Promo BD36

Jordi Alba Mendapatkan Kartu Merah Saat Melawan Espanyol

Lahir pada 21 Maret 1989, berkembangsaan Spanyol dia bermain sepak bola untuk FC Barcelona, pada posisi bek, Jordi Alba mendapat kartu merah dari wasit pertandingan, Antonio Mateu Lahoz. Lahoz telah menimbulkan kontroversi sejak Piala Dunia 2022. Dia adalah wasit pertandingan perempat final antara Argentina dan Belanda di ajang internasional yang diadakan setiap empat tahun sekali.

Pada laga tadi malam, salah satu keputusan yang membuat marah kedua tim adalah kartu merah yang diberikannya kepada Jordi Alba dan Vinicius Souza. Dia bahkan memberikan kartu merah kedua kepada Leandro Cabrera dari Espanyol tetapi Lahoz menolaknya setelah menonton tayangan ulang melalui VAR.

Kartu merah Alba berarti dia tidak bisa bermain melawan Atletico Madrid akhir pekan depan. Jelas merugikan Barcelona, tim ini membutuhkan angka penuh untuk mempertahankan puncak klasemen.

Sergi Roberto telah menjelaskan mengapa Jordi Alba menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Espanyol kemarin. Sang bek mengklaim bahwa rekan setimnya lalai dan karenanya dihukum oleh wasit. Tadi malam, Barcelona menghadapi Espanyol. Pada laga ini, Jordi Alba ditugasi mengisi posisi kiri pertahanan Barcelona.

Dalam pertandingan tersebut, Alba harus mandi lebih awal dari rekan-rekannya. Pasalnya, wasit mendapat kartu kuning kedua di 10 menit terakhir pertandingan, sehingga terpaksa meninggalkan lapangan. Roberto menilai Alba agak ceroboh menerima kartu kuning kedua. “Alba lupa bahwa dia mendapat kartu kuning pertama,” kata Roberto kepada AS.

Jordi Alba

Baca komentar lengkap Jordi Alba di bawah ini.

Sulit dipercaya Namun, dalam situasi yang sama, Roberto membela Alba yang diganjar kartu merah oleh Mateu Lahoz. Ia mengaku tak mengerti kenapa ALba bisa dicoret hanya karena berdebat dengan wasit.

“Saya tidak tahu apa yang dia [Alba] katakan sehingga dia dikeluarkan dari lapangan oleh wasit, dan kami terkejut dengan kartu merah itu,” lanjut Roberto.

Roberto pun mengaku timnya belum puas dengan hasil imbang melawan Espanyol. Menurutnya El Blaugrana pantas mendapatkan 3 poin setelah pertandingan ini. “Di babak kedua kami mencoba mencetak gol. Kami lebih mengontrol permainan tapi sayangnya kami gagal,” ujarnya.

permainan selanjutny Barcelona sendiri saat ini sedang mempersiapkan pertandingan selanjutnya. Las Azulgrana akan bermain di babak 16 besar tim Copa Del Rey, di mana mereka akan menghadapi Intercity.

Catatan Pelanggran Saat Pertandingan Barcelona Melawan Espanyol

Meski penanganan wasit buruk, berikut laporan para pemain Barcelona saat ditahan imbang oleh Espanyol.

  • Kiper Ter Stegen nyaris tidak ikut bermain ketika Espanyol hanya melancarkan 4 tembakan. Sayang, peluang nol itu sirna saat Espanyol mendapat hadiah penalti. Selain itu, semuanya berjalan seperti biasa dengan Ter Stegen. Di belakang
  • Sergi Roberto – 6 Baru pulih dari cedera, tapi langsung dipindahkan ke posisi bek kanan. Roberto bermain bagus selama setengah jam pertama dengan gerakan tanpa bolanya. Setelah itu, Roberto tidak banyak terlibat.
  • Andreas Christensen-7 Tampak kokoh dari belakang. Christensen tidak hanya memberikan keamanan di bagian belakang, tetapi juga mendukung ancaman dalam serangan. Marcos Alonso – 7.5 Alonso melontarkan cukup banyak ancaman di luar gol yang mampu ia cetak. Peluang lain tercipta saat Alonso dengan lihai mengoper bola ke Lewandowski namun gagal memanfaatkannya.
  • Jordi Alba – 6.5 Semuanya berjalan baik dengan Alba. Dia hampir tidak memiliki kesalahan selain mendapatkan kartu merah yang tidak perlu.
  • Gavi-6.5 Waktu bermain Gavi selama 52 menit membuat orang tidak melihat kemampuannya. Namun, Gavi mendukung timnya selama masa transisi.
  • Frankie de Jong – 7 De Jong adalah penyeimbang yang baik untuk lini tengah Barcelona. Cara dia mengontrol bola, ketenangannya dan cara dia menjatuhkan umpan memudahkan Barcelona untuk menahan pertahanan Espanyol.
  • Pedri – 6.5 Penampilannya biasa saja, tapi Pedri selalu bisa diandalkan selama tahap konstruksi. Visi permainan dan keterampilan passingnya sama-sama di atas rata-rata.
  • Raphina – 6.5 Raphinha benar-benar memiliki beberapa momen bagus untuk menggandakan keunggulan Barcelona. Namun, dia tidak mampu mencetak gol dalam peluang tersebut.
  • Robert Lewandowski – 6 Hari yang buruk bagi Lewandowski. Dia memiliki tiga tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran, dan itupun dia tidak bisa mengubahnya menjadi gol.
  • Ansu Fati – 5 Rasa sakit penyerang Barcelona itu dilengkapi dengan Fati. Dari semua pemain Barcelona, Fati adalah yang paling tidak efektif.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *