“Ini kan membahayakan. Karena itu kita minta pemerintah segera tarik uang kertas baru dari pecahan seribu sampai seratus ribu yang semuanya memberikan persepsi ada logo palu arit PKI di mata uang kertas Indonesia,” tegas Rizieq Shihab.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan membantah kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dilontarkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
“Faktanya kan tidak ada, udah tidak ada PKI, tidak ada, bagaimana bisa bangkit, kita tahu juga embrio kalau ada,” ucap Iriawan di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Judi Bola Online │ Casino Online │ Poker Indonesia
Iriawan mengatakan, kebangkitan PKI yang dibaca Rizieq dari logo palu arit di lembaran uang rupiah merupakan asumsi Rizieq semata. Sebab, Bank Indonesia sudah menyampaikan bahwa logonya dicetak dengan pengamanan rectoverso atau saling isi.
Rizieq bisa saja melihatnya sebagai palu arit, tetapi BI selaku otoritas sudah membantah tudingan Rizieq.
“BI itu ahlinya lho.Terus percaya sama siapa? Kalau sudah disampaikan itu bukan palu arit, sistem rectoverso, ya itu ahlinya sudah bicara,” kata Iriawan.
“Itu kan dibuat-buat saja seperti uang itu kan sudah lama. 2001 sudah ada sistem itu sekarang diangkatnya,” lanjut Iriawan.
Logikanya model tersebut memang sudah ada sejak 2001 tapi mengapa Rizieq Shihab hanya meminta menarik uang baru saja??
Simak ulasan dari akun Twitter @kamvflase ini :
Mengapa ada tuntutan konyol logo “Palu Arit” dalam mata uang baru? Mari kita bahas ~ ? pic.twitter.com/h9WAnbte0S
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Tentu saja rame-rame itu sebenarnya bukan soal logo Bank Indonesia di lembaran uang baru yang dikatakan mirip logo komunis.
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Toh di lembaran uang yang lama logo BI nya juga tetep sama. Tapi kenapa yang diminta untuk ditarik ulang cuma uang cetakan yang baru?
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Ya karena uang cetakan yang baru yang dilakukan serentak pada hampir semua nilai mata uang itu telah membuat uang yang lama,
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
yg disimpan secara tunai dlm jumlah yg sangat banyak di suatu kamar, brankas atau puluhan kontainer (bukan di bank), jadi mudah ditelusuri.
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Masih ingat kasus penggandaan uang oleh Dimas Kanjeng?
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
dan foto uang ratusan ribu dalam tumpukan luar biasa banyak itu dan melibatkan seorang petinggi partai?
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Banyak pihak yang percaya penggandaan uang berkedok agama/klenik itu sesungguhnya tidak lebih dari modus penumpukan dan pencucian uang.
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Ya karena jumlah sebanyak itu kalau cuma disimpan di kamar, gudang, brankas atau kontainer jadi tidak terKliring dan terregistrasi…
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
…ulang selama beberapa waktu sedangkan penumpukan uang dalam jumlah yang sangat besar biasanya dalam mata uang pecahan besar…
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
dan dengan nomer seri yang kemungkinan besar berurutan nomer seri nya sehingga mudah ditelusuri bank asalnya dan tentu nama nasabahnya.
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
…tanpa mengundang kecurigaan pihak BI sesuai dengan mekanisme pelaporan anti pencucian uang (money laundry).
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Klo dibagi2kan ke rakyat jelata demi mendapat pujian serta dukungan maka akan tjd gelontoran aliran uang tunai scr mendadak dlm jumlah besar
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
…di suatu area tertentu sehingga tidak butuh waktu lama pasti akan segera diendus oleh kepolisian dari mana asalnya.
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Kalau itu terjadi maka tidak pernah ada lagi bagi-bagi duit kontan ke masyarakat untuk membeli suara dalam Pilkada…
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
…dan untuk bagi-bagi amplop dalam demo, adanya cuma bagi-bagi kaos dan atau nasi bungkus berlauk hati yang luka.
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Naah…, karena ada pemilik uang lama yang menyimpan dalam jumlah yang suangat besar…
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
…dan kemudian uangnya tadi jadi tidak laku/susah diedarkan gara-gara lahirnya uang baru maka kemudian dibikinlah ontran-ontran…
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
…bahwa uang yang baru beraroma komunis maka wajib ditarik ulang karena membuat resah masarakat. Padahal yang resah ya cuma dia saja.
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Uang baru dibikin memang sengaja untuk membongkar keberadaan “kuburan” uang lama tadi selain untuk mencegah pemalsuan uang, tentu saja. ???
— A — R (@kamvflase) January 25, 2017
Detik Bola | Berita Bola, Ulasan Panduan, Galeri, Jadwal Bola, Pasaran Bola