Promo BD36

Fans Leeds Jangan Senang Dulu! Jesse Marsch Lama Beradaptasi

Di hari Selasa semalam, Leeds United menunjuk pelatih baru Jesse Marsch di tengah kondisi klub yang ada di jurang degradasi. Leeds tentu saja tidak ingin degradasi ke kasta kedua liga nomor 1 dunia tersebut. Tetapi pelatih yang Leeds tunjuk saat ini perlu waktu lama untuk bisa adaptasi.

Datang dari kultur sepak bola yang jelas berbeda dengan tim yang saat ini dilatih tentu saja akan menjadi sebuah tantangan baru untuk pelatih. Apalagi saat ini berada di liga nomor 1 dunia sekaligus yang paling kompetitif di persaingan klasemen atas, tengah, atau bawah.

Seperti yang sedang Leeds United lakukan saat ini, berjuang untuk bisa lepas dari tekanan tim degradasi karena berada di peringkat 16 dengan total poin 23. Ini hanya menyisakan jarak 1 poin dari Everton di peringkat 17 dan 2 poin dengan Burnley di peringkat 18 saat ini.

Lebih parah lagi, Leeds memiliki jumlah pertandingan 2 kali lebih banyak dibandingkan dua tim tersebut. Rekor buruk selama 4 pertandingan terakhir membuat internal klub sepakat untuk memcat Marcelo Bielsa dan menunjuk Jesse Marsch untuk bisa bangkitkan Leeds.

Fans Leeds Jangan Senang Dulu! Jesse Marsch Lama Beradaptasi

Leeds United Menunjuk Jesse Marsch Menggantikan Marcelo Bielsa

Leeds United menunjuk Jesse Marsch untuk menghentikan rentetan rekor buruk yang tim ini alami selama beberapa pertandingan terakhir. Total 20 gol tercipta ke gawang Leeds hanya dari 4 pertandingan. Sehingga mereka sepakat untuk segera mencari pengganti Bielsa.

Jesse Marsch sebagai pengganti Bielsa berjanji kepada fans dan skuad Leeds kalau eranya ini akan menarik. Dia akan membuat Leeds kompetitif di papan tengah dulu, bukan lagi di papan bawah. Defense yang merupakan lini terburuk tim akan segera diperbaiki oleh Marsch.

Pelatih asal Amerika Serikat ini mengaku kalau taktik Man to Man dan high Pressing yang diterapkan pelatih sebelumnya kurang cocok dengan permainan Leeds. Marsch juga memuji Bielsa dengan mengatakan kalau taktik seperti itu akan cocok diterapkan di tim besar.

Leeds masih belum masuk ke fase itu sehingga Marsch memiliki keinginan untuk membuat mental para pemain yang lebih baik dulu. Dia ingin Leeds yang kontrol permainan dan fokus pada setiap momen. Jesse Marsch sendiri bukan pelatih yang tidak punya pengalaman.

Sebelumnya Marsch bergabung ke Franchise Red Bull sebagai pelatih New York Red Bulls di Januari 2015 dan berhasil meraih gelar MLS Coach of the Year. Setelah 3 tahun di New York, Marsch dipindahkan ke RB Leipzig sebagai assiten Ralf Rangnick, yang kini pelatih MU.

Setelah itu, Marsch berkesempatan untuk melatih Erling Haaland di RB Salzburg dan kembali lagi ke Leipzig di musim panas 2021 lalu sebagai pengganti Julian Nagelsmann. Namun, Jesse Marsch dipecat Leipzig di 5 Desember lalu karena tren buruk yang pelaith ini alami.

 

Apakah Jesse Marsch adalah Pilihan Tepat di tengah Kondisi Leeds yang Tertekan?

Dan disini poin utamanya, fans Leeds United sebaiknya tidak terlalu antusias dengan Jesse Marsch untuk waktu dekat ini. Pelatih ini memang bagus dan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan kedalaman skuad dengan baik. Tetapi dia perlu waktu untuk adaptasi.

Jika di kondisi seperti Leipzig, maka kita bisa lihat kalau tren buruk yang dialami itu karena kurang waktu. Sedangkan saat berada di MLS, dia sudah kenal kultur sepak bola AS dan tidak lagi butuh waktu lama. Kini dia berada di Inggris, pengalaman baru untuk sang pelatih.

Leeds United kini berada di situasi yang sangat tertekan menyusul tren buruk yang klub alami. Pemecatan Marcelo Bielsa dari kursi kepelatihan dianggap sebagai prioritas. Tetapi apakah Jesse Marsch yang ditunjuk sebagai pengganti bisa memberikan warna baru untuk Leeds?

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *