Promo BD36

Sejarah Manis Manchester United dalam Kompetisi Liga Eropa

Sejarah manis Manchester United dalam kompetisi Liga Eropa menjadi hal yang patut diketahui oleh pecinta sepak bola, terutama fans The Red Devils. Manchester United berhasil mempersembahkan trofi juara Liga Eropa pada tahun 2016-2017 saat ditangani oleh Jose Mourinho. Hal tersebut tentu cukup membanggakan bagi pendukung dan manajemen The Red Devils.

Pada pertandingan keenam grup H Liga Champions yang digelar di markas besar Leipzig, Manchester United kalah 2-3. Hasil kurang memuaskan membuat The Red Devils harus tersingkir dari babak 16 besar UEFA Champions League. Sebelum bertanding, Manchester United memiliki peluang lolos mengingat posisinya sebagai pemuncak klasemen dengan sembilan poin.

Sembilan poin tersebut sama dengan dua tim lainnya, yakni Leipzig dan PSG. Hasil kemenangan tersebut membuat Leipzig berada di puncak klasemen. Sementara PSG berada pada posisi runner up dan belum menyelesaikan pertandingan melawan Istanbul Basaksehir. Pertandingan tersebut ditunda karena adanya kasus rasialis.

Sejarah Manis Manchester United dalam Kompetisi Liga Eropa

Hasil kegagalan The Red Devils, julukan Manchester United dalam laga melawan Leipzig membuatnya harus terlempar ke 32 besar Liga Eropa. Hal tersebut adalah wajar dan bukan menjadi sesuatu yang asing bagi The Red Devils, terutama setelah tidak ditangani oleh Sir Alex Ferguson tahun 2013 silam.

Kepergian pelatih asal Skotlandia tentu memberikan pengaruh besar bagi Manchester United. Bagaimana tidak, Sir Alex Ferguson sudah menangani The Red Devils selama 27 tahun. Berbagai gelar juara sudah dipersembahkan, baik kompetisi domestik maupun internasional. Total ada 38 gelar yang sudah dipersembahkan Sir Alex Ferguson untuk MU.

Tahun 2013-2014 setelah Sir Alex Ferguson tidak menangani MU, The Red Devils hanya lolos sampai perempat final UEFA Champions League. Musim selanjutnya Manchester United tidak mengikuti kompetisi Eropa. Baru pada musim 2015-2016, MU kembali bersaing pada kompetisi UEFA Champions League namun harus menerima hasil pahit tidak lolos fase grup.

Gagal tidak lolos fase grup, Manchester United terlempar ke babak 32 besar Liga Eropa, tapi harus kembali berbesar hati menerima kekalahan dari rival domestik, Liverpool pada babak 16 besar. Lalu pada tahun 2016-2017, saat The Red Devils ditangani Jose Mourinho, baru tercipta prestasi memuaskan dengan menjuarai Liga Eropa.

Juara Liga Eropa tersebut menjadi prestasi perdana yang diraih oleh The Red Devils. Hal tersebut menjadi sejarah manis Manchester United dalam kompetisi Liga Eropa. Sungguh sebuah kebanggaan bagi pendukung setia maupun manajemen The Red Devils.

MU di Liga Champions 2020-2021
MU di Liga Champions 2020-2021

Manchester United Kembali Berlaga di Liga Eropa Musim 2020-2021

Pada musim 2019-2020 lalu, Manchester United bermain pada kompetisi Liga Eropa. Sejak fase penyisihan grup, The Red Devils tampil impresif. Manchester United juga lolos sampai fase semi final. Namun, perjuangan The Red Devils harus terhenti setelah mengalami kekalahan 1-3 dari tim asal Spanyol, Sevilla.

Pada musim 2020-2Man021, MU harus puas dengan berlaga kembali pada kompetisi Liga Eropa. Memang MU harus menunggu hasil akhir pertandingan antara PSG melawan Istanbul Basaksehir. Apapun hasil dari pertandingan tersebut, MU tetap akan berlaga di Liga Eropa.

Manchester United mengikuti jejak tim Inggris lain untuk berlaga di Liga Eropa, yakni Arsenal, Leicester City dan Tottenham Hotspur. Meskipun MU harus turun kasta lebih rendah dari UEFA Champions League, tentu akan berusaha bermain optimal, mengingat trofi juara Liga Eropa juga belum banyak mereka koleksi.

Manchester United memiliki kenangan manis menjadi juara Liga Eropa saat masih ditangani oleh Jose Mourinho. Hal tersebut kembali terulang pada musim depan. Tidak ingin mengecewakan tim dan manajemen, tentu Ole Gunnar Solskjaer ingin menciptakan sejarah manis Manchester United dalam meraih trofi juara.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *