Promo BD36

Rahem Sterling Man of the Match, Klub Dapat Lampu Merah?

Raheem Sterling, winger Manchester City berhasil terpilih menjadi Man of the Match pada pertandingan melawan Leicester City, Minggu (26/12/2021), di Etihad Stadium. Pertandingan tersebut dilaksanakan malam hari WIB.

Tuah rumah mendominasi jalannya permainan pada babak awal, Manchester City menjamu lawannya di pekan ke-19 Premier League 2021-22. Gawang Leicester City langsung dibobol dengan empat serangan dalam 25 menit saja.

Kevin De Bruyne, Ilkan Gundogan, Raheem Sterling, serta Riyad Mahrez berperan penting pada serangan-serangan pencetak angka tersebut. Saat babak kedua, Leicester mulai bangun, pertandingan jadi semakin menarik.

Melalui Ademola Lookman, Kelechi Iheanacho, serta James Madison, gawang Man City berhasil dijebol oleh lawan. Pada akhirnya, Man City juga berhasil mencetak gol sebanyak dua kali, angka akhir 6-3.

Rahem Sterling Man of the Match, Klub Dapat Lampu Merah

Man of the Match: Raheem Sterling

Raheem Sterling terpilih sebagai Man of the Match dalam pertandingan Manchester City lawan Leicester, Minggu (26/12/2021). Nama tersebut disematkan di laman official Premier League sebagai pemain terbaik.

Tidak hanya mencetak dua gol, kontribusi seorang Raheem Sterling memang besar, salah satunya adalah menyebabkan lawan kebobolan lewat gol ketiga. Melalui penalti, angka bertambah akibat jegalan Youri Tielemans.

Sterling memastikan bahwa tim dapat mengakhiri serangan Leicester, dengan membobol gawang untuk keenam kalinya. Berdasarkan data WhoScored, ketika tembakan Raheem Sterling semuanya tepat sasaran di pertandingan kemarin.

Dengan catatan 43 umpan di laga paling baru itu, akurasi serangan mencapai angka yang sangat bagus, 90.7. Bahkan umpan panjang berhasil sampai ke target, ditambah empat dribel dan dua tekel.

 

Pelajaran dari Pertandingan Dua Klub

VAR atau Video Assistant Referee cukup mengkhawatirkan, karena pengadil lapangan seringkali menciptakan keputusan kontroversial dari sana. VAR dalam pertandingan kali ini digunakan pada gol kedua Man City.

Terlihat bahwa Youri Tielemans tidak punya niat untuk mengontrol bola sepenuhnya berdasarkan tayangan ulang. Tielemans hanya memegangi Aymeric Laporte sampai akhirnya terjatuh akibat ulah itu.

Kontak fisik bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola, namun melihat rekaman seperti itu rasanya memang pantas jika dibalas penalti. Akhirnya angka justru berpihak pada City karena permainan kontak fisik.

Sempat disebutkan bahwa Manchester City unggul empat angka pada babak pertama melawan Leicester. Namun pada babak selanjutnya, penampilan klub terlihat menurun, tidak sebagus babak awal.

Dalam waktu hanya 10 menit, pihak Leicester melesat dengan membawa tiga angka pembalasan. Seperti balas dendam pada jumlah kebobolan pada delapan pertandingan terakhir Premier League.

Sebenarnya Leicester masih mampu mencetak angka tambahan lebih dari tiga gol itu, namun finishing pemain tim memang kurang rapi. Padahal waktu itu merupakan kesempatan emas karena Jamie Vardy tidak bermain.

Publik makin berspekulasi, meskipun berhasil menang, apakah ada yang salah dengan pertahanan City, apakah klub sempat meremehkan lawan pada babak awal? Hal ini adalah lampu merah, berpotensi menjadi penghalang juara.

 

Torres Pergi adalah Keputusan Tepat?

Sebelumnya tersebar kabar akan kepergian Ferran Torres dari Manchester City ke klub baru, Barcelona. Hal ini menjadi pertanyaan besar, mengapa Ferran Torres mengambil keputusan saat klub sedang berjaya.

Padahal klub baru, Blaugrana sedang dalam masa sulit untuk membangun kembali namanya di jajaran atas. Karena itu pertandingan kemarin sedikit memberikan penjelasan mengenai alasan Torres untuk pergi.

Bernardo Silva, Riyad Mahrez, hingga Raheem Sterling menjadi pilihan Josep Guradiola untuk membobol pertahanan lawan. Lini serang dipenuhi dengan para pemain hebat, sulit bagi Torres bisa unjuk gigi.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *