Promo BD36

Kapten Kesayangan Alex Ferguson Dijual, Scmeichel Jadi Kesal

Setan Merah atau Manchester United dikenal sebagai klub internasional dilengkapi para pemain profesional. Bahkan dibawah pelatihan Sir Alex Ferguson, mereka sanggup mendominasi pertandingan Liga Inggris sepanjang lebih dari dua dekade. Tak mengherankan memang karena MU dikenal mempunyai kualifikasi ketat dalam pemilihan pemain.

Namun muncul kabar jika Jonny Evans akan dijual sehingga banyak pihak mengecam termasuk Peter Schmeichel. Sebetulnya berita itu sudah lama terngiang namun sampai sekarang masih menjadi tanda tanya besar. Kenapa player andalan seperti Evans dapat digantikan? Pertimbangan macam apa yang mendasari MU melakukan keputusan tersebut?

Schmeichel turut mengomentari kejadian tersebut secara serius. Ia pun beranggapan jika Evans merupakan pemain hebat bahkan disetiap laga untuk membantu MU mendapatkan gelar juara. Sir Alex sendiri memimpikan Jonny Evans menjadi kapten pemimpin Manchester United. Kemampuannya lihai, taktik cerdas sehingga menorehkan rekod tinggi.

Sebelum berita penjualannya bergulir, Evans menjadi rebutan Asenal dan Manchester City. Hal itu membuktikan jika dirinya merupakan pemain andalan dan impian tim-tim besar. Sangatlah tidak masuk akal jika Loius Van Gaal menjual Jonny Evans. Respon serupa dialami oleh Alex Ferguson sendiri pada 2017 silam.

Sir Alex ferguson

Menjadi Kapten Impian dan Kesayangan Sir Alex

Siapa tak kenal Sir Alex Ferguson, sosok terpenting dibelakang suksesnya si Setan Merah? Ia menjadi pelatih resmi selama 27 tahun dan berhasil membawa Manchester United menjadi juara di berbagai pertandingan bergengsi. Ia pun sudah pensiun sejak Juni 2013 silam.

MU menghasilkan 38 trofi kemenangan dari berbagai laga kelas dunia. Ia pun mampu membawa timnya untuk mengalahkan Liverpool sehingga ada 20 gelar Liga Inggris. Banyak pemain hebat tercipta karenanya seperti Gary Naville, Bryan Robson, Roy Keane, Eric Cantona, dan Nemanja Vidic sebagai kapten Manchester United.

Ia pun sempat meramalkan jika Jonny Evans akan melanjutkan jejak para seniornya tersebut. Evans dianggap layak mengemban tugas sebagai kapten MU berikutnya karena kemampuannya sangat memukau disetiap pertandingan. Sir Alex sendiri mengakui jika ia adalah kapten impian untuk Manchester United.

Evans menjadi bek semasa Sir Alex melatih MU. Ia paham betul jika mantan muridnya tersebut mempunyai jiwa kepemimpinan bagus. Evans bergabung semenjak tahun 2006 hingga 2015 dan mendapatkan berbagai prestasi bergengsi. Pemain Irlandia itupun mengakhiri kariernya tahun 2015 semenjak MU dipegang oleh Louis Van Gaal.

Evans masuk West Bromwich Albion sampai tahun 2018 kemudian ditarik oleh Leicester City sampai sekarang. Kini performa tim tersebut semakin bagus semenjak kedatangan mantan pemain Manchester United tersebut. Inilah hal yang disesalkan oleh Sir Alex bahkan Schmeichel sebagai salah satu pemain legenda disana.

Peter Schmeichel

Schmeichel Anggap MU Blunder dan Patut Menyesal

Jonny Evans sudah lama meninggalkan Manchester United dan sekarang bergabung bersama Leicester City. Beberapa tahun lalu, Sir Alex mantan pelatih kondang Setan Merah sempat menginginkan Evans sebagai kapten andalan tim karena bakat alaminya sebagai pemimpin. Namun keinginan tersebut musnah karena pelatih barunya mengeluarkan keputusan lain.

Peter Schmeichel kembali membuka cerita lama setelah mengetahui prestasi Leicester City yang meningkat pesat. Performa mereka bagus setelah kedatangan Evans sebagai pemainnya. Ia pun menyesalkan kenapa MU membuang calon kapten impian Sir Alex tanpa pertimbangan matang. Jebolan bek akademi MU itu dianggapnya mahir mengatur tim.

Schmeichel mengatakan jika Jonny Evans mampu berkomunikasi dengan anggota sepanjang pertandingan. Bukan tanpa hasil, semua pemain Leicester City dikomandonya secara apik sehingga memberikan penampilan terbaik. Ia pun merasa jika prediksi Sir Alex terbukti setelah melihat kemampuan Evans. Sedangkan Manchester United sampai sekarang belum menemukan bek tangguh.

Leicester City mendapatkan posisi ketiga di klasemen Liga Inggris dengan perolehan 58 poin dari 33 pertandingan. Prestasi tersebut sangat bagus karena Schmeichel terus mengamati peningkatan tiap pemain terutama mantan bek MU, Jonny Evans. Ia berpendapat jika tak satupun bek Liga Inggris yang lebih baik darinya.

Itulah alasan kenapa Schmeichel tersebut bingung sekaligus menyayangkan keluarnya Evans dari MU. Katanya, ia merupakan pemain berkualitas, setiap laga selalu dikendalikan secara maksimal. Bahkan ia sempat memberikan komentar tersebut melalui akun Twiter setelah Leicester City menang melawan Crystal Palace pada Sabtu, 4 Juli 2020 kemarin.

Louis Van Gaal pelatih Manchester United setelah Sir Alex Ferguson mempunyai pertimbangan sendiri. Meskipun banyak pihak menyayangkan penjualan Jonny Evans tahun 2015 silam, namun MU masih menduduki urutan teratas. Mungkin Schmeichel memprediksi Setan Merah akan menjadi lebih sukses seandainya Evans masih bersama mereka saat ini.

About AdminDetikBola

Check Also

VAR

VAR Dulu atau Wasit Dulu? Direktur Wasit FIFA Memberi Jawaban

Perdebatan mengenai penggunaan Teknologi Bantuan Wasit (VAR) dalam sepakbola telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *