Promo BD36

Susunan Pemain Italia Menghadapi The Thee Lions

Gli Azzurri akhirnya berhasil kembali ke final gelaran sepakbola tertinggi di Benua Biru Eropa. Terakhir kali pemain Italia mencicipi manisnya final pada edisi Euro 2012 lalu, meskipun kalah dari Spanyol.

Kali ini tim asuhan Roberto Mancini berhadapan dengan The Three Lions, Inggris. Bagi Inggris, ini adalah kali pertama mencicipi euforia final. Sedangkan Italia sudah mencicipinya sebanyak 4 kali.

Kali ini, Gli Azzurri menurunkan pemain terbaiknya untuk meraih gelar juara yang kedua kalinya. Euro 2020 menjadi momen kebangkitan Italia setelah sebelumnya tidak pernah mendapatkan hasil memuaskan.

 

Salah Satu Tim Paling Produktif

Sejak fase grup, Italia menjadi salah satu tim yang memiliki pencapaian paling baik. Di grup A, Italia mampu mendapatkan 3 kemenangan. Menariknya, Donnarumma tidak pernah memungut bola dari jala gawang.

Memasuki fase 16 besar, Gli Azzurri terus menunjukkan performa impresif hingga mampu lolos ke babak final. Sebelum ke final, Italia harus menghadapi jegalan dari Tim Matador, Spanyol.

Hingga fase final, Itali menjadi tim paling subur kedua dengan 12 gol. Tim paling produktif dipegang oleh Spanyol. Sayangnya Tim Matador tersebut harus pulang setelah dikalahkan oleh Italia.

Di pertandingan terakhir, Italia memiliki kesempatan menjadi tim paling subur di gelaran Euro kali ini. Hal tersebut juga menjadi ambisi Mancini yang ingin Gli Azzurri memiliki gaya permainan menyerang.

Susunan Pemain Italia Menghadapi The Thee Lions

Ambisi Besar yang Ditunjukkan Mancini

Mancini berhasil membawa anak asuhnya sampai ke fase final dengan predikat sebagai salah satu tim paling produktif. Dengan torehan 12 gol, tidak menutup kemungkinan Gli Azzurri menjadi tim paling produktif.

Lini tengah diharapkan mampu memberikan tekanan untuk membantu lini depan Italia. Mancini berharap bahwa trio lini tengahnya mampu menguasai bola dan memberikan kesempatan untuk para penyerang menciptakan peluang.

Italia sebelumnya dikenal sebagai negara yang menerapkan sepakbola defensif. Hal ini terlihat dari banyaknya pemain besar di lini tangah dan belakang. Namun, kali ini Mancini ingin sebuah perbedaan.

Selain itu, lawan Italia adalah Inggris yang terkenal dengan fisik kuat. Melakukan tekanan dengan serangan dari berbagai arah adalah langkah efektif. Mancini berharap cara tersebut mampu membawa Italia memenangi pertandingan.

 

Final Terakhir dari Giorgio Chiellini

Kapten Gli Azzurri, Giorgio Chiellini saat ini sudah berusia 36 tahun. Artinya, ini kemungkinan besar adalah final terakhir yang akan dihadapi oleh Chiellini. Final menghadapi Inggris akan menjadi momen penting.

Sebelumnya, final terakhir Chiellini terjadi pada edisi Euro 2012 saat berhadapan dengan Spanyol. Pada saat itu, pemain belakang andalan Gli Azzuri tersebut harus ditarik keluar karena mengalami cedera.

Akibatnya, Italia harus dibantai 4-0 oleh Tim Matador dan harus merelakan kesempatan gelar kedua mereka. Kali ini Chiellini tidak mau melewatkan kesempatan tersebut dan tampil maksimal.

 

Susunan Pemain dari Timnas Italia

Roberto Mancini mengandalkan formasi menyerang 4-3-3. Trio lini tengah diharapkan mampu meredam tekanan dari Inggris. Sedangkan trio lini depan diharapkan mampu konsisten untuk menjebol gawang Inggris.

Donnarumma tetap dipercaya sebagai penjaga mistar gawang. Bonucci, Chiellini, Di Lorenzo, dan Emerson dipercaya menjaga lini belakang Italia. Sedangkan lini tengah dipercayakan kepada Barella, Jorginho, dan Verratti.

Mancini mengandalkan kombinasi dari Chiesa, Immobile, dan Insigne untuk memberikan ancaman kepada anak asuh Southgate. Dengan predikat sebagai salah satu tim paling produktif, Italia dipercaya mampu mendapatkan kemenangan.

Persaingan dari kedua negara ini cukup menarik. Gaya permainan kedua negara saling bertolak belakang. Namun, final Euro selalu menghadirkan banyak kejutan menarik yang patut dinantikan.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *