Kalah di Final Piala Dunia, Deschamps Dikuatkan Presiden Macron

Presiden Macron memberikan semangat kepada Didier Deschamps pelatih Prancis. Harus  menerima kenyataan mengecewakan dalam laga final Piala Dunia 2022. Setelah berhasil mematahkan kutukan kegagalan juara bertahan, Prancis akhirnya harus kalah dari Argentina pada partai puncak. Hasil ini meruntuhkan ekspektasi Deschamps. Padahal sebelumnya dia sangat yakin pihaknya mampu mempertahankan gelar juara.

Pasca gagal menjaga pencapaian, banyak spekulasi yang muncul mengenai nasib Deschamps di kursi manajerial Prancis. Kekalahan atas Argentina diprediksi dapat membuat Deschamps tersingkir dan digantikan oleh pelatih baru. Meski belum ada pernyataan resmi dari Deschamps maupun federasi sepak bola Prancis, namun kabarnya federasi Prancis telah mengantongi nama pelatih baru untuk Mbappe dan kawan-kawan. Adapun figur yang disebut-sebut bakal menggantikan peran Deschamps ialah Zinedine Zidan.

Saat dimintai pendapat soal kelanjutan kariernya pasca piala Dunia 2022, Deschamps memilih tidak memberi jawaban. Dirinya tengah berjuang melewati momen sulit dan menyedihkan alih-alih memikirkan pekerjaannya.

“Saya sudah berkali-kali ditanya demikian. Seandainya kami kembali jadi pemenang, untuk saat ini saya juga tidak akan mengatakan apapun.” Kata Deschamps.

Alih-alih membuat perencanaan seorang diri, Deschamps memilih untuk membicarakan hal-hal penting selama Piala Dunia 2022 dengan federasi sepak bola Prancis. Dalam waktu dekat, Deschamps berencana akan menghadap ke mahkamah sepak bola tertinggi di negara itu. Pertemuan Deschamps dan presiden federasi mungkin akan dilakukan pada awal tahun 2023 mendatang. Setelah bertemu federasi, Deschamps berjanji akan segera memberi jawaban.

Penyesalan Mendalam

Deschamps adalah figur pelatih yang sangat disiplin dan perfeksionis. Meski berhasil mempertahankan pencapaian hingga babak final, hal itu tentu belum cukup baginya. Kekalahan atas Argentina merupakan hal yang sangat menyakitkan.

Kepada La Nacion, Deschamps sempat mengutarakan isi hatinya beberapa saat setelah laga final Piala Dunia 2022 berakhir. Pada kesempatan itu, Deschamps mengungkapkan penyesalan mendalam. Sebagai pelatih, dia mengakui Prancis tak bermain terlalu baik sepanjang laga. Dia juga tak menampik jika skuad Argentina memang bukan tim yang mudah untuk dihadapi.

“Hingga 60 menit pertandingan berjalan, tidak ada keseimbangan. Argentina menampilkan kualitas terbaik mereka. Sedangkan kami memang tidak bermain dengan cukup bagus.” Kata Deschamps.

Bagi Deschamps, kesedihan yang dia rasakan makin bertambah setelah Mbappe berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir pertandingan. Menurut Deschamps, kekalahan lewat adu penalti yang mereka alami adalah kegagalan yang tidak masuk akal. Sementara pada menit akhir mereka mendapat peluang luar biasa, namun pada akhirnya di babak penalti mereka kembali hancur. Kebangkitan yang dimotori oleh Kylian Mbappe seakan tak ada artinya.

Komentar Presiden Macron

Beban psikologis yang kini dirasakan oleh Deschamps tak serta-merta membuat dirinya dicemooh. Sejumlah pihak bahkan malah menyatakan dukungan dan memberi motivasi kepada Deschamps selama masa sulit ini. Salah satu sosok yang memberi dukungan untuk Deschamps adalah Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Macron juga bereaksi terhadap isu yang tengah berkembang mengenai rencana Deschamps mengakhiri kepelatihan baik secara suka rela maupun karena di-resign-kan. Bagi Macron, Deschamps merupakan pelatih yang sangat berkualitas. Macron berharap Deschamps tetap melanjutkan tugasnya menjadi pelatih Prancis untuk membuat lebih banyak pencapaian. Sang Presiden juga mengingatkan Deschamps agar mempertimbangkan setiap keputusan pribadi dengan hati-hati.

” Tentu saja saya ingin dia melanjutkan tugas kepelatihannya. Saya sangat menginginkan itu. Saya akan mengatakan kepadanya, dia harus memikirkan semua dengan matang.” Kata Emmanuel Macron.