Promo BD36

Apakah Tuan Rumah Diuntungkan Pada EURO 2020?

Ada hal yang berbeda di pertandingan piala Eropa tahun ini. Umumnya ketika diadakan pertandingan tingkat internasional ini, terdapat satu tuan rumah Euro 2020 yang menyelenggarakan keseluruhan pertandingan. Namun tahun ini tradisi tersebut tidak digunakan.

Bentuk pertandingannya dipecah ke beberapa kota besar potensial untuk mengadakan pertandingan tingkat internasional. Setidaknya terdapat 12 kota yang telah bersedia serta terkualifikasi mengadakannya. Sistem ini tentunya sangat berbeda dari sebelumnya.

Perubahan sistem tersebut tidak datang serta merta, melainkan berdasarkan pertimbangan beberapa hal. Yaitu mengenai kondisi pandemi yang melanda Eropa, tahun lalu EURO tidak jadi diadakan karena kondisinya sangat buruk, sekarang pun belum pulih sepenuhnya.

Untuk mengurangi penyebaran serta memastikan pertandingannya tetap berjalan kondusif, akhirnya dipecah menjadi beberapa titik. Tentu saja hal ini menimbulkan beberapa reaksi, mulai dari setuju atau mengkritik solusi tersebut.

Apakah Tuan Rumah Diuntungkan Pada EURO 2020

Pro dan Kontra Terkait Pelaksanaan EURO 2020

Meskipun banyak pihak mengkritik hasil kebijakan tersebut ternyata banyak juga pendukungnya. Argumentasi mereka juga beragam serta mencoba mengambil sudut pandang dari berbagai sektor. Mulai dari sektor olahraga hingga ekonomi.

Salah satu keberatan dari dipecahnya pertandingan cukup beralasan, yaitu terkait dengan kesiapan pemainnya. Alih – alih menetap di satu tempat serta berkonsentrasi memulihkan tenaganya, mereka harus senantiasa mobile sesuai lokasi pertandingan.

Tentunya hal tersebut membebani stamina para pemainnya, belum lagi waktu latihannya juga terpangkas karena harus bepergian. Dalam jangka panjang kondisi ini memberikan efek sangat signifikan. Pemainnya akan kelelahan serta pertandingan tidak optimal.

Pertimbangan lainnya juga mencoba mengambil sudut pandang dari para fans. Bepergian ke beberapa kota atau negara untuk mendukung tim kesayangannya cukuplah menguras banyak biaya. Mahalnya biaya perjalanan tentunya cukup membebani para fans.

Sedangkan yang mendukung juga sangat beralasan, mulai dari sisi kesehatan yang memang mengutamakan keamanan dan keselamatan. Berkaca dari berbagai kasus di seluruh dunia, apabila dipaksakan pada satu titik tentunya efek negatifnya cukup besar.

Dari sisi negara penyelenggara sendiri tentunya sangat disambut baik, mengingat datangnya para fans akan membantu ekonomi lokal. Momen sekali tiap 4 tahun ini tentunya memberikan kesempatan untuk berkreasi dan beradaptasi.

Akankah Tuan Rumah Euro 2020 Diuntungkan dari Sistem Ini?

Melihat ritme pertandingan serta mobilitas para pemainnya, tentunya banyak pihak beranggapan bahwa tuan rumah Euro 2020 sangat diuntungkan. Tetapi apabila melihat fakta, ternyata tidak mesti demikian. Tuan rumahnya juga harus bepergian.

Selain itu melihat sejarah pengadaan piala Eropa sebelum – sebelumnya didapati bahwa ketika menjadi host kompetisi tidak selalu menjadi juaranya. Hanya Spanyol, Itali, dan Perancis yang pernah memenangkannya, itu juga tahun 1900-an.

Memang benar bahwa biasanya host masuk pada 4 besar, namun hal tersebut ditunjang dengan berbagai hal, mulai dari kesiapan, komposisi pemainnya, serta strategi selama pertandingan. Bahkan Perancis tahun lalu juga hanya menjadi runner-up saja.

Salah satu keuntungan ketika menjadi host kompetisi internasional seperti ini yang sudah umum diketahui adalah penguasaan medannya. Terbiasa menghadapi cuaca, kondisi lapangan, serta tidak mobile, menjadikan pemainnya lebih prima.

Belum lagi membicarakan dukungan dari para fans, tentunya selain memeriahkan pertandingan juga meningkatkan semangat bertandingnya. Meskipun demikian, keunggulan tersebut belumlah cukup untuk menjadi juara piala Eropa.

Tahun ini tentunya menjadi ajang kompetisi sangat menarik, terlebih di grup F, berbagai tim kuat berkumpul di sana. Mulai dari Perancis, Jerman, Portugal, dan Hungaria. Mereka senantiasa menguasai papan atas rank pertandingannya.

Sistem kompetisi EURO 2020 sedikit berbeda, meskipun sempat menuai berbagai tanggapan, namun pada akhirnya disepakati. Ternyata antusiasme masyarakat juga masih tinggi, bahkan tertarik untuk melihat kompetisi model baru ini.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *