Detik-bola.net-Juara Premiere League Liverpool berhasil mencapai finish dengan total poin tertinggi kedua dalam sejarah Liga. Hal ini berhasil diwujudkan ketika mereka mengalahkan Newcastle pada hari terakhir musim ini. The Reds yang dilatih oleh Jurgen Klopp berhasil mengumpulkan 99 poin selama musim 2019/2020.
Poin yang mereka raih ini hanya satu angka lebih kecil dari poin yang berhasil diraih oleh Manchester City dua tahun lalu. Poin ini juga hanya satu lebih banyak dari poin yang pernah didapatkan oleh Liverpool era 1978-79 lalu.
Pada musim ini Liverpool berhasil finish di puncak klasemen dengan selisih 18 poin di atas runner-up Manchester City yang saat ini dilatih oleh Pep Guardiola. Meskipun hampir memecahkan rekor, tetap saja ada banyak kemelut yang terjadi. Bahkan perjalanan Liverpool sendiri juga tidak mulus.
Liverpool Sempat Kalah dari Newcastle
Sebelumnya, Liverpool sempat tertinggal dari Newcastle setelah Dwight Gayle mengkonversi tendangan bebas Jonjo Shelvey menjadi gol pada detik ke 25. Ini menjadi salah satu gol tercepat yang pernah dicetak pada hari terakhir Liga Premier Inggris.
Namun Liverpool yang membiarkan Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino di bangku cadangan sejak awal berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan Virgil van Dijk setelahnya. Divock Origi juga berhasil membuat keunggulan Liverpool lebih mutlak dengan golnya.
Hal ini kemudian disempurnakan oleh Gol Mane dan mengokohkan kemenangan Liverpool menjadi 3-1 di kandang Newcastle. Ini tentunya menyempurnakan kebahagiaan para tim yang sudah berhasil memastikan posisi mereka sebagai juara Premiere League.
Sebelumnya liverpool pernah menargetkan untuk mencapai 100 poin lebih pada musim kali ini. Namun, rencana ini kemudian harus digagalkan oleh pandemi Corona yang melanda Eropa. Sebelumnya Liverpool memiliki rating poin tertinggi di Liga Inggris dengan 2,8.
Pasca Corona, mereka hanya memiliki rating 1,9 saja di setiap pertandingan yang mereka lakukan. Hal ini tentunya menjadi kendala besar bagi mereka yang ada di dalam tim. Namun tidak demikian dengan Jurdgen Klopp.
Pelatih satu ini menyebut dirinya malah merasa senang dengan pencapaian tim yang sudah dia asuh ini. Selebihnya dia mengaku kalau dirinya telah berhasil melakukan banyak eksperimen yang akan sangat bermanfaat bagi klub kedepannya. Jadi kegagalan untuk meraih 100 poin ini bukanlah perkara besar.
Van Dijk Jadi Man of The Match Karena Performanya
Pada pertandingan kali ini, Virgyl Van Dijk menjadi man of the match. Bagaimana tidak, performanya memang sangat mentereng pada malam tersebut. Selain berhasil menaikkan mental para pemain dengan memberikan gol balasan pertama, dia juga berhasil membuktikan diri sebagai salah satu bek terbaik di dunia saat ini.
Ada beberapa kali percobaan serangan dari Newcastle yang berhasil ia gagalkan. Bahkan terlihat kalau para pemain depan Newcastle merasa frustasi dengan keberadaan bek jangkung satu ini. Sebenarnya tak mengherankan kalau pemain satu ini menjadi pemain terbaik.
Soalnya Virgil van Dijk adalah satu-satunya pemain lapangan yang selalu dimainkan selama satu musim pada tim yang memenangkan gelar Liga Premier. Sejauh ini bek satu ini telah mencetak 5 gol untuk liverpool. Prestasi yang cukup mentereng untuk seorang bek.
Statistik Pertandingan Liverpool vs Newcastle
Pada babak pertama, Dwight Gayle berhasil mencetak gol pada detik 25,85 babak pertama. Ini adalah gol tercepat yang pernah dialami Liverpool dalam sejarah pertandingan Liga Premier Inggris. Di sisi lain, ini juga kemenangan ke -14 bagi Liverpool saat bermain tandang di Liga Premier musim ini.
Liverpool juga berhasil mengejar ketertinggalan 19 poin dari sebelumnya. Ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Satu-satunya tim yang bisa melampaui Liverpool dalam hal ini adalah Wolves yang berhasil mengejar ketertinggalan 21 poin sebelumnya.
Virgil van Dijk berhasil mencetak gol liga kelima musim ini. Ini merupakan musim paling subur baginya selama bergabung dengan Liga Premier Inggris. Sejak debutnya bersama Liverpool pada awal Januari 2018 lalu, bek Belanda ini telah mencetak lebih banyak gol daripada bek tengah lainnya di seluruh kompetisi.
Assist yang diberikan Andrew Robertson untuk Divock Origi adalah assist yang ke-12 musim ini di Liga Premier. Ini hanya terpaut satu angka dari rekan setimnya Trent Alexander-Arnold yang berhasil mengumpulkan 13 assist musim ini.