Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Franco Morbidelli menjadi kontestan MotoGP yang terbilang cukup sukses dalam menjalani musim 2020. Walaupun, hanya menduduki peringkat ke dua kalah dari Joan Mir. Namun, penampilannya dikatakan luar biasa. Penampilannya kali ini bersama Yamaha SRT merupakan musim ketiganya berada di kelas paling bergengsi balapan motor tersebut.
Pria berkebangsaan Italia tersebut mengaku semakin senang dengan performa kendaraannya YZR-M1 dan sudah menguasai sepenuhnya. Dua musim sebelumnya, Lelaki kelahiran 1994 tersebut memang belum sepenuhnya berhasil mengendarai kendaraannya dengan baik. Hal inilah yang terus diperbaiki sejak awal sehingga, pencapaiannya sangat mengagumkan.
Penampilan Terburuk pada Musim 2020
Performa terbaiknya sudah ditunjukkan semenjak test awal musim di Qatar. Raihan catatan waktunya semakin menunjukkan hasil positif. Sayangnya, gelaran pertama panggung balapan motor paling bergengsi dunia ini harus tertunda akibat laju virus Corona semakin tidak terbendung hampir seluruh dunia.
Beberapa putaran juga sempat ditunda, hingga akhirnya Dorna memutuskan untuk menggelarnya hanya di kawasan Eropa saja. Mengawali pertarungan di Sirkuit Jerez, penampilannya cukup meyakinkan karena, duduk di peringkat ke 5. Kalah 224 detik dari jack Miller. Sayangnya, kabar tidak baik harus diterimanya.
Pada lanjutan Grand Prix putaran 2 di Jerez. Morbidelli harus puas finish terlebih dulu tanpa poin karena, ada kerusakan motor. Sehingga, Pria Italia itu gagal mendapatkan poin. Hanya saja, pada seri lanjutan Ceko penampilannya mulai membaik. Hasilnya mampu mengakhiri balapan peringkat ke dua.
Gelaran terburuk juga dialaminya pada seri Styria hanya mampu finish di posisi 15 dan meraih poin 1. Selanjutnya, seri Emilia Rogmana, Perancis, Grand Prix Eropa, harus terlempar dari posisi lima besar. Dari situ Franco harus kekurangan banyak poin sehingga, untuk meraih gelar semakin jauh.
Catatan Kemenangan di Musim 2020
Musim 2020 menjadi yang terbaik bagi Pembalap berkebangsaan Italia ini. Kemenangan pertamanya diraih saat seri berjalan di Sirkuit Marco Simonceli San Marino, Italia. Meraih catatan terbaik mampu meninggalkan pesaingnya Bagnaia dari Ducati selisihnya sangat jauh, hampir 2 detik. Inspirasi juara tersebut disebutkannya karena, Valentino Rossi.
Seperti diketahui, bahwa Pria Yamaha SRT ini sempat menempuh pendidikan sebagai pembalap akademi yang didirikan oleh Valentino Rossi. Kemenangan pertamanya tersebut didedikasikan untuk guru sekaligus pesaing terberatnya. Laju positif selanjutnya diraih saat menggeber di sirkuit Ciudad del Motor de Aragon.
Pada sesi GP Teruel tersebut Pemabalap Yamaha SRT mampu unggul dengan selisih waktu 2 detik dari pembalap asal pabrikan Suzuki, Alex Rins. Performa itu terus berlanjut diseri Valencia. Podium ke tiga dengan status Juara hasil dari persaingan ketatnya melawan Jack Miller dan Pol Espargaro.
Franco mampu memanfaatkan setiap momen yang terjadi. Settingan motor serta strategi dalam penggunaan ban memang diyakini jadi faktor terbesar mengapa performanya serta Yamaha SRT menanjak dan meningkat. Bila dibandingkan dengan tim pabrikan, hasilnya cukup jauh jaraknya. Hal ini bisa dilihat dari klasemen akhir Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
YZR-M1 Sangat Cocok pada Klasemen Akhir
Sebelum menunggangi YZR-M1, diketahui Franco Morbidelli masuk kelas MotoGP menunggangi kendaraan milik Honda. Musim pertamanya yang kurang pengalaman membuat posisi akhir Morbidelli berada di peringkat 15 hanya terjatuh satu kali. Musim berikutnya, mulai menggeber YZR-M1 sudah cukup baik dengan finish di klasemen akhir posisi 10.
Catatannya tidak terlalu impresif karena, harus gagal finish hingga 6 kali. Tetapi, mengawali musim 2020 semuanya jauh lebih berbeda. Adaptasi mulai baik hingga hasil mengejutkan diraihnya para pengamat menilai, pembalap italia tersebut sudah menyatu dengan kendaraannya, settingan motor sesuai keinginannya juga berpengaruh besar pada pertandingannya.
