Promo BD36

Francisco Cordova Sang Pahlawan Bawa Meksiko Raih Perunggu

Babak perebutan medali perunggu antara Meksiko dan Jepang telah berakhir dengan penuh drama. El Tri berhasil menang meyakinkan dari skuat Samurai Biru. Bahkan mencetak tiga gol dan hanya dibalas satu.

Bagusnya penampilan Meksiko dalam laga tersebut tidak lain karena andil seorang Francisco Cordova. Dia berhasil membuat negaranya mengukir sejarah pada cabor sepakbola. Bahkan dianggap dapat menjadi bintang selanjutnya bagi timnas.

 

Penampilan Ciamik Fransisco Cordova untuk El Tri

Pertandingan perebutan perunggu atau bronze ini diselenggarakan di stadion Saitama. Meski bermain pada di kandang sendiri, Jepang tidak mampu berbuat banyak. Bahkan malahan tertekan dari awal.

Hal ini terbukti dengan jelas karena pasukan Samurai Biru sudah kebobolan sejak menit ke-13. Tidak lain disebabkan Wataru Endo yang melakukan pelanggaran. Aksinya merugikan karena menjatuhkan Ernesto Vega.

Wasit tidak punya pilihan lain karena pelanggaran tersebut sangat jelas. Akhirnya menunjuk penalti sebagai hukuman terbaik saat itu. Inilah awal aksi Francisco Cordova yang menjadi eksekutor dan sukses.

Sebenarnya Kosei Tani bisa menebak tendangan penalti dari Cordova. Tapi sayangnya bola yang ditendang memang bergerak dengan cepat. Karena kebobolan terlebih dulu, Jepang semakin bersemangat mengejar.

Ternyata Francisco Cordova beraksi kembali memberi teror. Terlihat saat dia mengambil tendangan bebas dan memberi umpan pada Jogan Vasquez. Ternyata sundulannya masuk dengan lancar dan 2-0 untuk Meksiko.

Selanjutnya Jepang semakin terbenam lagi-lagi disebabkan oleh Francisco Cordova. Di mana ia mengambil sepak pojok pada babak kedua. Sepakan pojok ini berbuah gol karena bek Samurai Biru kalah duel udara.

Tidak lain karena Ernesto Vega berhasil mencetak gol dari umpan Cordova tersebut. Umpan ini sendiri telah menjadi assist kedua Cordova. Pada fase tersebut, Meksiko berhasil unggul tidak gol tanpa balas.

Lalu ternyata Jepang hanya membalas sebuah gol lewat Kaoru Mitoma saja. Gol tersebut dibantu oleh Takefusa Kubo sang bintang. Tapi sampai peluit akhir berbunyi, tidak mampu mencetak gol tambahan lagi.

Francisco Cordova Sang Pahlawan Bawa Meksiko Raih Perunggu

Obat Kekalahan dari Semi Final

Perunggu ini sendiri sudah menjadi obat kekalahan bagi skuat Meksiko. Terutama karena berhasil dikalahkan Brasil pada semifinal. Tentu saja dengan mendapat medali, sudah menjadi prestasi sangat baik.

Perolehan ini sendiri telah menjadi perunggu selanjutnya buat kontingen Meksiko. Hasil semacam ini tetap dapat membanggakan negara dan kontingen. Mereka bakal dianggap sebagai pahlawan dengan jasa besar.

Sementara itu bagi tim nasional Jepang, tentu hasil ini sangat mengecewakan. Tidak mampu meraih medali meski tampil dengan baik. Tidak terkalahkan sampai babak semifinal oleh timnas Spanyol.

Belum lagi aksi pemain seperti Takefusa Kubo dan Maya Yoshida yang bersinar. Mereka tampil membawa Samurai Biru ditakuti semua lawan. Tapi malahan terbenam oleh aksi menawan yang dipertontonkan Fransico Cordova.

Hasil ini sendiri kalau untuk Meksiko memang lebih buruk dari tahun 2012. Di mana memperoleh emas dengan banyaknya pemain muda berbakat. Tapi masih membuktikan kalau mereka punya kualitas yang baik.

Lalu kalau untuk Jepang sendiri masih mengulang prestasi Olimpiade London. Berhasil masuk perebutan peringkat ketiga tapi kalah. Tidak dapat membantu kontingen Jepang yang masih berjuang meraih posisi tertinggi.

Cabang olahraga sepakbola sendiri masih menyisakan sebuah laga lagi. Ada babak final terseru antara timnas Spanyol berhadapan dengan Brasil. Banyak yang bilang akan lebih dramatis dibanding perebutan perunggu.

Memang pada pergelaran kali ini, El Tri tidak mampu membawa medali tertinggi seperti tahun 2012. Tapi tetap menjadi perolehan bagus dan membantu kontingen negara dengan baik. Diharapkan dapat terus berkembang.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *