Promo BD36

PSSI Fix Hentikan Liga 2, Pengamat : Indonesia Jadi Bandar Judi

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara tegas memutuskan memberhentikan wacana untuk kembali menggelar kompetisi Liga 2. Setelah vakum akibat tragedi Kanjuruhan di Malang, kompetisi sepakbola Liga 2 secara penuh menghentikan seluruh jadwal pertandingan. Sejumlah klub di Liga 2 bahkan memutuskan untuk membubarkan para pemainnya karena kurangnya pemasukan dari pertandingan. 

Walaupun sempat ada wacana akan digelar kembali setelah terpilihnya Erick Thohir sebagai kepala federasi, PSSI pada akhirnya secara tegas mengatakan tidak akan menggelar kompetisi Liga 2. Keputusan tersebut diambil pasca musyawarah sarasehan di PSSI digelar pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 lalu. Melansir dari laman resmi PSSI, terdapat 4 keputusan yang diambil dalam sarasehan yang membahas keberlanjutan kompetisi Liga 2. 

  1. Klub Liga 2 sepakat untuk tidak melanjutkan kompetisi dan lebih memilih untuk mempersiapkan diri untuk kompetisi di musim depan. 
  2. Membentuk tim kerja khusus untuk melakukan kajian operator baru Liga 2 Indonesia musim depan. 
  3. Klub Liga 2 mengapresiasi perubahan kalender kompetisi demi peningkatan nilai komersial pertandingan yang akan berdampak terhadap kondisi finansial dari klub. 
  4. Liga 2 akan kembali digelar pada bulan November 2023 hingga Juni 2024 dengan tambahan mini turnamen pada jeda waktu setelah Piala Dunia 2023 digelar. 

Itulah beberapa keputusan yang diambil pada kegiatan sarasehan klub Liga 2 yang digelar oleh PSSI. 

Liga-1 Indonesia

Liga 1 Tanpa Degradasi, Pengamat : Sepakbola Indonesia Jadi Bandar Judi

Keputusan menghentikan kompetisi Liga 2 pada akhirnya menimbulkan sejumlah kontroversi bagi penggemar sepakbola di Indonesia. Dengan diberhentikannya pertandingan di Liga 2, maka kompetisi Liga 1 Indonesia akan berjalan tanpa adanya degradasi klub. Hal ini terjadi karena tidak akan adanya klub di Liga 2 yang akan promosi ke kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan. Dengan alasan tersebut, pengamat sepakbola asal Indonesia, Akmal Marhali menyebut jika kompetisi di Liga 1 Indonesia akan sangat rawan dengan pengaturan skor. 

“Tanpa degradasi. Kompetisi sepakbola Indonesia jadi mainan bandar judi?,” ungkapnya. Selain itu, terhentinya kompetisi Liga 2 juga menjadi catatan negatif Erick Thohir selaku ketua umum baru PSSI. Erick Thohir sebelumnya menjanjikan kompetisi Liga 2 akan bergulir kembali pada akhirnya hanya menjadi isapan jempol semata. Selain mengomentari mandeknya kompetisi Liga 2, Akmal Marhali juga mengkritisi adanya sponsor judi yang melekat di baju klub Persikabo 1973. 

APPI : Mini Turnamen Bukan Solusi

Senada dengan Akmal Marhali, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) juga menentang keputusan penghentian Liga 2 Indonesia. Dengan terhentinya kompetisi divisi 2 di Indonesia pada akhirnya menyebabkan banyak pemain yang kehilangan mata pencahariannya. Andritany Ardhiyasa selaku Presiden Exco APPI mengaku akan melindungi setiap hak yang harus dimiliki oleh pemain sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani. 

“APPI akan tetap melindungi hak kontrak para pesepakbola,” ucapnya. “Kami juga menghimbau bagi para pesepakbola yang kontrak nya terdampak akibat penghentian liga untuk dapat segera berkomunikasi dengan APPI,” imbuh Andritany. Selain itu, dilansir dari laman resmi APPI, jika menggelar mini turnamen bukan solusi jangka panjang bagi pemain. 

Walaupun demikian, APPI berharap jika mini turnamen yang akan digelar PSSI harus sesuai dengan regulasi dengan kompetisi resmi.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *