Detik Bola – Berita Pasaran Bola, Jadwal MotoGP Serta Ulasan Terbaru Detik Bola
Demonstrasi ‘Unite the Right’ dari Kelompok anti fasis neo-Nazi/ nasionalis kulit putih di Kota Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat, Sabtu (12/8/2017) berakhir tragis. Sebuah mobil Dodge Challenger yang dikendarai James Fields (20) secara sengaja menabrak para pendemo.
JADWAL MOTOGP TERBARU
Akibatnya satu orang dipastikan tewas, dan melukai puluhan pendemo lainnya.
Kengerian peristiwa tersebut tergambar jelas lewat rekaman video dan foto-foto yang diperoleh tepat ketika peristiwa itu terjadi. Terlihat tubuh-tubuh pendemo terpental bahkan terpelanting ke udara.
Sesaat sebelum mobil berkelir hitam itu menabrak, para pendemo terlihat sudah berusaha menghindar. Namun akibat laju kendaraan yang mencapai 54 kilometer per jam tersebut, puluhan pendemo lainnya gagal menghindar.
Judi Bola Online │ Casino Online │ Poker Indonesia
Mereka ditabrak dan dilindas tanpa ampun.
Adapun menurut Kepala Polisi Charlottesville Al Thomas, korban tewas merupakan seorang wanita berusia sekitar 32 tahun yang sedang menyeberang jalan saat mobil tersebut masuk ke persimpangan.
Sampai Sabtu sore, setidaknya 35 orang dirawat karena luka-luka, termasuk sejumlah orang dalam kondisi luka serius.
Dikutip dari kompas.com, Presidan AS, Donald Trump yang sedang berada dalam masa liburan di klub golf pribadinya di Bedminster, New Jersey, pun angkat bicara.
Ia menyebutnya sebagai sebuah kejadian yang sangat mengerikan. Dirinya mengecam keras adanya kebencian, kefanatikan, dan kekerasan ini.
Trump sendiri tak berbicara tentang supremasi kulit putih. Trump pun tak menyinggung munculnya seruan-seruan rasial dalam seluruh kejadian ini.
Dalam seruannya untuk persatuannya ini, Presiden Trump tak menyinggung kelompok supremasi kulit putih yang telah turun ke jalan, dan mengganggu kedamaian di Charlottesville.
“Kebencian dan semua turunannya harus berhenti sekarang,” kata Trump.
“Kita harus tampil bersama sebagai warga Amerika dengan cinta untuk bangsa kita.”
Komentar pun kemudian menggemakan di linimasa akun Twitter-nya, dengan menyebut, “semua pasti bersatu dan mengecam semua kebencian itu.”
Gubernur Virginia Terry McAuliffe sebelumnya telah mengumumkan keadaan darurat di negara bagian itu. ( jogja.tribunnews.com )
Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola
