Detik Bola | Berita Bola
Fiorentina menjadi tim yang terbilang sukses di Liga Serie A musim ini setelah bertahan di puncak klasemen hingga pekan ke-12. Fiorentina bertahan di puncak klasemen meski terus ditempel Inter Milan di peringkat kedua dengan nilai sama selama beberapa pekan. Kedua klub mengumpulkan nilai sama 27 namun Fiorentina unggul dalam selisih gol; Fiorentina memiliki surplus gol 15 sedangkan Inter Milan hanya 5. Posisi kedua klub tersebut juga masih belum aman jika gagal memenangkan pertandingan di pekan – pekan mendatang karena AS Roma menguntit di peringkat 3 dengan nilai 26 dan Napoli di peringkat 4 dengan nilai 25. Penampilan Juventus yang tidak konsisten di musim ini ditambah dengan penampilan buruk di pekan – pekan awal Serie A membuat 4 klub tersebut berhasil membuat jarak yang cukup lebar dengan peraih scudetto musim lalu tersebut.
Salah satu bagian penting dari sukses Fiorentina ada pada produktivitas para pemain dalam mencetak gol. Tidak ada pemain yang sangat menonjol dalam mencetak gol meski produktivitas gol Fiorentina merupakan yang terbaik di Serie A hingga pekan ke-12; Fiorentina memiliki selisih gol +15 atau lebih banyak 1 gol dari AS Roma dan Napoli. Produktivitas gol Napoli sangat dipengaruhi oleh Gonzalo Higuain yang telah mencetak 9 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak sementara Serie A bersama Eder Citadin Martins dari Sampdoria.
Josip Ilicic, Nikola Kalinic dan Khouma El Hadji Babacar menjadi pemain – pemain yang produktif dalam mencetak gol meski tidak ada satupun yang terlalu menonjol. Namun penampilan bagus Babacar dikabarkan membuat penyerang Senegal ini diincar oleh beberapa klub besar Eropa. Babacar disebut – sebut sebagai permata yang belum dipoles; ia datang ke Fiorentina sebagai pemain muda berusia 15 tahun pada tahun 2008 dan menjalani debutnya sebagai pemain senior pada tahun 2009 pada pertandingan Coppa Italia saat masih berusia 16 tahun 10 bulan dan mencetak gol ke gawang Chievo Verona pada pertandingan tersebut. Satu hal yang unik pada diri Babacar adalah kesetiaannya pada Fiorentina dan juga kesabaran klub terhadap dirinya; setelah mencetak gol pertama di Serie A saat berusia 17 tahun ia baru kembali mencetak gol keduanya 4 tahun kemudian. Kini ia telah mencetak 5 gol di Seria A musim 2015/16 dan menjadi bagian dari sukses Fiorentina musim ini.
Kesabaran manajer Paulo Sousa pada perkembangan dan juga proses rehabilitasi cedera Khouma Babacar berbuah manis. Kini ia menjadi salah satu penyerang muda Serie A yang paling menarik berkat gol – gol penting yang ia cetak serta kontribusinya sebagai pemain sebuah tim. Potensi Babacar sebenarnya telah terlihat ketika ia dipinjamkan ke Modena dan mencetak 20 gol dari 41 pertandingan. Kini beberapa klub Liga Primer Inggris seperti Manchester United dan Liverpool dikabarkan ingin mendapatkan penyerang kekar tersebut.
Karakter istimewa yang dimiliki penyerang 22 tahun ini adalah kesediannya bekerja keras dan bekerja sama dengan rekan satu tim. Keterbukaan pribadi Babacar dalam menerima kritik juga membuat dirinya menjadi karakter yang unik. Ketika banyak orang membandingkan dirinya dengan seorang Mario Balotelli; Babacar dengan rendah hati mengatakan bahwa dirinya adalah Babacar dan bukan Balotelli. Bermain dan memberi yang terbaik bagi Fiorentina menjadi hal terpenting saat ini. Kemampuan berlari dengan cepat dan mencetak gol dari jarak jauh menjadi kelebihan yang dimiliki Babacar. Selain itu ia berusaha mencetak gol di semua kesempatan yang diperoleh dan ia juga tidak malu ketika mencetak gol yang tidak indah.
Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola