Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) akhirnya angkat bicara, terkait keputusannya untuk berangkat ke Mekah, Arab Saudi.
Dalam keterangan yang direkam dan diunggah oleh seorang pengguna Facebook bernama Habiburrahman Bin Syawal Khan, Rabu (2/5/2017), Habib Rizieq mengaku bahwa dirinya sengaja pergi ke Mekah untuk menghindar dari pemanggilan polisi.
Judi Bola Online │ Casino Online │ Poker Indonesia
“Makanya ketika kita mau aksi 28 (aksi long march ke PN Jakarta Utara), saya segera cabut untuk umrah, supaya tidak ada saya disandera, sehingga teman-teman bisa turun dengan tertib, bagus, ratusan ribu yang turun. Insya Allah nanti tanggal 5 lebih banyak lagi yang turun untuk menegakkan keadilan,” ujar Habib Rizieq.
Habib Rizieq dalam keterangannya juga menjelaskan, bahwa dirinya selalu menjadi incaran dari pihak berwajib, jelang aksi-aksi unjuk rasa, khususnya Aksi Bela Islam yang marak belakangan ini.
“Saya selalu dipanggil ke mabes, dipanggil oleh Kapolri. Aksi 28 dipanggil. Kita mau ditekan supaya aksinya gagal, supaya aksinya batal. Begitu juga dengan aksi tanggal 5 besok. Mereka akan incar, mereka akan panggil, macam-macam mereka akan lakukan,” ujar Habib Rizieq dalam keterangannya saat berada di Mekah, Arab Saudi.
Habib Rizieq menyadari bahwa pemanggilan tersebut adalah untuk membuat gerakan-gerakan umat Islam di seluruh Indonesia menjadi lemah. Namun di kesempatan yang sama, ia mengingatkan agar umat Islam terus melanjutkan ikhtiarnya.
“Pokoknya aksi jalan terus. Gak ada urusan saya mau ditangkap, saya disandera, saya mau diperiksa. Gak ada urusan. Yang sudah kita buat aksi, jalankan itu aksi, supaya mereka tahu ini bukan kerjaan saya sendiri,” pungkasnya.
Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola