Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Tidak bisa dipungkiri jelang Piala Dunia 2022 di Qatar memang terdapat berbagai macam berita yang cukup menarik untuk diulik bahkan berhasil membuat beberapa pihak pro dan kontra. Salah satunya adalah wacana mengenai turnamen akbar ini diadakan selama 2 tahunan.
Hal ini tentu berbeda jauh dengan tradisi piala Dunia yang sudah digelar selama 4 tahun sekali tersebut. Jelas inilah hal dimana mengakibatkan kontra dari UEFA maupun sejumlah liga-liga domestic popular tersebut.
Seperti sudah diketahui, dalam kongkres FIFA pada bulan Mei lalu, mayoritas dari anggotanya memang menaruh setuju agar dilakukannya studi kelayakan mengenai kemungkinan menggelar Piala Dunia tersebut selama 2 tahunan dibandingkan dengan 4 tahunan tersebut.
Sedangkan Federasi Sepak bola Arab Saudi atau SAFF sendiri secara formal ternyata menjadi pihak pengaju proposal tersebut. Di sisi lain, presiden dari FIFA yakni Gianni Infantino justru tak menyembunyikan dukungannya ketika menyebutkan proposal fasih secara rinci.
Sebanyak 166 Federasi FIFA Memberikan Persetujuan
Mengenai dengan proposal tersebut, ternyata sebanyak 166 federasi anggota FIFA ternyata sudah menyetujui adanya studi kelayakan dilakukan serta hanya terdapat 22 federasi yang memberikan penolakan.
Adapun studii ini sendiri dilakukan sebagai bagian dari peninjauan secara menyeluruh terhadap kalender pertandingan skala internasional. Dimana akan mengatur kapan ada jendela buat pertandingan kualifikasi ataupun buat turnamen akbar.
Walaupun demikian, studi tersebut kemungkinan besar juga akan mengalami perubahan menjadi uji konsultasi mengenai gagasan. Dimana awalnya diajukan oleh pihak Kepala Pengembangan Sepak bola Global FIFA yakni Arsene Wenger.
Arsene Wenger, selaku dari mantan manajer Arsenal sendiri ternyata memberikan saran agar dihentikan sistem jeda internasional dimana masih berlaku hingga sekarang buat liga-liga tim nasional.
Sebagai gantinya, Wenger akhirnya mengajukan adanya satu kali jeda dengan durasi 4 hingga 5 pekan pada bulan Oktober. Hal tersebut agar semua pertandingan kualifikasi dapat berjalan dengan optimal. Dengan begitu, semua pertandingan skala domestic tidak akan pernah terganggu kembali.
Wenger juga menambahkan bahwa status quo sekarang sudah membuat banyak gangguan bahkan memaksa para pemain agar melakukan perjalanan jauh ke Negara lain hanya untuk sekedar pertandingan kualifikasi internasional maupun laga persahabatan tersebut.
Ia juga yakin apabila sistem yang diajukannya tersebut justru akan memberikan kelancaran. Bersamaan dengan terus menjaga titik keseimbangan dari 80 kompetisi pada tingkat klub serta 20 persen pada tingkat nasional.
Bagaimana Dengan Kata Pemain
Hal tersebut rupanya juga menimbulkan reaksi dari sejumlah pemain, seperti kapten Wales yakni Gareth Bale. Dimana ia mengatakan bahwa tidak suka apabila turnamen internasional tersebut digelar setiap 2 tahun.
Sebab rasanya akan menghilangkan aspek-aspek historis yang sudah pernah dibuat sebelumnya tersebut. Fakta lainnya bahwa apabila acara inipun masih tetap digelar setiap 4 tahun sekali. Para pemain mempunyai lebih banyak waktu buat istirahat dan mempersiapkan diri agar gelaran tersebut tetap prestisius tersebut.
Seperti diketahui, FIFA sendiri memutuskan memilih pendekatan awal dengan cara mengundang jajaran 80 mantan pemain dan pelatih ke Doha beberapa pekan lalu untuk membicarakan mengenai wacana bersama Wenger secara langsung.
Bahkan mantan penyerang dari Brazil Ronaldo juga mengungkapkan dukungannya di hadapan umum mengenai adanya wacana World Cup digelar selama 2 tahunan.
Infantino sendiri mengatakan bahwa FIFA mempunyai target keputusan berikutnya pada akhir tahun nanti. Nah, apakah wacana Piala Dunia 2 tahun sekali benar dapat terwujud ataukah tidak? tentu akan terus menjadi pro dan kontra.
