Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Di bursa transfer musim 2020/2012, Everton secara resmi merekrut pemain “buangan” dari Real Madrid yakni James Rodriguez. James yang berposisi sebagai playmaker dan winger ini menjadi pembelian tersukses Everton di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Mantan pelatih Real Madrid ini menilai bahwa Rodriguez sangat cocok untuk skema permainan Everton.
Dan benar saja, Rodriguez langsung nyetel dengan skema permainan Everton. Dengan formasi 4-3-3, ia diplot sebagai winger kanan atau ditempatkan sebagai second striker dibelakang Dominic Calvert Lewin.
Total, Rodriguez telah mencetak 3 gol dan dua asis dalam 4 penampilan di Liga Inggris musim 2020/2021. Ia membawa Everton beradai di puncak klasmen sementara Liga Inggris. Patut ditunggu peran Rodriguez hingga akhir musim 2020/2021. Apakah ia berhasil membawa Everton meraih juara Liga Inggris.
Karir Singkat Rodriguez Sebelum Bergabung ke Everton
Rodriguez bisa dibilang sebagai playmaker terbaik. Sebab, pemain kidal ini memiliki umpan akurat hingga 80%. Ia mulai dikenal publik ketika mengantar Kolombia ke babak semifinal piala dunia 2014. Di edisi piala dunia 2014, ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai pencetak gol terbaik.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Real Madrid merekrut Rodriguez dari AS Monaco. Real Madrid merekrut Rodriguez dari AS Monaco dengan biaya sekitar 60 juta poundsterling. Biaya yang tidak murah untuk membeli pemain yang berusia belia ini.
Di Awal musim, James memang menjadi sosok penting dalam permainan Real Madrid. Ia acap kali membuat asis dan gol-gol spektakuler. Ia di plot sebagai playmaker di belakang Karim Benzema atau Cristiano Ronaldo. Ia menjadi “pelayan” bagi para striker Real Madrid. Namun setelah Carlo Ancelotti dipecat, Rodriguez pun kehilangan tempat di Madrid.
Ia lebih banyak dicadangkan karena pelatih saat itu, Julen Lopetegui maupun Zinedine Zidane lebih menyukai trio gelandang Luka Modric, Tonik Kross, dan Casemiro. Alhasil, James pun kehilangan tempat utama di Real Madrid. Di tahun 2017/2018, ia kemudian dipinjamkan ke Bayern Munich dengan durasi peminjaman sekitar 2 tahun.
Di tahun 2019/2020, James kembali ke Real Madrid. Ia merasa terbuang dari skuad Madrid dan jarang mendapat kesempatan untuk tampil. Ia kemudian berencana hengkang ke klub lain. Tak berselang lama, ia menerima tawaran dari Everton yang mengangkut Rodriguez secara gratis dari Real Madrid.
Statistik Performa James Rodriguez Ketika Membela Everton
Kehadiran Rodriguez ke Goodison Park tentu membawa dampak positif. Bagi Carlo Ancelotti, James menjadi “tenaga baru” yang memberikan warna permainan dinamis sesuai dengan keinginan Ancelotti. Sebab, selama ini permainan Everton dikenal monoton dan hanya mengandalkan satu dua pemain saja.
Sehingga, hadirnya nama-nama baru sepeti Rodriguez ini sangat dibutuhkan oleh tim. Ia diplot sebagai winger kanan. Ia di duetkan bersama Richarlinson dan Dominic Calvert Lewin.
Terbukti, ia mampu menjawab kepercayaan publik Everton. Ia berhasil mencetak 3 gol dan 2 asis dalam 4 kali penampilan. Ia juga berhasil membawa Everton memuncaki klasemen Liga Inggris untuk sementara waktu. James merasa senang dan bahagia karena mendapat kepercayaan dari Everton maupun Carlo Ancelotti.
Ia merasa “terlahir kembali” setelah periode suram di Real Madrid. Sebab, ia merasa karirnya telah tamat seketika tidak mendapat kepercayaan untuk bermain di Real Madrid. Untuk itu, ia merasa bahwa di Everton lah karirnya akan kembali bersinar di bawah asuhan Carlo Ancelotti, mantan pelatih Real Madrid yang merekrutnya dari AS Monaco.
Everton pun juga merasa senang bisa mendapatkan tanda tangan Rodriguez. Sebab, pemain ini menjadi buruan utama dari Carlo Ancelotti. Ia tahu betul bahwa mantan anak buahnya membutuhkan kesempatan untuk membuktikan kualitasnya. Sehingga, Everton pun langsung bergerak cepat guna bernegosiasi kontrak dengan sang pemain.
Tak perlu lama, ia pun bersedia bergabung dengan Everton karena ingin bereuni dengan mantan pelatihnya di Real Madrid. Di Everton, Rodriguez akan mendapat bayaran sekitar 4 juta poundsterlig selama satu musim. Ia mendapatkan kontrak 2 tahun dengan opsi perpanjangan sesuai dengan performanya ketika membela Everton.
