertanding melawan Arab Saudi, Australia, Oman dan China di grup B.
Dimana Negara ini masih belum memperoleh kemenangan sama sekali. Memang ucapan dari Pelatih yang berasal dari Korea Selatan tidaklah salah. Karena saat sebuah tim lebih sering menghadapi tim dengan kualitas bagus, maka aka nada banyak hal yang harus dipelajari didalamnya.
Dengan begitu maka mereka jauh lebih muda ketika akan menghadapi tim dengan kualitas setara ataupun justru berada di bawah mereka. Karena adanya pengalaman menghadapi tim-tim besar itulah, jelas membuat Vietnam akan merasa lebih kuat.
Namun demikian, Park juga menambahkan jika timnya masih mempunyai tekanan sendiri didalam Piala AFF 2020 karena mempunyai status sebagai juara bertahan.
Sang pelatih juga menambahkan bahwa Vietnam akan terus bekerja keras pada semua pertandingan agar bisa memperoleh hasil terbaik didalam setiap pertandingan ataupun turnamen.
Terlebih lagi, mereka baru saja memainkan enam turnamen dalam babak ketiga dari kualifikasi Piala Dunia. Minimnya waktu buat istirahat itulah berpengaruh besar terhadap semua timnya. Ujar pelatih yang sudah berusia 6 tahun tersebut.
Akan Menghadapi Laos di Laga Aff 2022
Sempat menjadi juara di Piala AFF, membuat Vietnam memang seakan mempunyai tekanan tersendiri. Dikarenakan harus berusaha untuk mempertahankan gelara juara tersebut. Itulah sebabnya, mereka harus mempersiapkan segalanya dengan baik dan maksimal.
Sebagai informasi tambahan, Vietnam sendiri memang akan berhadapan dengan Laos di laga perdana di Piala AFF 2020. Dimana akan dijadwalkan pada Senin 6 Desember malam hari. Jelas, mereka harus benar-benar mempersiapkan segalanya dengan baik dan maksimal.
Jika melihat ke belakang, Vietnam sendiri memang sudah mengalami kekalahan selama 5 kali beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar. Bahkan paling akhir adalah ketika sedang berhadapan dengan Jepang.
Dimana harus rela kalah dengan jumlah total skor tipis yakni 0-1 di Stadion My Dinh, Hanoi. Adapun satu-satunya gol dari Jepang tersebut dicetak oleh Junya Ito di menit ke-17.
Walaupun mengalami kekalahan selama berkali-kali didalam babak kualifikasi, tetapi Park Hang Seo masih mempunyai sedikit angin segar yakni pada pertandingan perdana Laga AFF 2020 ketika sedang melawan Laos.
