Promo BD36

Fakta Terbaru Persebaya dan Persija di BRI Liga 1

Pertempuran antara Persija Jakarta dengan Persebaya Surabaya ini memang cocok disebut El Clasico Indonesia. Sebab, duel 2 tim bersejarah ini selalu menghadirkan tensi tinggi di sepanjang pertandingan.

Hal itu terlihat pada duel terkini di BRI Liga 1 2021-2022 yang dilaksanakan di Stadion I wayan Dipta. Sejak awal pertandingan hingga peluit panjang dibunyikan, dipenuhi dengan drama.

Di awal laga, Persija membuka keunggulan lewat suntekan Marko Simic. Namun di babak ke 2, Taise Marukawa berhasil dengan cepat membalikan skor melalui tendangan penalti dan umpanannya yang berbuah gol.

Harapan Persija untuk mengejar ketertinggalan nampaknya sudah hilang. Ketika Ryuji Utomo diusir wasit, sementara di menit ke 83, Samsul Arif berhasil menambah gol untuk Persebaya. Namun semangat Persija tidak luntur.

Fakta Terbaru Persebaya dan Persija di BRI Liga 1

Persija Selalu Kalah dari Persebaya

Pada menit ke 86, salah satu pemain Persija, Makan Konate berhasil memperkecil ketertinggalan dalam kemelut selepas sepak pojok. Namun, drama yang sesungguhnya baru terjadi pada saat injury time.

Mantan pemain Persebaya itu berhasil membobol gawang matan timnya lewat tendangan penalti. Ini semua jelas mengecewakan Persebaya. Namun bagi Persija, keberhasilan ini belum cukup mengubah catatan buruk mereka.

Macan Kemayoran mungkin sangat senang setelah bisa mengejar ketertinggalan 2 gol dengan 10 orang pemain. Namun itu saja belum cukup mengubah fakta bagaimana buruknya rekor pertemuan mereka.

Dalam 6 laga terakhir di liga 1, tim Macan Kemayoran tidak pernah bisa meraih kemenangan atas Persebaya. Tiga hasil kalah serta tiga hasil imbang merangkum 6 kali pertemuan mereka.

Padahal ini sudah kali ke 2 Persija unggul lebih dulu dari Persebaya. Namun pada ujungnya, mereka tetap harus mengejar ketertinggalan mereka untuk merebut 1 poin krusial.

Dan pada akhirnya, dalam pertandingan BRI Liga 1 2021-2022, keduanya memiliki skor imbang 3-3. Kegagalan Persebaya meraih 3 angka sempurna dalam laga ini tentunya sangat disayangkan.

Namun untungnya di balik semua itu, tambahan 1 angka dapat memastikan bahwa Persebaya telah mengemas 150 poin di liga 1. Namun meskipun begitu tim Persebaya ini sudah meraup banyak kemenangan.

Tim Green Force dalam 95 kali pertandingan, telah meraih 41 kemenangan, 27 hasil imbang dan 27 hasil kalah. Mereka juga mampu mencetak 165 gol dan 125 kebobolan gol.

150 poin yang telah Persebaya peroleh, mampu menyali pencapaian Persela Lamongan yang mempunyai 34 pertandingan. Ketika Persela yang ada di zona merah, baru saja mengemas 146 poin.

 

Keduanya Akrab dengan Penalti

Seperti diketahui, penalti merupakan hadiah atau hukuman yang sah dalam peraturan sepak bola. Bila berhasil melakukan tendangan penalti, akan menambah gol, jadi amat sangat disayangkan apabila gagal.

Sebab tendangan penalti merupakan sebuah peluang emas bagi suatu tim. Pada pertandingan ini, masing-masing memperoleh 1 kesempatan dari titik putih setelah musuh melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Tambahan 1 penalti bagi Persebaya dan Persija memastikan catatan mereka bertambah. Satu penalti untuk tiap tim, mengukuhkan mereka berada di daftar teratas peraih penalti terbanyak di musim ini.

Enam penalti yang didapat oleh mereka, setara dengan milik Borneo FC. Namun sayangnya, Maung Kemayoran sedikit tertinggal dibanding keduanya. Hal itu lantaran 3 dari 6 penalti gagal dikonversi menjadi gol.

Namun meskipun begitu semangat Maung Kemayoran tidak pernah luntur. Mereka semua terus berjuang agar bisa mengejar ketertinggalan mereka. Dibuktikan dengan skor mereka yang imbang melawan Persebaya kali ini.

Pelatih Persija Jakarta, Sudirman dengan para anak asuhnya, pemain Maung Kemayoran. Bertekad keras untuk bisa meraih kemenangan pada pertandingan selanjutnya. Agar mereka dapat mengejar ketertinggalannya saat ini.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *