Promo BD36

Berkat Christian Eriksen, Performa Inter Milan Diacungi Dua Jempol

Sepanjang laga musim 2019-2020, Inter Milan dihadiahi berbagai macam kemenangan dan keunggulan. Salah satunya tentang pemain gelandangnya, Christian Eriksen. Disebutkan banyak media menceritakan prestasi bintang tersebut bahkan anggota tim mengakuinya sendiri. Roberto Gagliardini mengatakan jika Eriksen adalah player berpengalaman dan menjadi playmaker terbaik.

Rumornya Eriksen berkembang secara bertahap, mengintegrasikan diri ikuti pergerakan tim. Oleh sebab itulah hampir semua performa Inter Milan terlihat kompak antar pemainnya. Misalnya, kerja sama dengan pemain terbaik lain, Stefano Sensi. Gagliardini mengatakan jika Sensi juga mendukung kesuksesan tim melalui lini tengah.

Beberapa laga dilalui Inter Milan secara apik karena terapan strategi dan formasi seperti opsi pemain di lini serangan. Mereka punya dua pemain andalan seperti Sebastiano Esposito dan Alexis Sanchez. Sedangkan Romelu Lukaku beserta Lautaro Martinez turut berperan penting demi mendukung tampilan tim supaya lebih maksimal.

Gagliardini mengatakan jika seluruh anggota Inter Milan sering menjaga komunikasi sepanjang masa karantina karena pandemi virus CIOVID-19. Hal tersebut dianggapnya penting untuk mempererat hubungan persaudaraan antar pemain demi terciptanya kekompakkan ketika turun lapangan. Tak heran jika timnya saling mendukung sehingga banyak menorehkan prestasi.

Christian Eriksen

Christian Eriksen Si Pembawa Keberuntungan Inter Milan

Berbagai pihak mengatakan jika Inter Milan beruntung mempunyai pemain seperti Christian Eriksen. Jurnalis Italia bernama Marco Barzaghi mengatakan jika tim tersebut berpenampilan jauh lebih memukau ketika merekrut Eriksen sebagai gelandang. Pemuda asal Denmark itupun menyemarakkan tiap laga karena kemampuannya di lini depan dan tengah.

Eriksen didatangkan dari Tottenham Hotspurs di Liga Italia Serie 2019-2020 awal musim dingin. Proses pertukaran pemain itupun dilakukan menjelang penutupan bursa transfer pemain. Ia sempat menjadi gelandang nasional Denmark, pemain berbakat Hotspurs dan kini menjabat sebagai salah satu anggota tim Inter Milan.

Christian Eriksen dikabarkan keluar dari Liga Inggris Premier League kemudian mendatangi La Beneamata dengan kontrak sampai 30 Juni 2024. Karena itulah Tottenham Hotspurs segera menjual pemain tersebut supaya tidak merugi lantaran kontrak Eriksen tersisa enam bulan. Sedangkan bayarannya di Inter Milan sekitar 20 juta Euro.

Sebelum resmi bergabung Tim Nerazzurri, sebelumnya Eriksen punya berbagai prestasi, seperti perolehan 95 caps dan 31 goal dihadiahkan kepada Timnas Denmark. Bahkan dirinya sudah mencetak 32 goal serta mendukung kemenangan Ajax Amsterdam menjuarai Eredivisie selama tiga musim. Kemudian ia diboyong menuju Tottenham Hotspur sejak 2013.

Karena kebanggaan itulah sempat terdengar kabar jika dirinya akan digaet oleh Real Madrid hingga Manchester United. Ternyata Eriksen lebih tertarik menerima tawaran Inter Milan. Akhirnya ia bekerja sama dengan beberapa legenda Inter Milan seperti Romelu Lukaku, Victor Moses, Alexis Sanchez, Ashley Young, dan sebagainya.

Perkembangan Pesat dan Janji Eriksen pada Tim

Pertama datang memasuki Inter Milan, banyak orang menyoroti skill bermainnya karena belum menunjukkan perkembangan pesat. Bahkan ia cukup sering mendapatkan kritikan pedas dan dianggap kurang mendukung performa Inter Milan.

Sepertinya pelatih Antonio Conte turut mengevaluasi Eriksen saat latihan. Terlebih lagi timnya punya banyak waktu untuk memantapkan diri sepanjang karantina pandemi sehingga menghasilkan perubahan signifikan. Eriksen dikembalikan ke posisi awal yaitu menempati pemain gelandang serang. Kali ini dirinya berjanji akan bermain apik dan mengerahkan kemampuan.

Janji pembuktian diri itupun terwujud di mana Eriksen berkontribusi besar dalam memenangkan beberapa laga Inter Milan. Misalnya menghadapi lawan Napoli, ia mencetak goal sehingga tim memasuki babak final. Kemudian kontra Sampdoria dengan skema 3-4-1-2 dimana Eriksen memberikan umpan bagus untuk dicetak Lukaku.

Setelah kemenangannya atas Sampdoria, Inter Milan punya peluang kembali ke Laga Serie A. Mengingat riwayat memuaskan Christian Eriksen dari Ajax Amsterdam hingga Tottenham Hotspur. Sepanjang pertengahan musim ini, Eriksesn mendapatkan 69 goal dari 305 pertandingan bersama The Lilywhites.

Jadi tidak mengherankan jika banyak tim-tim liga internasional tertarik merekrut pemain tersebut seperti Manchester United dan Real Madrid. Inter Milan  termasuk beruntung karena Eriksen lebih tertarik menjadi anak didik Antonio Conte walaupun proses adaptasinya cukup memakan waktu.

Janji Christian Eriksen terpenuhi setelah dirinya mendapatkan kritikan pedas ketika pertama kali bergabung di Inter Milan. Namun masa sulit tersebut bisa dilalui secara apik dengan masa latihan maksimal selama lockdown. Akhirnya Eriksen berhasil membuat Inter Milan bangga seperti kemenangannya atas Napoli dan Sampdoria.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *