Promo BD36

Bruno Fernandes Bermasalah dengan Greenwood Saat Latihan

Bruno Fernandes sempat menjadi bintang utama dalam laga melawan Everton Minggu kemarin. Namun akhir-akhir ini kabar kurang sedap datang dari pemain asal Portugis tersebut. Gelandang Manchester United itu dikabarkan tengah bermasalah dengan juniornya, Mason Greenwood.

Fernandes ternyata bersitegang dengan Greenwood dalam sesi latihan pekan lalu. Bruno Fernandes marah besar karena tidak senang dengan penampilan sang junior dalam sesi latihan. Apalagi, latihan ini merupakan latihan pertama sejak kekalahannya melawan Istanbul Basaksehir 2-1 dalam kunjungan ke Goodison Park.

Penyerang berusia 19 tersebut diketahui tidak memberikan performa maksimal meski dalam sesi latihan. Bahkan untuk mengejar umpan yang diberikan Fernandes, Greenwood enggan melakukannya. Karena itu, Fernandes murka padanya pada saat itu.

Solskjaer

Tanggapan Solskjaer Terkait Perilaku Bruno Fernandes

Permasalahan antara dua pemain Manchester United itu memang cukup mengejutkan banyak pihak. Untungnya, pihak manajemen MU berhasil menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat. Pihak Manchester United mengatakan jika Greenwood bukannya tidak maksimal selama sesi latihan dan tidak menghormati seniornya.

Akan tetapi, pemain tersebut dikabarkan sedang sakit ketika mengikuti sesi latihan, bukan karena malas. Kejadian tersebut memang tidak sampai memicu pertengkaran. Akan tetapi, Fernandes tetap tidak menyukai kinerja juniornya yang kurang bergairah selama latihan. Bahkan sebelumnya Greenwood juga berbuat ulah dengan datang terlambat latihan.

Menanggapi hal tersebut, sang pelatih tidak mau ambil pusing dengan permasalahan yang dialami Fernandes. Dia berhak mengungkapkan ketidaksenangannya pada rekan setimnya. Solskjaer mengatakan hal ini karena dia mengenali pemain yang dilatihnya tersebut. Pelatih asal Norwegia itu menyukai Fernandes karena dia adalah pemain kompetitif.

Jadi, permasalahan di balik layar ini tidak akan menimbulkan masalah besar untuknya. Solskjaer beranggapan bahwa kehadiran Fernandes mampu mengangkat rekan satu timnya. Dia memiliki karakter yang rendah hati, namun mau bekerja keras. Dia punya komitmen tinggi dan keinginan kuat. Namun, dia juga punya keberanian untuk mengambil risiko dan membuat kesalahan.

Sang pelatih beranggapan jika saat ini Manchester United membutuhkan karakter yang dimiliki Fernandes. Apalagi sekarang MU sendang berjuang dan seluruh timnya belajar melalui masa-masa sulit musim ini. Solskjaer mengakui jika mereka adalah tim muda yang sedang memulai sesuatu dan Bruno telah melakukannya untuk mereka.

Mason Greenwood

Mason Greenwood Dikenal dengan Kebiasaan Buruknya

Pemain penyerang asal Inggris tersebut menuai banyak sorotan karena akhir-akhir ini dia sering melakukan hal buruk. Bahkan petinggi Manchester United merasa cemas jika di luar lapangan, Greenwood sering melakukan kebiasaan buruk yang tentu mencoreng nama klub mereka. Yang lebih parah, hal ini akan merusak karier dan masa depan Mason.

Pemain penyerang tersebut beberapa kali diketahui senang berpesta ketika berada di luar lapangan. Karena hal ini, dia sering tidur larut malah akibat menghabiskan waktunya untuk berpesta. Hal paling fatal pernah dilakukannya ketika dia masih membela timnas Inggris.

Bersama Phil Foden, pria yang memiliki nama lengkap Mason Will John Greenwood tersebut tertangkap sedang membawa dua wanita ke dalam kamar hotel. Bahkan di masa pandemi seperti sekarang, kedua pemain tersebut ketahuan melanggar protokol kesehatan guna mencegah Covid-19.

Yang terbaru, Mason Greenwood dikabarkan menggunakan gas tawa atau dinitrogen oksida dengan perantara balon. Video yang memperlihatkannya sedang menggunakan gas tawa ini beredar dengan cepat dan membuat masyarakat menyoroti rentetan kebiasaan buruk yang memperburuk citranya.

Bruno Fernandes

Disarankan untuk Mengunjungi Psikolog Olahraga

Berbagai skandal yang menerpa penyerang milik MU ini membuat mantan pemain Tottenham, yaitu Andros Townsend prihatin dengan keadaannya. Dia menyarankan Mason untuk berbicara dengan psikolog olahraga. Townsend memintanya untuk berubah diawali dengan dirinya sendiri.

Rasa simpati dari Townsend untuk Mason dilandasi kesamaan yang pernah dia alami ketika pernah diangkat dan dijatuhkan lewat media. Hal ini sangat berat untuk Mason dan dia membutuhkan pemain di sekitar untuk mendukungnya. Dia juga membutuhkan sang manajer untuk membantunya keluar dari masalah ini.

Yang pasti, Mason Greenwood membutuhkan kehadiran keluarga dan kawan baik di sekelilingnya. Dan yang akan memberi efek tertinggi adalah berbicara dengan psikolog olahraga. Hal ini karena psikolog tersebut paling paham dengan posisi Mason saat ini sehingga akan memberi solusi terbaik nantinya.

Kebiasaan buruk Mason Greenwood akan berdampak buruk pada masa depannya di dunia sepak bola jika tidak segera diubah. Hal ini bukan hanya berpengaruh pada kariernya, tetapi juga nama baik Manchester United. Bahkan hal ini sudah terlihat dari seringnya Mason tidak diturunkan dalam beberapa laga.

 

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *