Promo BD36

Beberapa Alasan Messi Bakal Kalah di Perebutan Trofi dOr 2021

Berbagai argumen mengenai beberapa kandidat yang patut untuk bisa membawa pulang trofi dOr 2021 masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Sebab perlu diketahui bahwa persaingan antar pemain untuk kali ini memang cukup ketat berdasarkan prestasinya.

Terlebih bagi beberapa pemain, pindahan ke tim barunya juga menjadikan mereka harus menghadap Kasikan diri sehingga belum bisa fokus untuk menunjukkan kebolehan mereka. Padahal penghargaan tersebut memang diperuntukkan bagi mereka yang bisa memberikan penampilan gemilang di suatu musim.

Lionel Messi yang saat ini digadang-gadang menjadi kandidat terkuat untuk membawa pulang penghargaan tersebut ternyata juga mulai diragukan. Sebab apabila melihat datanya, maka opini tersebut terdengar cukup masuk akal.

Beberapa Alasan Messi Bakal Kalah di Perebutan Trofi dOr 2021

Inilah Alasan Mengapa Lionel Messi Bakal Kalah

Adapun kali ini kami akan menguraikan mengenai beberapa alasan yang bisa membuat Indonesia kalah dalam perebutan trofi dOr 2021. Sehingga dengan mempertimbangkannya mungkin anda juga setuju dengan pendapat kali ini.

  1. Prestasi Klub Cukup Minim

Salah satu alasan yang bisa memperkuat opini apabila Messi bakal kalah dalam perebutan terakhir tersebut ialah dikarenakan kurangnya prestasi yang capainya di level klub. Sebab kita tahu bahwa prestasinya pada musim lalu memang belum cukup memuaskan.

Sebab ketika ia masih di Barcelona ternyata belum bisa mengantarkan timnya untuk memenangi beberapa kompetisi bergengsi. Karena untuk Liga Spanyol 2020-2021 saja, langkahnya harus terhenti di posisi ke-3.

Belum lagi Barcelona di liga champion kemarin ternyata belum bisa memberikan performa maksimal. Bahkan mereka harus tersingkir dari liga champions di babak 16 besar. Adapun prestasinya pada musim lalu hanya sebatas memenangkan trofi Copa del rey yang mana kurang pantas untuk tim sebesar Barcelona.

  1. Masih Jauh dari Prestasi Robert Lewandowski

Kita tahu apabila trofi Ballon dOr adalah penghargaan untuk pemain yang bisa memberikan performa gemilang dan tidak hanya diukur dari catatan individual saja. Sebab apabila memang diukur dengan hal ini tentunya Lionel Messi memiliki ketertinggalan jauh dengan Robert Lewandowski.

Sebab berdasarkan catatan, musim lalu Lewandowski berhasil menyumbang gol untuk Bayern Munich sebanyak 48 gol dari 40 pertandingan yang dilakoninya. Sedangkan Lionel Messi hanya mampu memperoleh 38 gol dari 47 pertandingan saat masih bersama Barcelona musim lalu walaupun keluar sebagai top scorer.

Memang pencatatan data secara individu bukanlah satu-satunya tolong ukuran pemilihan trofi Ballon dOr. Tetap saja hal ini akan dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukannya pemain terbaik eropa.

  1. Performanya di PSG Melempem

Meskipun trofi Ballon dOr 2021 tidak mengambil data melalui laga tahun 2021-2022, Namun tetap saja panelis juga memperhatikan mengenai kondisi terkini sebelum mereka bisa mengambil keputusan.

Seperti yang kita lihat bahwa Lionel Messi yang kita lihat di PSG ternyata tidak setajam ataupun segarang saat masih di Barcelona. Entah itu memang tengah beradaptasi atau alasan lainnya, tentu kita hanya bisa menyimpulkan apabila penampilannya memang sedang melempem.

Sebab sampai saat inipun ia masih belum bisa memberikan sumbangan gol ataupun perolehan assist satupun untuk PSG. Sehingga hal ini juga tidak memberikan kepuasan bagi para peserta sepak bola yang sudah berekspetasi tinggi kepadanya.

  1. Namanya Tidak Masuk Nominasi Pemain Eropa Terbaik

Sejak adanya pemberian penghargaan pemain terbaik Eropa sejak tahun 2011, ternyata mereka penerima trofi Ballon dOr pasti masuk diantara ketika nominasi pemain terbaik eropa itu.

Namun sayangnya saat ini Messi berpotensi untuk tidak bisa memenangkan trofi ini dikarenakan Namanya bahkan tidak masuk dalam nominasi tiga pemain terbaik eropa 2020-2021.

Sebab tiga nama yang ada di dalam nominasi tersebut adalah Kevin de Bruyne, Ngolo Kante, dan Jorginho. Namun perlu diketahui bahwa hal tersebut memanglah hanya rekam historis dan tidak menentukan peroleh trofi Ballon dOr.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *