Promo BD36

Fabian Johnson Pemain Produktif di Mönchengladbach

Detik Bola | Berita Bola Permainan seorang Fabian Johnson terus meningkat dan membuat dirinya sebagai salah satu pemain penting di Borussia Mönchengladbach musim ini. Ada hal yang sedikit unik terjadi pada karir pemain sebakbola ini; kebanyakan pemain lebih dahulu menjadi pemain utama di klub dan bermain secara reguler terlebih dahulu sebelum dipanggil oleh tim nasional negaranya. Hal yang sedikit berbeda terjadi pada seorang Fabian Johnson; ia merupakan pemain yang tidak begitu dikenal saat bermain bagi tim Amerika Serikat pada turnamen Piala Dunia 2014 di Brazil lalu. Bermain sebagai bek sayap kanan; ia memang menunjukkan performa yang cukup impresif. Lebih dari setahun setelah turnamen tersebut; Johnson masih mengakui bahwa bermain di Piala Dunia seperti sebuah mimpi karena sebelumnya ia hanya memainkan pertandingan Piala Dunia di game komputer.

Fabian Johnson datang ke Borussia Mönchengladbach dari sesama klub Jerman 1899 Hoffenheim apda tahun 2014 lalu dengan status free transfer karena kontraknya tidak diperpanjang di Hoffenheim. Kini pemain 27 tahun tersebut menjadi salah satu pemain penting di Borussia Mönchengladbach; sebuah perkembangan karir yang mengesankan setelah dirinya lebih sering dianggap sebagai pemain skuad dengan kemampuan dan output rata – rata. Kini berkat produktivitas dalam mencetak gol yang ditunjukkan di Borussia Mönchengladbach; Johnson mulai dikenal dan dianggap sebagai pemain penting bagi klub.

Fabian Johnson merupakan pemain yang dibesarkan di Jerman dan sempat menjadi bagian dari generasi emas tim nasional Jerman U19 yang menjadi juara Piala Eripa U19. Johnson bersama – sama dengan Mesut Ozil, Jerome Boateng dan Sami Khedira menjadi tulang punggung tim nasional Jerman U19 di turnamen tersebut. Hanya saja Johnson tidak mengalami peningkatan karir sebagai pemain senior layaknya Ozil, Boateng dan Khedira. Masalah cedera dan juga peluang bermain di divisi dua bersama 1869 Munich kemudian Vfl Wolfsburg di tahun 2009 tidak membuat karir sepakbolanya mencuri perhatian. Akhirnya pemain kelahiran Munich dari ayah seorang pria Amerika Serikat yang juga merupakan pemain semi profesional di Bayern Munich menemukan peningkatan karir yang berarti bersama Borussia Mönchengladbach.

Fabian Johnson berkembang di bawah asuhan Lucien Favre; manajer dari Swiss tersebut disebut – sebut Johnson sebagai orang yang membuat semua pemain menjadi lebih baik. Peran yang dimainkan Johnson kemudian diubah menjadi seorang pemain sayap kiri dari posisi bek sayap kanan oleh sang manajer. Sebuah perubahan yang tidak biasa; hanya saja seorang Lucien Favre dipastikan melihat potensi yang dimiliki Johnson sehingga ia berani melakukan eskperimen perubahan posisi tersebut. Skema yang dikembangkan Favre menuntut para gelandang menyerang untuk bekerja keras karena melakukan gerakan tanpa bola dan memulai serangan dari bawah. Tuntutan tersebut merupakan sesuatu yang familiar bagi Johnson mengingat ia sebelumnya adalah seorang bek sayap.

Berkat sistem yang dikembangkan Lucien Favre; Borussia Mönchengladbach mengakhiri musim lalu di peringkat 3 di bawah Bayern Munich dan Vfl Wolfsburg sekaligus berkesempatan bermain di Liga Champions Eropa untuk pertama kali dalam 38 tahun terakhir. Pergantian manajer dari Lucien Favre ke Andre Schubert ternyata berdampak baik pada penampilan Johnson yang terus berkembang dan produktif mencetak gol. Direktur Olahraga Borussia Mönchengladbach Max Elbert menyebut Fabian Johnson sebagai pemain struktural karena dapat dimainkan di beberapa posisi; itu pulalah alasan Borussia Mönchengladbach merekrut pemain tersebut. Kini Fabian Johnson sudah berubah menjadi pemain kunci; bukan sekedar pemain struktural berkat efektivitas bermain, produktivitas mencetak gol dan tentu saja ketenangannya di depan gawang lawan.

Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *