Ini Kejutan Sepakbola Olimpiade 2020, Jangan Lewatkan

Olimpiade 2020 cabang sepakbola memang cukup menarik perhatian oleh banyak orang. Mulai dari Perancis yang ternyata gagal memperoleh kemenangan hingga Spanyol dengan nasib sama gagal membobol gawang lawan.

Itu adalah deretan kejutan dimana kemungkinan besar tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bagaimana tidak? Perancis yang digadang-gadang akan memperoleh kemenangan justru terpaut 3 gol dari Meksiko dengan hasil 1-4.

Sedangkan Spanyol harus rela memperoleh skor imbang 0-0 dari Mesir. Sebab menurut Spanyol, Mesir sendiri bukanlah lawan mudah buat ditaklukan. Terlebih lagi didalamnya sudah dibentengi oleh sejumlah pemain TOP.

Kekalahan-kekalaan tersebut jelas menjadi hal cukup pahit bagi mereka. Terlebih lagi dengan semua persiapan yang telah dilakukan sebelumnya. Namun, di sisi lain justru menjadi sebuah kejutan bagi para penggemarnya.

Sebab label-label mewah hingga pemain mudah dimana telah mempunyai nama besar ternyata masih belum bisa membawa mereka pada namanya kemenangan di gelaran sepakbola Olimpiade Tokyo tersebut.

 

Adanya Kekalahan yang Tidak Terduga

Tidak bisa dipungkiri apabila kejutan kekalahan dari timnas yang diprediksi bakal memperoleh kemenangan memang cukup mengejutkan. Terlebih sesudah mengetahui Perancis kalah hingga 1-4 kontra Meksiko.

Label menjadi juara Piala Dunia 2018 memang sedikit rusak dengan kalahnya mereka. Namun, perlu diingat bahwa skuat yang mereka bawa buat Olimpiade memang tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan masa kejayaan Piala Dunia 3 tahun lalu itu.

Kendati demikian, tetap saja penonton dibuat terkejut dengan aksi mereka. Mempunyai nasib sama seperti Perancis, Argentina juga punya sejarah manis memperoleh medali emas di tahun 2004 serta 2008. Ditambah lagi, mereka baru saja merebut trofi Copa America.

Tentu saja menjadi sebuah cambuk bagi pesebakbola juniornya. Kondisi yang berbeda justru dialami oleh Spanyol. Kalau dilihat lebih jauh, kesebelasan La Rojita ini sebenarnya dapat memperoleh medali emas di dalam gelaran Olimpiade 2020 ini.

Terlebih lagi, terdapat 6 pemain yang pernah dipanggil sebagai skuat senior ketika membela Euro 2020 kemarin. Mereka ternyata juga dibawa oleh De La Fuente membela Timnas di Olimpiade ini.

Bukan hanya 6 pemain itu, La Fuente ternyata juga menyertakan sejumlah nama berkelas seperti Mikel Merino, Dani Ceballos, Oscar Mingueza hingga Marco Asensio. Namun seribu sayang, Spanyol ternyata gagal buat membuat gol di gawang Mesir.

Laga pertama sendiri hanya berhasil dengan 0-0. Kekuatan maupun label sebagai salah satu Negara sepakbola besar ternyata justru cukup samar di dalam pagelaran tersebut. Tidak heran apabila banyak kejutan justru diterima oleh penggemarnya.

Adanya Regulasi dari Pemain U-23

Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan kejutan maupun kekalahan tidak terduga tersebut terjadi? salah satunya ternyata diakibatkan karena adanya aturan dimana mewajibkan pemain harus berusia dibawah 23 tahun.

Dimana sekitar 80 persen, pemain masing-masing Negara memang harus berada di usia maksimal 23 tahun. Aturan ini sendiri ternyata sudah ada sejak Olimpiade 1992 silam di Barcelona.

Untungnya, setiap Negara diperbolehkan membawa pesepakbola diatas 23 tahun berjumlah 3 orang. Adanya regulasi overaged player dengan jumlah cukup sedikit sudah terdapat di gelaran olimpiade Atlanta di tahun 1996.

Sebenarnya hal tersebut memang menjadi angina segar bagi sejumlah Negara karena masih dapat membawa tim senior professional mereka menuju ke Olimpiade. Meskipun demikian, sejumlah Negara justru masih gagal buat merebut kemenangan.

Termasuk Negara-negara diatas dimana sebenarnya diprediksi banyak orang bakal memperoleh kemenangan. Nyatanya, sejumlah prestasi maupun pencapaian yang mereka miliki dalam gelaran sebelumnya hanyalah semu di gelaran ini.