Promo BD36

Arsenal Koleksi 101 Kartu Merah, Terbanyak di Liga Inggris

Kelanjutan Liga Inggris pekan ke-24, pertemuan antara Wolverhampton vs Arsenal menghasilkan skor akhir 0-1 untuk kemenangan The Gunners. Pertandingan ini membuat pasukan Mikel Arteta berhasil menang perdana di tahun 2022.

Laga berlangsung di markas Wolverhampton pada Jumat (11/2) dini hari, Tim Meriam London berhasil mengamankan poin penuh. Catatan bagus bagi Mikel Arteta, karena asuhannya mampu menang perdana di tahun 2022.

Tiga poin pertama yang diperoleh dari hasil kerja keras tidak mulus, karena ada pemain Arsenal diakumulasi kartu merah. Tepatnya pada menit ke-67, Gabriel Martinelli dikartu merah karena dua kartu kuning.

Jika dilihat dari awal bulan Januari, Arsenal telah mengoleksi setidaknya 4 kartu merah dalam 6 laga terakhir. Ini menjadi pertanda yang kurang baik bagi tim bermarkas di Emirates Stadium, London.

Dengan kartu merah yang didapatkan Martinelli kemarin, The Gunners menjadi pengoleksi terbanyak sepanjang sejarah Liga Inggris. Mengingat Arsenal sudah mengoleksi 101 kartu merah di pentas Liga Premier Inggris.

Catatan mengerikan ini wajib diwaspadai pelatih Mikel Arteta untuk mencegah anak asuhnya kembali memperoleh kartu merah. Pasalnya Meriam London berada di daftar teratas tim penerima kartu merah terbanyak Liga Inggris.

Arsenal Koleksi 101 Kartu Merah, Terbanyak di Liga Inggris

Rekor Buruk Arsenal Kartu Merah Terbanyak Mengungguli Tim Inggris Lain

Kemenangan tipis 1-0 atas Wolverhampton tidak membuat Arsenal dan penggemarnya bangga, namun justru mendapatkan malu. Hal itu disebabkan oleh adanya kartu merah yang diterima Martinelli disaat laga berjalan 67 menit.

Akumulasi tersebut membuat Arsenal memecahkan rekor buruk di Inggris karena mengoleksi sebanyak 101 kartu merah, terbanyak sepanjang sejarah. The Gunners unggul jauh daripada klub lain dalam segi akumulasi red card.

Sepanjang sejarah Liga Inggris berjalan, hanya ada The Gunners yang menerima kartu merah di atas angka 100. Karena klub lain hanya mengoleksi akumulasi red card di bawah angka 100.

Meskipun menang, namun Arteta sejak menukangi Arsenal sudah ada setidaknya 11 pemain dikartu merah. Jika ada penghargaan tim yang fairplay, mungkin Arsenal tidak akan layak diberikan karena permainan cukup kasar.

Sejak tahun 2019 Mikel Arteta menjadi pelatih The Gunners, namun masalah red card pemain belum teratasi secara baik. Walaupun semua kendali pemain berada di tangan pelatih, namun masih berpenampilan buruk,

Adanya rekor buruk ini membuat Arsenal harus berhati-hati dalam menjalani beberapa laga ke depan. Karena Liga Inggris masih tersisa 14 partai penting yang harus dilalui untuk memburu trofi juara.

 

Kemenangan Arsenal Atas Wolverhampton Bukan Kabar Baik

Meskipun memperoleh poin penuh saat melawan Wolverhamtpon, sayangnya tidak membuat fans atau official tim The Gunners bahagia. Karena kemenangan kemarin menjadi hasil positif perdana di tahun 2022.

Menang 1-0 membuat Tim Meriam London masih menduduki klasemen ke-5 Liga Inggris sementara ini. Arsenal mengoleksi 39 poin dari 22 laga yang dijalankan, mereka masih berkesempatan masuk ke 3 besar.

Dengan 3 poin tambahan, Arsenal masih ketinggalan 21 poin dari Manchester City yang menduduki peringkat pertama. Untuk naik di peringkat ke-4, The Gunners terpaut satu poin saja dengan West Ham.

Sebenarnya, Arsenal diuntungkan karena masih menyimpan sisa dua laga dalam Liga Inggris harus dimaksimalkan asuhan Mikel Arteta. Ada Manchester United di urutan ke-6 atau bawah Arsenal dengan koleksi 39 poin.

Skuad klub yang bermarkas di Emirates Stadium belum menunjukkan performa terbaiknya terutama pada tahun ini. Alhasil, pelatih Mikel Arteta harus berpikir keras untuk mengamankan sisa poin di 16 laga terakhir.

Bagi Arsenal yang mengoleksi 101 kartu merah menjadi catatan buruk sepanjang sejarah Liga Premier Inggris. Apabila tidak segera dibenahi, mungkin saja The Gunners akan terus memiliki rekor buruk tersebut.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *