Impian Arteta untuk Sukses dengan Pondasi dari Arsene Wenger

Sudah tiga tahun semenjak Arsenal ditinggalkan pelatih legendaris Arsene Wenger. Walaupun demikian, banyak nilai yang ditinggalkan pria berkebangsaan Prancis tersebut belum dihilangkan dari tim bahkan tetap dipakai agar bisa sukses.

Berjalan selama 22 tahun Wenger melatih tim Arsenal dan mengakhiri kariernya disana. Semenjak itu the Gunners juga sudah dua kali melakukan pergantian pelatih dan menyusun tim-nya lagi.

Unai Emery sendiri ditunjuk menjadi suksesor dan hal itu hanya bertahan kurang lebih satu setengah musim saja. Tim manajemen Arsenal pada akhirnya menentukan pilihan Mikel Arteta jadi pengganti Wenger.

Itu terjadi saat musim 2019/2020 sedang berada di tengah jalan. Tentu saja pergantian dari pelatih tersebut belum memberikan hasil kepada the Gunners karena memang cukup baru.

Bahkan semenjak pergantian pelatih tersebut Arsenal justru mengalami penurunan dalam hal pencapaiannya. Di musim ini saja mereka juga sempat berada di posisi paling bawah dalam klasemen sementara liga premier.

Pondasi Arsene Wenger di Pertandingan

Bersama Mikel Arteta, Arsenal memang sedang berada ditahap pembangunan dan tidak pernah lagi mendapatkan gelar juara di liga primer sejak tahun 2004. Banyak yang mengatakan jika the Gunners tidak lagi sama.

Walaupun tidak sama seperti dulu, namun apa yang Arsene Wenger tetap. Walaupun tidak mendapatkan juara di liga primer semenjak 2004, namun Arsenal masih tetap dikenal sebagai klub penghasil bakat muda.

Saat ini Arteta masih di dalam sorotan publik, pasalnya Arsenal dibawah asuhannya masih belum mendapatkan hasil terbaik. Namun itu tidak menyurutkan niat manajer asal Spanyol tersebut melanjutkan apa yang ditinggalkan Wenger.

Ia juga mengharapkan kesuksesan dengan tetap menyematkan pondasi yang dibuat oleh Wenger sebelumnya. Arteta berpikir jika pondasi tersebut ada dari Wenger untuk menyukseskan Arsenal di masa depan nantinya.

Pondasi tersebut ada karena orang seperti Wenger sendiri serta apa yang sudah dilakukan kepada klub-nya. Jadi ketika pergi, semua tidak dapat berjalan bersamanya dan cukup banyak hal bertahan ditempatnya.

Menurut Arteta, hal paling besar yang bisa bertahan ialah cara Arsene mendidik anak asuhnya. Selain itu juga dengan menerapkan nilai serta rasa hormat mengenai tim dan klubnya.

Arteta juga mengungkapkan jika Arsene cukup pintar melipatkan banyak orang agar percaya pada semua yang dilakukannya dan klub. Itu memberikan nilai positif untuknya, serta semua hal yang dilakukannya sangat bagus.

Situasi Mikel Arteta pada Pertandingan

Arteta saat ini juga mencoba untuk menjaga nilai yang telah ditinggalkan oleh Arsene Wenger. Namun masih banyak kritikan dari publik karena hingga saat ini the Gunners belum mencapai hal bagus.

Tidak sedikit orang yang menanyakan soal kemampuannya menjadi pelatih dan suksesor dari Wenger. Ia mengungkapkan jika sekarang ini Arteta dan tim sedang berada dalam keadaan berbeda dari sebelumnya.

Apalagi tiap klub juga harus lewat jalan berbeda, dan mereka kini sedang menjalani ketidakstabilan di dalam klub. Itu terjadi sekitar dua hingga tiga musim belakangan.

Seperti kebanyakan manajer yang menjadi sorotan, Mikel Arteta juga sering mendapatkan kritikan pedas. Ia juga memberikan penegasan jika setiap era pasti mempunyai kisahnya sendiri, termasuk dalam pembangunan Arsenal saat ini.

Adanya pandemi covid ini juga memberikan hal berbeda dan bisa membalikkan keadaan. Dimana dalam tahap pembangunan ini cukup sulit dilakukan, namun Arteta tetap percaya jika dirinya akan mampu melakukannya.

Masa-masa sulit ini akan membuat skuad Arteta jadi lebih baik kedepannya. Dengan semua hal yang ada dalam organisasi ini, akan membuat dirinya dan tim jadi lebih kuat.