Edy Rahmayadi bicara terkait pengeroyokan yang menyebabkan kematian seorang The Jakmania di Bandung. Apa kata Edy?
Edy saat ini sedang berada di Medan. Dia menyempatkan diri berbicara lewat sambungan langsung di Kompas TV, Senin (24/9/2018).
Poker Online Terpercaya Indonesia
Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Gubernur Sumatra Utara tersebut ditanya mengenai kejadian tewasnya seorang The Jakmania. Si pewawancara, Aiman Witjaksono,
menyebut pengeroyokan yang dilakukan pihak suporter–dalam hal ini Bobotoh–sudah sangat biadab.
“Bukan biadab kalau, ya. Rakyat Indonesia itu beradab. Jangan mengadili dulu. Pihak yang berwajib sedang menangani sehingga nanti kita tahu,” kata Edy.
“Sepakbola Indonesia ini sedang tumbuh positif, harus kita luruskan itu dulu. Ini insya allah adalah kejadian terakhir,” sambungnya.
Edy ditanya soal keyakinan besarnya jika hal ini adalah yang terakhir. Edy juga menegaskan bahwa aparat sudah melakukan yang terbaik.
“Kami akan ambil tindakan yang tegas, ini yang akan dilakukan. Saya mohon dengan sangat bahwa aparat sudah lakukan yang terbaik,” Edy menegaskan.
Pria 57 tahun itu ditanya apakah sudah melihat video kejadian pengeroyokan di Bandung. Edy mengaku sebagai Ketum PSSI mengikuti perkembangan kejadian.
“Saya ketum PSSI. Saya ikuti kejadian detik demi detik. Jangan gampangnya menyalahkan kami,” ujar Edy.
“Suporter dibina oleh klub. Kita hanya lakukan himbauan. Apabila suporter melakukan kejadian yang berlebihan, PSSI jatuhkan hukuman.”
“Kami akan panggil, lakukan evaluasi, dan sidang. Saya tidak lihat atlet yang salah, tapi suporter,” sambungnya menjawab soal bentuk sanksi yang bakal dikeluarkan.
Edy sempat dapat pertanyaan apakah tugas dan tanggung jawab sebagai Ketum PSSI terganggu setelah menjadi Gubernur Sumatra Utara. Namun, Edy tak menjawab dan memilih menyudahi
pembicaraan tak lama setelahnya.
Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola
Bandar 36 Agen Bola Terpercaya