Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Sudah banyak terdengar beberapa klub raksasa dunia, membeli para pemain berbakat untuk memperkuat skuad. Namun, tidak terdengar beritanya dari Liverpool, sepertinya The Reds memang tidak begitu antusias dengan riuh deadlibe day waktu itu.
Mungkin banyak yang mengatakan bahwa Liverpool itu sedang tidak ada uang untuk bisa belanja pemain pada awal musim 2021/2022. Bahkan Manchester United saja, bisa mendapatkan kembali Ronaldo setelah 12 tahun lepas dari Setan Merah.
Kemudian ada Chelsea yang membeli Romelu Lukaku dengan harga cukup tinggi. Tidak ketinggalan, klub Inggris lainnya, yaitu Manchester City menjadikan Jack Grealish sebagai pemain paling mahal di Inggris, lantas kenapa Liverpool tenang saja?
Ada Apa dengan Liverpool Saat Ini?
Beberapa klub yang mengikuti Premier League memang banyak yang sibuk merombak kembali tim andalannya. Mulai dengan mentransfer beberapa pemain dan membeli yang baru. Bahkan Arsenal menjadi klub terboros dalam pembelanjaan pemain.
Netizens banyak yang bertanya, ada apa dengan Liverpool saat ini, hingga Arsenal saja bahkan membelanjakan uangnya untuk menambah pemain hebat. Tapi sebenarnya The Reds tidak diam saja dalam bursa transfer musim ini.
Mereka sudah merampungkan transaksi belanja pemain sejak jauh-jauh hari. Mereka mendapatkan Ibrahima Konante dari RB Leipzig, dan didapatkan dengan harga cukup tinggi, yaitu 40 juta Euro.
Akan tetapi, setelah Konante hadir, tidak ada lagi pembelian pemain lain, sehingga membuat publik bertanya, apa yang terjadi dengan Liverpool. Dugaan kebanyakan karena mungkin sedang krisis keuangan.
Akan tetapi, Sky Sport memberikan sedikit penjelasan dan juga alasan dari The Reds melakukan hal tersebut. Padahal klub lain gencar memburu dan membeli banyak pemain dalam bursa transfer.
Richard Morgan telah mencari tahu alasan dibalik pasifnya Liverpool itu. ia memiliki 3 alasan tepat, dan hampir semuanya tidak menyinggung masalah keuangan. Berbeda dari Barcelona, yang memang sedang kesulitan dalam hal pendanaan.
Berikut ini, akan kami jelaskan menurut analisis dari Richard mengenai The Reds yang terlihat sangat santai.
Beberapa Alasan The Reds Enggan Belanja Pemain
Untuk alasan pertama mengenai masalah ini, karena The Reds memang sudah memiliki pengganti. Secara teknisnya, klub tidak kehilangan pemain intinya, dan mereka juga telah mendapatkan pengganti bagi pemain yang telah pergi dari klub.
Salah satunya adalah Gini Wijhaldum. Untuk mengganti posisi kosong player asal Belanda tersebut, yang sekarang ada di PSG, maka langsung digantikan oleh Hervey Elliot yang masuk sebagai player muda.
Kemudia, Klopp juga percaya diri dengan komposisi klubnya karena masih memiliki Naby Keita, dan juga Ox Chamberlain. Mereka masih bisa dimaksimalkan ketika bermain di lapangan.
Klopp juga mengeluarkan pendapatnya, atas ketidak aktivan Liverpool dalam bursa transfer musim ini. intinya, dia mengatakan bahwa tidak perlu membeli pemain gelandang di pasaran karena bukan prioritasnya.
Ia juga menambahkan, jika dengan satu pemain di klub bisa dimaksimalkan, maka fokuslah dengan satu itu. Alasan kedua, bukan karena kekurangan dana.
Tetapi the Reds memiliki kebijakan finansial baru di bawah FSG. Seperti contohnya, mereka akan membeli yang mahal, jika sebelumnya telah melepaskan satu pemain di dalam klub.
Memang, dengan kebijakan ketat atas pengeluaran, membuat finansial The Reds terus seimbang sejak musim lalu. Jadi, mereka hanya belanja bila dibutuhkan saja.
Dan alasan terakhir, karena memang The Reds menjaga prioritas dulu. Dibandingkan dengan membeli dan mengeluarkan uang banyak, mereka lebih memilih membuka kontrak baru dengan pemain hebat di dalam klub kemudian maksimalkan performanya.
