Detik Bola | Berita Bola MU memang dipastikan gagal dan tidak akan berpartisipasi dalam babak 16 besar Liga Champions. Kegagalan ini semakin memperburuk reputasi Van Gaal sebagai manajer. Selama ini, ia memang kerap disorot akibat penampilannya yang naik turun selama mengasuh anak-anak MU. Sepertinya kegagalan merebut tiket Champions adalah puncak kekesalan dari para pendukung setia MU karena berkal-kali pula Van Gaal tak bisa mencapai target secara nyata.
Sekarang ini, makin banyak usulan yang muncul supaya Van Gaal segera dipecat. Wajar jika suara-suara yang mengharapkan pergantian manajer segera direalisasikan karena MU sudah menunggu terlalu lama sejak pensiunnya Alex Ferguson. Bagi klub sebesar MU, prestasi mereka selama beberapa musim terakhir sangatlah buruk. Tak hanya dilihat dari hasil-hasil pertandingan yang mengecewakan. Secara umum, penampilan MU memang sangat monoton dan membosankan. Mereka cenderung mengalami kesulitan untuk menciptakan skor.
Catatan rapor buruk Van Gaal semakin bertambah sejak mereka tumbang di Champions ketika harus menerima kekalahan dari Wolfsburg. Sebelumnya, tim ini beberapa kali harus dipermalukan oleh lawan-lawannya dengan skor yang sangat mengecewakan. Misalnya saja saat menjamu Newcastle pada pekan terakhir Agustus lalu. Mereka bermain imbang tanpa gol sama sekali. Padahal, MU sebelumnya sukses dengan dua kemenangan atas Aston Villa dan Tottenham. Hasil imbang saat bertemu Newcastle jelas menjadi salah satu aib bagi Setan Merah. Pasalnya, Newcastle selama ini merupakan tim yang berada di papan bawah dan lebih sering bermasalah dengan ancaman degradasi. Kalau mau dibandingkan lagi, Newcastle bahkan pernah dihabisi oleh Leicester yang notabene juga tim papan bawah. Selain itu, mereka juga pernah dibantai oleh Crystal Palace yang juga berada pada level setara.
Di akhir pekan November lalu, MU juga lagi-lagi menjamu tim tamu dengan skor imbang tanpa gol. Peristiwa itu terjadi saat mereka meladeni kedatangan PSV Eindhoven. Awalnya, banyak yang berharap bahwa tim tuan rumah bisa membalas kekalahan mereka atas lawatan sebelumnya. Namun hasil yang diperoleh justru sangat merugikan mereka sendiri. Hasil imbang tanpa gol menyebabkan kurangnya poin yang harus dikumpulkan demi lolos ke babak 16 besar.
Lagi-lagi MU mengalami nasib tragis saat menjamu tim lawan. Mereka harus takluk dengan skor tipis 0-1 saat menjamu West Brom. Tiga kali sudah mereka kalah beruntun semenjak dipaksa menyerah di hadapan Chelsea dan Everton. Pertandingan pada Mei lalu ini ternyata menjadi satu indikator penting bahwa mereka akan mengalami banyak krisis di sisa musim. Sebelumnya, mereka juga ditahan imbang di kandang Cambrigde dengan skor 0-0. Pertandingan itu merupakan rangkaian dari putaran Piala FA. Saat bertemu Middlesbrough, mereka kembali ditahan imbang padahal bermain sebagai tuan rumah. Pertandingan yang diselenggarakan pada akhir Oktober lalu merupakan hasil buruk dari ajang Capital One. Mereka pun akhirnya tergilas pada babak adu penalti dengan skor akhir 1-3. Alhasil, tidak ada satu peluang pun untuk mendapatkan trofi di musim ini bagi MU.
Bermain dengan tim yang seharusnya satu level, MU pun terpaksa meringis karena dibantai Arsenal dengan tiga gol tanpa balas. Saat bertandang ke Everton, mereka juga dipaksa menyerah dengan skor telak 0-3. Hasil yang lebih memalukan terjadi saat mereka dibantai oleh Leicester dengan skor 5-3. Ironisnya, mereka sempat unggul dengan skor 3-1 namun akhirnya terkejar dan bahkan dibantai dengan lebih menyakitkan.
Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola