Agen Bola Terpercaya – Menanggapi akan hadirnya Gojek di kota Medan, Pengamat Transportasi, Israel Situmeang, mengatakan kalau dalam Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Angkutan, tidak ada yang disebutkan kalau sepeda motor adalah angkutan. Dikarenakan yang diterangkan dalam Undang-Undang tersebut adalah roda tiga dan roda empat.
“Didalam UU itu tidak ada dijelaskan kalau angkutan itu roda dua. Yang ada roda tiga dan roda empat. Jadi yang jelas sudah pasti itu menyalahi aturan UU,” terangnya.
Lanjut pria yang juga merupakan Ketua Koordinator Kesatuan Sopir dan Pemilik Angkutan Umum (Kesper) ini, kalau kenderaan roda dua jika dijadikan angkutan akan rawan terhadap kecelakaan.
“Itu kan roda dua, itu kan rawan kecelakaan. Dan tidak safety, apalagi membawa pengunjung. Sementara roda tiga dan roda empat itu lebih safety dengan pengamanan untuk penumpang. Dan juga kalau roda dua ini kan gak ada KIR nya, jadi dari mana tahu mengenai kondisi kendaraannya,” terangnya.
Maka dari hal ini, dirinya menentang keras akan keberadaan Gojek ini, karena dampaknya juga akan berpengaruh pada angkutan roda tiga.
“Kita menentang akan hadirnya Gojek ini, karena pasti dampaknya itu ke betor abang-abang becak. Dan Gojek ini pun bisa dikatakan Illegal tapi kenapa ada kepentingan orang yang didalamnya yang membuat legal,” terangnya.
Terpisah Pengamat Tata Kota, Ir. Bhakti Alamsyah, MT, Ph.D, kalau Gojek sendiri tidak sesuai dengan karakteristik di Kota Medan, yang tingkat lalu lintasnya itu tidak begitu padat.
“Adanya Gojek ini kan karena padat atau macetnya lalu lintas seperti di Kota besar seperti Jakarta. Tapi di Medan kan tidak begitu macet seperti Jakarta, jadi belum tepat akan hadirnya Gojek ini,” terangnya.
Namun walaupun Gojek nanti akan ada di Kota Medan, dirinya mengaku kalau kehadirannya tidak diminati masyarakat.
“Kalau untuk hadirnya itu bisa-bisa saja, tapi takutnya Gojeknya sendiri yang gak laku gitu kan. Karena jumlah kendaraan kita kan sudah banyak, begitu juga kondisi lalu lintas tak terlalu padat, jadi orang akan berpikir dua kali untuk naik Gojek ini,” ungkapnya.
Kemudian saat ditanyai apakah hal ini akan menjadi pro dan kontra di masyarakat, dirinya mengatakan kalau untuk yang menerima dan menolak pasti ada.
“Kalau penolakan itu pasti ada, karena impactnya itu pasti ke abang-abang becak. Dan ojek ini kan kalau di kota sebenarnya tidak cocok, ini kan cocok untuk di daerah pedalaman. Kalau di kota sepertinya kurang cocok lah,” ujarnya.
Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola