Promo BD36

Indonesia Susah Tembus Piala Dunia, Ini Penyebabnya

Piala Dunia adalah salah satu ajang olahraga terbesar di dunia yang di sini ajang tersebut diadakan 4 tahun sekali. Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hampir setengah penduduk bumi menonton pertandingan tersebut tiap musimnya.

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat antusias dalam menyaksikan sepak bola. Hal itu terbukti dari banyaknya masyarakat Indonesia yang rela untuk mengorbankan jam tidur mereka hanya untuk menonton pertandingan sepak bola.

Tapi sekalipun begitu, sangat disayangkan bahwa Indonesia tidak dapat berpartisipasi di Piala Dunia. Tercatat Negara Indonesia hanya pernah sekali ikut serta Piala Dunia, yaitu pada tahun 1938. Di mana kala itu Indonesia masih membawa nama Hindia Belanda, karena memang masih berada dalam kekuasaan kolonial Belanda.

Tentunya di sini Anda bertanya-tanya mengapa hingga saat ini Indonesia masih belum bisa ikut serta Piala Dunia? Apa yang menyebabkan Indonesia susah lolos untuk mengikuti ajang paling bergengsi di dunia sepak bola tersebut? Untuk menjawab pertanyaan itu, maka berikut akan diberikan uraian mengenai penyebab Indonesia yang sulit tembus Piala Dunia.

Indonesia Susah Tembus Piala Dunia, Ini Penyebabnya

Apa Alasan Indonesia Susah Tembus Piala Dunia?

Kurangnya Pembinaan Sepak Bola Saat Usia Dini

Pembinaan usia dini memang begitu penting. Seperti yang sudah diterapkan di Negara Spanyol bertahun-tahun lalu, anak laki-laki umumnya akan mulai diajarkan untuk bermain bola ketika mereka masih berusia 5 tahun.

Sekalipun di sini yang diajarkan merupakan hal-hal dasar dari permainan sepak bola, namun hal itu akan memacu semangat anak. Hal itu berbeda dari Indonesia di mana di Negara Indonesia sendiri belajar bermain bola perlu dilakukan ketika mereka berusia 10 tahun. Jika saja Indonesia mengikuti jejak Negara Spanyol, tentunya sepak bola di tanah air akan lebih maju.

Terbatasnya Sekolah Sepak Bola

Indonesia memang telah mempunyai beberapa sekolah sepak bola. Akan tetapi lokasi tersebut biasanya selalu terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta dan wilayah jawa lain. Sedangkan ada banyak anak-anak yang mereka ingin mengasah bakat di bidang sepak bola, namun terkendala lokasi sekolah sepak bola yang terlalu jauh.

Karena itu, akan lebih baik lagi jika sekolah sepak bola dibangun di wilayah-wilayah lain, khususnya di luar pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain. Dengan begitu diharapkan bisa menjangkau putra daerah dan memberikan kontribusi yang positif untuk negara Indonesia.

Minim Pelatih yang Berkualitas

Jika menyoal masalah pelatih yang berkualitas, saat ini memang belum banyak dari pelatih Indonesia yang mempunyai lisensi A. Hal itu tentu saja akan mempengaruhi perkembangan dunia sepak bola Indonesia, karena memang untuk membentuk sebuah tim yang hebat dibutuhkan pelatih yang tak kalah hebat.

Tidak Adanya Target

Pemerintah Indonesia belum memiliki visi serta misi yang jelas mengenai timnas sepak bola di masa mendatang. Hal itu berbeda dengan Negara Cina, sekalipun antusiasme masyarakat bola di Cina tak sebesar di Indonesia, pemerintah tersebut justru mempunyai tujuan yang begitu jelas di beberapa tahun akan datang.

Tujuan Negara Cina yaitu menjadi negara yang adikuasa dalam bidang sepak bola tahun 2050. Hal tersebut pastinya bukan hal yang mustahil untuk bisa dicapai Indonesia jika pemerintah mulai menargetkan pencapaian untuk jangka waktu yang panjang.

Melihat ke depan merupakan hal yang sangatlah penting dan hal itu tentu harus diimbangi dengan langkah yang nyata supaya target dan impian Indonesia bisa segera tercapai agar bisa lolos dan berpartisipasi di Piala Dunia 2022.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *