Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Dengan pertandingan sengit akhirnya Real Madrid berhasil membawa kemenangannya atas Liverpool. Pertandingan yang berlangsung di Stade de France mendapatkan skor akhir 1-0. Pertandingan yang berlangsung cukup alot dan harus membuang banyak energi ini.
Tidak hanya pemain dan pelatih, namun membuat para penonton ikut merasakannya. Bagaimana tidak, sepanjang pertandingan berlangsung. Keduanya memberikan penampilan terbaiknya, hal ini tentunya agar bisa keluar sebagai pemenang pada Liga Champions.
Selama pertandingan, Carlo Ancelotti Cs harus menerima gempuran secara terus menerus oleh Liverpool. Serangan demi serangan tajam selalu diberikan oleh Liverpool. Tidak heran jika tiba Courtois sang kiper panen mendapatkan pujian atas aksinya.
Bagaimana tidak ia mampu menghentikan berbagai serangan emas dari the Reds. Tercatat bahwa Liverpool dalam pertandingan berhasil melepaskan 24 tendangan yang dituju ke gawang. 9 diantaranya tepat menuju sasaran, namun berhasil dihentikan oleh sang kiper.
Courtois melakukan tugasnya dengan baik, bagaikan penjaga yang tidak tertembus. Meskipun 9 diantaranya berhasil menuju serangan tidak ada satupun yang berhasil mencetak gol.
Sedangkan dari sisi Real Madrid, selama pertandingan hanya mampu memberikan 4 tembakan ke gawang musuh, itupun hanya 2 diantaranya yang tepat sasaran. Memang benar, pertandingan tersebut lebih didominasi oleh Liverpool, karena berhasil memberikan serangan bertubi-tubi pada Madrid.
Namun kenyataannya, pemenang bukan ditentukan dari bagusnya permainan. Melainkan dari jumlah gol yang diberikan oleh masing-masing tim. Sehingga sebaik apapun serangan apabila dihentikan oleh kiper hal tersebut tidak bisa dihitung sama sekali. Begitu halnya dengan pertandingan kemarin.
Terlebih Madrid meskipun hanya mempunyai kesempatan 4 kali menembak, 1 diantaranya berhasil menjebolkan gawang lawan, yang berhasil membawa mereka menjadi pemenang.
Gol tersebut berhasil dicetak Madrid melalui pemain andalannya yakni Vinicius Junior. Tentunya tembakan tersebut dapat diluncurkan akibat bantuan oleh semua anggota tim.
Menanti Kesabaran yang Berujung Manis
Gol yang diberikan oleh Vinicius itu diperoleh dari Federico Valverde yang memberikan umpan terbaiknya. Pada saat itu ia melihat bahwa satu-satunya pemain yang tidak begitu dikawal adalah Vinicius.
Melihat adanya peluang, ia langsung mengoper bolanya pada Vinicius dengan sempurna. Dengan keterampilannya akhirnya Vinicius berhasil mencetak angka pertama dan terakhir sehingga menjadikan mereka juara dengan skor 1-0.
Dengan gol tersebut, Vinicius berhasil menambah rekornya yakni 22 gol dan 20 asis pada 52 penampilannya. Sejak bergabung Madrid, dirinya sudah semakin berkembang dengan usia yang tergolong muda yakni 21 tahun.
Tentunya hal tersebut menjadikan Real Madrid menjadi pemenang, akibat dari buah kesabarannya yang berujung manis. Meskipun mereka diserang secara ganas, tetap bertahan dan bisa menjadi juara.
Incar Pemain yang Masih Muda
Kahadiran banyaknya pesaing baru dan kuat membuat Madrid harus berfikir ulang mengenai pemainnya. Maka dari itu mereka tidak lagi mencari pemain bintang, namun mencari pemain muda yang memilki keterampilan mumpuni.
Sebenarnya merekrut pemain muda tidak selamanya benar, karena layaknya seperti sedang berjudi. Karena potensi yang dimiliki seseorang tidak selamanya bisa berhasil, kemungkinan gagal juga cukup besar.
Namun jika berhasil, keuntungan yang diperoleh juga akan besar. Bagaimana tidak, hal tersebut dikarenakan merekrut pemain muda tidak terlalu menghabiskan banyak dana untuk merekrutnya.
Seperti Vinicius sang pemain muda yang direkrut seharga 45 juta euro diusianya yang masih sangat muda. Meskipun harus menunggu lama, akhirnya Vinicius berhasil memberikan performa terbaiknya.
Sedangkan sang pemberi umpan yakni Frerico Valverde direkrut Madrid dari tahun 2015 saat usianya masih tergolong muda. Ia berhasil direkrut dengan harga 5 juta euro. Jika dijumlahkan maka untuk bisa mencetak gol keduanya membutuhkan biaya 50 juta euro atau setara dengan Rp. 780 Miliar pada laga Liga Champions.
